9.Tasya sakit

40 28 2
                                    

"Tasya Tasya,bangun nak.Buka pintunya!udah pagi.ucap Papa dan mamanya sambil mengetuk pintu kamar Tasya beberapa kali.

Papa dan Mama Tasya bingung mengapa dari malam sampai pagi ini Tasya belum memunculkan batang hidungnya.Mereka sangat takut Tasya kenapa-napa.Karena kemarin sore sikap Tasya sangat aneh dan mengurung dirinya dikamar.

Terpaksa mereka pun mendobrak pintu kamar Tasya yg dari kemarin sore dikunci rapat.Ketika pintu kamar berhasil dibuka,sontak mereka kaget bukan main melihat kondisi Tasya yg menangis dengan memegang cutter yang sudah terdapat bercak darah.

"Ya ampun Tasya kamu apain tangan kamu sampai berdarah gitu?wajah kamu pucet, semalem kamu belom makan apa-apa."ucap mamanya yg sangat shock melihat Tasya duduk disamping kasurnya dengan wajah pucat pasi,lemas tak berdaya.

"Hiks hiks hiks.Kenapa sih ma Tuhan ngasih aku kehidupan yang pahit kayak gini?"ucap Tasya seraya mengepalkan tangannya

"Istighfar Tasya ,kamu nggak boleh ngomong gitu.Sebenernya ada apa sih sya?cerita sama mama dan papa.Mama sama papa bakal dengerin semua cerita kamu."ucap mama Tasya seraya menenangkan Tasya.

"Alfin maaa.hiks hiks hiks."

"Iya, Alfin kenapa?"tanya mamanya serius.

"Tadi siang Alfin mutusin aku maa."jawabnya lemas.

"Alfin mutusin kamu?kenapa Tasya?"tanya mama Tasya agak shock mendengar perkataan putrinya tersebut,karena setau mama Tasya,hubungan anaknya dengan Alfin tidak ada masalah apa-apa.

"Alfin bilang kalo dia udah bosen sama aku maaa."

"Itu bener Tasya?"tanya mamanya tak percaya.

"Bener ma,selain itu Amel maa."

"ada apa sama Amel?"

"Tadi pas aku di cafe,aku ketemu sama Amel ma.Dia ternyata lagi sama Alfin.Dan yg lebih parahnya,Alfin nembak Amel didepan mata kepala aku sendiri ma."

"Trus Amel terima?"tanya mama Tasya lebih serius.

"Iya maaa.hiks hiks hikss."

"Ya Allah.Kok bisa sih?tega banget Amel sama kamu.Amel kan tau kalo Alfin tadi siang baru aja mutusin kamu,dan Amel kan sahabat kamu.Masa iya Amel terima Alfin gitu aja?"

"Iya ma.Ternyata Alfin dari dulu suka sama Amel ma,dan Amel pun demikian.Dia dari dulu juga suka sama Alfin."jelas Tasya seraya menangis tak berdaya.

"Yaudah,kamu yg sabar ya.O iya udah jam setengah delapan,berarti kamu nggak sekolah?"tanya mama Tasya seraya melirik jam di tangannya.

"Enggak ma.Aku nggak mau sekolah dulu ma."jawab Tasya dengan memperlihatkan wajah pucat pasinya.

"Yaudah kalo gitu kamu sekarang mandi ,habis mandi kamu sarapan.Sekarang mama mau siap² mau ke sekolahan kamu,buat ngasih surat izin."ucap mamanya tersenyum.

"Iya maa."kata Tasya mengangguk mengiyakan ucapan mamanya tersebut.

*****
Sesampainya di gerbang sekolah SMA ANGKASA JAYA,mama Tasya disambut oleh pak Bono satpam sekolah tersebut.Pak Bono membukakan gerbang untuk mama Tasya.

Setelah memarkirkan mobilnya ditempat parkir,mama Tasya segera menuju ruang guru untuk menemui wali kelas Tasya.

"Permisi pak,ruang guru ada disebelah mana ya kalo saya boleh tau?"tanyanya kepada salah satu guru piket yg sedang bertugas.

"Ibu lurus terus belok kanan.Lah disitu bu ruang gurunya."ucap guru tersebut.

"Makasih ya pak."

"Sama-sama bu."

-Ruang guru-
"Assalamualaikum,permisi."ucap mama Tasya yg langsung berada di ambang pintu.

"Iya bu,cari siapa ya?"tanya salah satu guru yg akan keluar ruangan.

"Mau cari Bu Reni wali kelas X ipa 1,bu."

"Silahkan masuk!itu orangnya yg lagi pegang handphone bu."jelas guru tersebut sambil menunjuk ke arah Bu Reni.

"Oo.Makasih bu."

"Yaudah saya permisi dulu."

"iya bu."

Mama Tasya segera menghampiri wanita paruh baya yg sedang memegang handphone tersebut.

"Permisi.Bu Reni betul?"tanya mama Tasya kepada Bu Reni.

"Iya,saya sendiri.Ada apa ya?"tanya Bu Reni yg bingung melihat kedatangan mama Tasya.

"Bu,saya mamanya Tasya kelas X ipa 1.Kedatangan saya kesini bertujuan untuk memberi tau kepada ibu,jika anak saya yg bernama Natasya Revanda Dirgantara tidak dapat mengikuti pelajaran seperti biasa dikarenakan sakit ."

"iya bu.Saya akan langsung catat di absensi."

" terimakasih bu.Kalo gitu saya pamit dulu.Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Setelah pamit kepada Bu Reni,mama Tasya segera pergi meninggalkan ruangan tersebut.Dan memutuskan untuk pulang kerumah.

*****
Bel masuk akan segera berbunyi,Amel bingung mengapa Tasya tak kunjung datang.Amel berfikir bahwa Tasya akan telat lagi.

"Hoee,ngelamun aja lo mel.Tasya mana kok belum dateng?"ucap Fani tiba-tiba yg membuat Amel kaget.

"Gatau gue.pasti dia telat lagi deh Fan."
jawab Amel mengangkat pundaknya tak tahu.

"Masak sih?."tanya Fani setengah percaya setengah tidak.

Kringggg
"Nah lo udah masuk nih.Alamat Tasya telat deh."ucap Fani bingung seraya melihat ke arah pintu.

Belum sempat Amel menanggapi pernyataan Fani,Bu Reni sudah berada di ambang pintu.

"Assalamualaikum anak-anak ."ucap Bu Reni menyapa siswa siswi nya tersebut.

"Waalaikumsalam buuu."

"Bu,boleh tanya nggak?"tanya Fani tiba-tiba .

"Iya Fani,mau tanya apa?"

"Tasya apa nggak masuk bu?"

"Ah iya ibu lupa.Tadi mamanya Tasya nemuin ibu di ruang guru,katanya hari ini Tasya nggak masuk karena sakit."ucap Bu Reni panjang lebar.

"Tasya sakit bu?"tanya Amel sedikit terkejut.

"Iya Amel."

Amel yg mengetahui jika sahabatnya itu sedang sakit,akhirnya membicarakannya dengan Fani untuk pergi menjenguk pulang sekolah nanti.

"Fan,jenguk Tasya yuk nanti pulang sekolah!"

"Pulang sekolah nanti?"

"Iyaaa."

"Okee siap."


  Bitter Sweet [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang