Aku ini dimana (?)
Banyak jiwa yang dahaga akan kedudukan dan kekuasaan, sampai-sampai ia lupa akan rahim yang melahirkannya.
Banyak jiwa yang mabuk setelah meminum air mata kekasihnya sendiri yang pernah ia pakaikan gaun kasih sayang yang di sulam dari benang hatinya yang lembut.
Banyak jiwa yang berterbangan mencari penghidupan dan mengejar ketertinggalannya dan ia lupa akan kewajibannya; menebar kebaikan.
Banyak jiwa yang tertawa setelah melihat bekas kekasihnya tidur di atas ranjang penderitaan
dan air mata adalah wujud dari kesedihannya.Banyak jiwa yang menangis meminta belaskasihan dari keadilan lantaran kesejahteraan tak kunjung memeluknya.
Banyak jiwa yang kelaparan di ladang kemakmuran yang banyak ditumbuhi kemurahan hati.
Dimana keadilan (?)
Memetik setangkai bunga dihalaman rumah
yang si pemiliknya sibuk melakoni peran baik sampai-sampai ia lupa pada kebaikan itu sendiri dan hatinya pun mati diperbudak oleh egonya sendiri.
Hal itu dianggap kejam,
Sementara menggusur lahan yang banyak ditanami pengharapan oleh hati yang menginginkan kesejahteraan dianggap sebagai pahlawan yang jauh dari kata hina.
Apakah itu sebuah keadilan (?)***
Aku ini dimana (?)
Banyak keindahan yang nelangsa kehilangan kekasihnya setelah berdansa dengan kegelisahan.
Banyak penderitaan yang berbaring di bukit kasih sayang dan jiwanya melayang tak tentu arah.
Banyak kesedihan yang lahir setelah penindasan
dan kebahagiaan memeluk mereka yang berkuasa.Banyak kebahagiaan yang hanya memeluk jiwa yang tangguh dan tidak untuk yang lemah.
Banyak kebaikan yang diabaikan oleh jiwa-jiwa yang menyalahgunakan kekuasaannya yang pakaiannya adalah kesombongan dan perhiasannya adalah ketamakan.
Dimanakah keadilan (?)
Jiwa-jiwa malang mendambakan kehadiran mu
dan semua pengharapan masih setia menantimu.