Bel istirahat berbunyi dengan sangat nyaring.Semua siswa siswi berhamburan keluar kelas untuk pergi kekantin.
"Hai sya."ucap seorang cewek yg diketahui namanya adalah Amel yg sekarang sedang bersama Fani.Tasya yg melihat Amel disampingnya langsung melenggang pergi.Tetapi tangannya dicekal oleh Amel.
"Lo mau kemana sya?"
"Bukan urusan lo!"bentak Tasya seraya tidak melihat wajah Amel di depan nya itu.
Fani merasa sangat bingung,mengapa Tasya seperti membenci Amel."Lo kenapa sya?lo kok jadi kayak gini?ada apa?"ucap Fani menyodorkan beberapa pertanyaan kepada Tasya.
"Nggak papa Fan."jawab Tasya tersenyum kepada Fani dan langsung pergi meninggalkan kedua sahabatnya tersebut.
Menjalin persahabatan dengan Amel lagi,Tasya tidak bisa.Pura-pura tidak terjadi apapun dia juga tidak bisa.
"Mel,lo bilang sama gue.Kalian berdua sebenernya ada apa?"tanya Fani kepada Amel yg masih terdiam ditempat.
"Nggak ada Fan."jawab Amel yg langsung pergi meninggalkan Fani yg masih melongo.
"Kok malah pergi semua sih.Nih sahabat gue kok jadi malah kayak gini.Mereka pasti ada apa²nya nih."gumam Fani curiga.
"Gue harus segera nyelidikin.Ada apa yg terjadi sama mereka berdua."lanjutnya melangkah pergi.
***
Tasya yg sedang duduk di bangku depan kelasnya,tiba-tiba dihampiri oleh seseorang ."Ikut gue ke taman belakang!."ucapnya sambil menarik tangan Tasya.
Siapa lagi kalo bukan Amel.
"Ngapain sih mel? jawab Tasya sangat kesal.
"Udahhh ikut aja!"
Fani yg sedari tadi mengikuti Amel,bingung mengapa Amel mengajak Tasya ke taman belakang.
Sesampainya di taman belakang,Amel menyuruh Tasya duduk.Dan ia duduk duduk disebelahnya.Tapi,Tasya dan Amel tidak menyadari jika Fani sedang mengikuti mereka dari tadi.
"Gue mau tanya sama lo,sya!"ucap Amel menatap Tasya lekat.Tapi,tidak dengan Tasya.Ia melihat wajah Amel saja tidak mau.
"Udah,to the point aja lah mel.Gausah basa basi."ucap Tasya geram.
"Kenapa lo sekarang beda banget.Beda sama Tasya yg dulu gue kenal."
"Gak ada yg beda."singkat Tasya.
"Lo kenapa cuekin gue.Nggak biasanya lo cuek kayak gini sama gue.Ucapan lo juga kasar sama gue.Emang gue punya salah apa sama lo?"tanya Amel kepada Tasya.
Tasya hanya diam tanpa sekalipun ia melihat wajah Amel di sampingnya.
"Jawab sya,jawab.Lo jangan diem!"bentak Amel pada Tasya.Tasya pun langsung menjawabnya to the point.
"PENGKHIANAT!"ucapnya langsung seraya menghadap wajah Amel.
Plakkk
Tamparan yg cukup keras mengenai pipi Tasya sampai memerah.Fani yg melihat kejadian tersebut sontak terkejut bukan main.
"pengkhianat?maksutnya Amel pengkhianat?"gumam Fani bingung.
"Maksut lo gue pengkhianat?gue mengkhianati lo apa?"tanya Amel dengan nada marah.
"Eh mel,lo gausah pura-pura bego gitu dong.Lo nggak sadar apa,kalo lo itu udah selingkuh sama Alfin?"ucap Tasya seraya menunjuk kearah Amel.
"Bentar-bentar,ini maksutnya apa ya?gu-gue selingkuh sama Alfin?nggak lah"tanya Amel agak gugup dan tersenyum kaku
"gausah bohong deh lo.Gue udah tau kok semuanya."
"Tau apa?"tanya Amel pura² tidak tau.
"Lo dari dulu sebenernya suka kan sama Alfin?dan Alfin pun dari dulu juga suka sama lo.Yakan?
"Lo bilang apa sih sya?nggak maksud banget.Masak iya gue suka sama Alfin begitu sebaliknya."ucapnya tertawa.
"selasa sore lo sama Alfin ketemuan kan di cafe deket rumah gue?dan disitu Alfin ngungkapin perasaan dia yg sebenarnya ke elo,lo pun begitu sebaliknya.Trus lo ditembak sama Alfin,dan lo nerima aja.Lo sadar nggak sih mel,Alfin baru mutusin gue sahabat lo.Air mata gue belum aja surut,lo udah bahagia aja diatas penderitaan gue."ucap Tasya dengan emosi yg memuncak kepada Amel,sahabat kecilnya itu.
"Kalo iya emang kenapa ?"ucap Amel tersenyum sinis.
"Emang lo tu nggak punya hati!"kata Tasya seraya menunjuk ke arah wajah Amel.
"Gue nggak punya hati?lo juga harus sadar sya.Gue dari dulu suka sama Alfin,gue selalu cerita ke elo tentang Alfin.Tapi apa?lo malah juga suka sama dia.Trus lo terima aja waktu Alfin nembak lo.Artinya lo juga nggak punya hati dong."ucap Amel panjang lebar kepada Tasya.
Tasya terdiam sesaat.Kemudian dia berkata lagi kepada Amel.
"Trus sekarang ceritanya lo mau balas dendam ke gue?"
"Kalo iya emang kenapa haa?iya gue emang balas dendam ke elo."jawab Amel dgn meninggikan oktaf suaranya.
"Semenjak lo jadian sama Alfin,itu gue udah benci banget sama lo! Lo kayak nggak mikirin hati sahabat lo.lo cuman mau nurutin ego lo sendiri."lanjut Amel.
"ooo jadi kalian berdua ribut cuman karena cowok?Tapi kenapa kalian nggak omongin baik-baik aja.Nggak kayak gini caranya.Kalian kalo ada masalah,ceritain dong ke gue,jangan kalian pendem sendiri.Kalian nggak nganggep gue sahabat?"ucap seseorang yg tiba-tiba menghampiri Amel dan Tasya.Siapa lagi kalo bukan Fani.
"Fa-fani?Jadi lo daritadi ngedengerin gue sama Amel bicara?"gugup Tasya pada Fani.
"Iya.Gue daritadi ngedengerin kalian bicara.Gue juga udah tau semuanya.Kalian sama aja nggak nganggep gue sahabat.Buktinya,kalian nggak mau ngasih tau gue kalo ada masalah."ucap Fani yg tak sadar air matanya jatuh perlahan.
"Bukannya gitu Fan,gue cuman nggak mau ngasih tau lo karena ini masalah gue sama Amel.Gue gak mau kalo nyangkutin lo dalam permasalahan ini karena gue nggak mau ngasih beban ke elo."ucap Tasya sambil memeluk Fani,sedangkan Amel hanya menatap mereka sinia.
"Aduhh udah deh kalian itu.Lebay banget sih,pakek peluk-pelukan.Ilfeel gue jadinya."ucap Amel dengan tidak melirik wajah Tasya dan Fani.
"Apaan sih lo mel,lo kan sahabat kita.Kenapa lo bilang kita lebay?.Kita kan sering peluk-pelukan."ucap Fani agak kesal dengan Amel.
"Iyaaa,itu dulu.Sekarang nggak akan pernah!"
"Maksut lo apa?"tanya Fani pada Amel.
"Ya maksutnya dari hari ini,menit ini ,detik ini,gue gakmau lagi bersahabat sama kalian berdua."ucap Amel seraya menunjuk kearah Fani dan Tasya.
"Apa maksut lo bilang kayak gitu?kita selalu susah seneng bareng.Terus lo mau mutusin hubungan persahabatan kita?"tanya Fani
"Udah deh.Biasa aja kaliii.Gausah lebayy.
Gue duluan ya.Byeee."ucap Amel seraya melambaikan tangan kearah Fani dan Tasya.Dan ia pun langsung pergi.TBC
Mau tau kelanjutannya?
.
.
.
.
Tunggu part selanjutnya ya😂
Jangan lupa vote and commentnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Sweet [SLOW UPDATE]
Romance✔Bitter Sweet✔ Bayangmu kembali hadir dalam hidupku Raut wajahmu hadir dalam mimpiku Haruskah aku membuang bayangmu itu? Biarkanku mengingat semua masa itu Ku bertanya pada diriku Kemana engkau yg ku rindu Yg selalu membuat pikiranku terganggu Akan...