4.Dapet restu

75 31 4
                                    

Di minggu pagi ini Tasya merasa sangat bersemangat.Ia berniat untuk membuat kue brownis,bahan-bahannya pun sudah tersedia.Tapi ia kembali menimang,takutnya gagal lagi.Pernah sekali Tasya mencoba membuat brownis,tapi yang ada kue brownis itu rasanya pahit sekali,karena Tasya terlalu banyak memberi cokelat pada adonannya.Sekarang Tasya jadi parno.Jelas ia trauma karena kejadian itu.

Sekarang Tasya jadi dilanda kebingungan.Padahal tadi ia sudah semangat untuk membuat brownis.Tapi tak apa,kali ini Tasya ingin mencoba lagi.

Cewek itu dengan cekatan membuat brownis.Akhirnya tak berapa lama brownis buatannya pun siap.Tasya tersenyum senang melihat hasil karyanya.Akhirnya ,kali ini ia tak gagal lagi.

Tiba-tiba Tasya terkejut mendengar teriakan dari ruang tamu.

"Ya ampunn Tasya ini dapur kok kayak kapal pecah sih."ucap wanita paruh bayah yg tak lain adalah mamanya Tasya.

"Tasya bikin brownis ma."

"Emang berhasil,nggak gagal lagi?"

"Ih ma! Kali ini berhasil tau."

"Alhamdulillah.Nggak sia² dong dapur kayak kapal pecah,tapi berhasil."

"Ya iya dong ma."

*****
Saat ini Wildan hanya menatap Tasya dengan pandangan datar nya.Tasya berhasil mengganggu acara tidur abangnya di hari minggu ini .Untung adek, batin Wildan.

Tasya itu tadi merengek meminta Wildan untuk turun ke dapur.Hanya untuk mencoba brownis buatannya.Wildan memang selalu menjadi orang pertama yg mencoba masakan Tasya saat cewek itu masak sesuatu.

"Bang Wildannya Tasya!cobain!"Tasya menyodorkan brownis ke hadapan Wildan.Wildan menatap was² brownis itu.Takutnya rasanya pahit lagi.Wildan tentu sangat trauma dgn brownis pahit hari itu.Takutnya kejadian yg sama terulang lagi.

"Ini nggak pahit lagi kan?" Wildan menatap Tasya parno.

"Enggak bang.Kali ini dijamin manis!"seru Tasya semangat.

Wildan melahapnya dengan sangat hati².Ia hanya berharap ini rasanya enak.Tetapi ia masih takut menelannya.Tapi saat brownis itu berhasil masuk ke kerongkongannya,Wildan membelalak tak percaya.

"Gimana bang?nggak enak yaa."Tasya bertanya penuh harap.

"Waww emejing.Enakk banget!"sahut Wildan riang.

"Serius nih?"tanya Tasya sambil memperhatikan Wildan yg lahap memakan.

"Kalo gak enak,ya gak abang makan lah sya."kata Wildan.

"Alhamdulillah deh!"

Akhirnya kali ini Tasya berhasil.

*****
Bertepatan dengan hari minggu,Alfin ingin mengajak Tasya kerumahnya.Ia ingin mengenalkan Tasya kepada orangtuanya, karena selama berpacaran 1 tahun,Alfin dan Tasya sama-sama belum pernah mengenalkan kepada orangtuanya.

Alfin bergegas masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.Tapi sebelum mandi,Alfin mengirimkan pesan kepada Tasya.

Natasya Revanda Dirgantara ❤
  
                Sayang,nanti aku jemput kamu!

Emangnya mau kemana?

                      Udah nurut aja

Lahh,kan aku mau tau

                       Udah mandi sana.

Iya iya bawel

Alfin hanya meRead pesan terakhir tsb.

  Bitter Sweet [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang