"Mau bareng nggak?"tanya Tasya kepada seseorang yg sedang berdiri didepan gerbang sekolah,seperti sedang menunggu jemputan.
"Ogah gue!.sok baik banget sih jadi orang.
Kan lo udah bukan sahabat gue lagi."ucap seseorang yg diketahui namanya adalah Amel."Mel,walaupun kita udah nggak jadi sahabat,kita kan bisa jadi temen."jawab Tasya.
"Lo emang mau, punya temen pengkhianat kayak gue?"tanya Amel tersenyum miring.
"Maksut lo apa?"tanya Tasya tidak tau.
"Kan lo sendiri yg bilang kalo gue itu pengkhianat.Lo pasti benci kan sama gue,karna gue rebut Alfin dari lo?"jelas Amel pada Tasya.
"Udah lah mel,gausah dibahas lagi!"ucap Tasya agak emosi pada Amel.
"Niat gue baik sama lo.Nggak kayak apa yg lo pikirin."lanjut Tasya agak menangis.
"Ooo masakkk?"tanya Amel sambil tertawa.Ia pun langsung pergi meninggalkan Tasya sendirian.
Tiba-tiba Fani datang menghampiri Tasya yg sedang menangis didepan gerbang.
"Aduhh!udah lah Sya,lo nggak usah baik sama dia.Dia itu udah jahat sama lo!""Tapi Fan,Amel itu sahabat gue dari kecil.Gue nggak bisa benci ataupun jahat sama dia."ucap Tasya seraya menangis tersedu-sedu.
"Tapi lo lihat kan,apa yg dia lakuin ke elo?dia udah main belakang sama Pacar lo,padahal lo baru aja diputusin dan air mata lo belum kering.Trus dia mutusin hubungan persahabatan sama kita cuman gara-gara satu cowok."jelas Fani seraya merangkul bahu Tasya.
"Yaudah kita pulang aja yuk."lanjut Fani kepada Amel.
⚫⚫⚫⚫
Senja sudah perlahan menghilang termakan waktu.Kini,jam menunjukkan pukul 06.30 malam.Sejak sore,cowok yg diketahui namanya adalah Leon ini hanya menghabiskan waktu dengan handphone miliknya.
Seusai melakukan ibadah sholat maghribnya,Leon memutuskan untuk berganti pakaian agak rapi karena ia ingin pergi ke cafe ,tempat menghilangkan rasa penatnya jika ia sedang bosan dirumah.
Setelah ia berganti pakaian,ia langsung menuruni anak tangga menuju ke lantai bawah.Ia menemukan mamanya sedang membaca majalah diruang tamu.
"Mau kemana kamu,kok rapi banget?"tanya mamanya dengan teliti melihat Leon dari ujung kepala sampai ujung kaki.
"Mau ke cafe ma,bosen dirumah."jawab Leon sambil tersenyum manis kearah mamanya.
"Oooo,yaudah.Berangkat sekarang?"
"Iya ma.Yaudah aku berangkat dulu.Assalamualaikum."ucap Leon sambil menyalimi mamanya.
"Waalaikumsalam.Hati-hati dijalan.Jangan pulang malem-malem!"ucap mamanya di ambang pintu.
"Okeee ma.Siap."ucap Leon sambil menyalakan mesin motornya.
*****
Setelah sampai di cafe tersebut,ia memesan milkshake dan sepiring kentang crispy kepada pelayan."Hiks hiks hiks."suara yg bersumber pada seorang gadis yg duduk di bangku sebelah Leon dan hanya terlihat punggungnya saja.
Leon yg melihatnya,langsung menghampiri gadis yg sedang menangis tersebut.
"Kenapa mbaknya nangis?"tanya Leon hati-hati seraya memegang pundak gadis tersebut.
Gadis itu menoleh.Dan ternyata gadis yg sedari tadi menangis itu adalah Natasya.
"ELO?"ucap Tasya dan Leon bersamaan seraya saling tunjuk menunjuk.
Tasya dan Leon yg tadinya sama-sama kaget,tiba-tiba mengubah raut wajah seperti biasa saja.
"Ngapain lo kesini?"tanya Tasya pada Leon yg masih berdiri di depan meja Tasya.
"Serah gue dong."jawab Leon seraya memalingkan wajahnya dari hadapan Tasya.
"Ya terus lo ngapain nyamperin gue?"tanya Tasya santai pada Leon .
"Ya tadi gue lihat lo nangis,yaudah gue nyamperin.Tapi gue nggak tau kalo itu lo."jelas Leon.
"Hemmm.O iya,lo mau nggak nemenin gue disini?"tanya Tasya pada Leon.
"Nemenin makan maksutnya?"
"Ya iyalah."jawab Tasya tertawa
"Tapi harus ada..".ucap Leon yg belum selesai berbicara,Tasya sudah menyautnya.
"Oke tenang.Gue traktir lo makan disini."jawab Tasya tertawa lepas.
"Tapi gue tadi udah pesen makanan sama minuman."kata Leon.
"Ya gapapa, gue bayarin!"ucap Tasya santai.
"Oke kalo gitu.Gue mau nemenin lo.Biar nggak galo lagi."kata Leon sambil mengacungkan ibu jarinya,pertanda ia menyetujui Tasya.
Setelah perbincangan mereka berdua terhenti,suasana menjadi hening.Tidak ada yang mau membuka suara dulu.
"Aduh, gue kok jadi deg-degan gini ya ." batin Tasya.
Mereka masih belum ada yang mau membuka suara lagi.
"Aduh,gue kok adem panas gini ya." batin Leon.
" iya sih tu cewek nyebelin,Tapi cakep juga ya."batin Leon lagi sambil menatap Tasya yg sedang makan.
Tasya yg sadar bahwa sedari tadi Leon menatapnya,berhasil memecahkan lamunan Leon.
"Lo kenapa lihatin gue dari tadi."tanya Tasya heran pada Leon.
"ga-gausah GR lo."ucap Leon gugup.
"Kalo nggak,kok lo gugup gitu sih.Gue nggak GR kok.Tapi,ini kenyataan."jawab Tasya tersenyum.
"Udah-udah.Nggak usah dibahas!"kata Leon sambil melanjutkan makannya.
Setelah makan,Tasya pergi menuju kasir meninggalkan Leon yg sibuk dgn handphonenya.Dan setelah membayar,ia menghampiri Leon lagi.
"Yuk pulang!"ajak Tasya yg sudah berdiri di depan Leon.
"Lo tadi kesini naik apa?"tanya Leon yg clingak-clinguk melihat parkiran cafe tsb.
"Naik taksi."jawab Tasya.
"Mau gue anterin?Udah malem.lo kan perempuan,nggak baik malem-malem pulang sendirian.Nanti kalo ada yg ganggu lo gimana?"kata Leon bijak .
"Tumben lo perhatian ?"
"Emang gaboleh?"
"Boleh aja sih."
"Yaudah kalo gitu."
"Tapi gue nggak ngrepotin lo kan?kalo lo nganterin gue."ucap Tasya nyengir gajelas.
"Kenapa harus repot?nggak ngrepotin kok.sante aja ."ucap Leon sambil tertawa miring.
"Bener nih nggak ngrepotin?"kata Tasya meyakinkan Leon sekali lagi.
"Iya bener, bawel!"ucap Leon seraya menjitak dahi Tasya.
"Ih sakit tau!"ucap Tasya kesal pada Leon.
"Udah nggak sedih lagi nih?"tanya Leon sambil tersenyum.
"Enggak.Makasih lo udah nghibur gue dan buat gue tersenyum kembali seperti sedia kala."kata Tasya dgn tersenyum manis.
"Iya sama-sama."
"Lihat lo senyum aja gue udah seneng banget sya.Tapi kenapa kalo lo sedih,gue rasanya pengen ngehibur lo."batin Leon dgn melihat Tasya yg masih tersenyum manis.
"Eh,lo nglamun aja.Ayok pulang,udah malem."Ajak Tasya seraya menarik tangan Leon .
"Yaudah,ayok."
Tbc
Maaf ya author lama updatenya.Soalnya ini mau persiapan Tryout yg kedua.Ini aja nyempet-nyempetin buat update.Harap dimaklumi ya-_-
Jangan pernah bosen baca ceritaku ya.Selalu setia😆
Kalo aku lama update,boleh kok baca cerita yg lain.Tapi jangan lupa ya sama ceritaku😂Nexttt!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Sweet [SLOW UPDATE]
Romance✔Bitter Sweet✔ Bayangmu kembali hadir dalam hidupku Raut wajahmu hadir dalam mimpiku Haruskah aku membuang bayangmu itu? Biarkanku mengingat semua masa itu Ku bertanya pada diriku Kemana engkau yg ku rindu Yg selalu membuat pikiranku terganggu Akan...