7.Putus?

58 31 6
                                    

Suasana taman tengah ramai sekali.Mereka yg berada disana kebanyakan bukan bertujuan untuk gosip dan cari angin,melainkan mereka semua menanti momen putusnya Alfin dan Tasya.

Pandangan semua orang tertuju pada meja kayu yg ditempati oleh Alfin dan Tasya.Alfin tampak biasa saja dengan tatapan tidak peduli.Sedangkan Tasya,dia tampak risih dengan tatapan semua orang.

Alfin memandang Tasya dengan santai,kemudian diwajahnya terbentuk senyum simpul.Tasya membalasnya dengan senyuman juga.Tasya benar-benar sama sekali tidak bisa mengartikan dengan baik senyum dari Alfin.

"Ada yang mau aku sampaikan ke kamu."ucap Alfin dgn senyuman.

Tasya memasang raut wajah penasaran dengan apa yg akan disampaikan Alfin."Apa?"tanyanya sambil tersenyum juga.

"Kita putus,"ucap Alfin dengan santai.

Deghh

Tasya masih diam ditempatnya dengan raut wajah yg sulit dijelaskan.Yg jelas dari tatapan matanya ia bingung,sekaligus kaget mendengar kata putus yg dilontarkan oleh Alfin.

"Kamu bercanda?"tanya Tasya tak percaya.

Lagi-lagi Alfin tersenyum sebentar.Lalu ia menggeleng pertanda bahwa apa yang dia ucapkan tadi tidak bercanda.Dan ia serius dengan perkataannya.

Butiran air mata jatuh perlahan-lahan ke pipi Tasya dengan tiba-tiba.

"Tapi kenapa Alfin?Kamu seminggu kemarin ngilang,kamu  jarang chat aku,kamu nggak pernah nyapa aku,trus tiba² kamu muncul ngajak ketemuan di taman.Aku pikir kamu bakal minta maaf ke aku karna kmu ngilang.Tapi apa,kamu disini cuman mau mutusin aku dan bikin aku sakit hati."ucap Tasya panjang lebar sambil menangis tak percaya.

Alfin menghela nafasnya,kemudian ia memandang orang yg juga sedang memperhatikan dirinya dan juga Tasya.

Alfin tak peduli dengan semua itu.Semua pandangan itu tak akan mengubah keputusannya untuk mengakhiri hubungannya dengan Tasya.

"Gue bosen sama lo."ucap Alfin
Kemudian ia pergi begitu saja meninggalkan Tasya yg masih menatapnya dengan tatapan tak percaya.

Kepergian Alfin dari taman sekaligus membuat kerumunan manusia disana ikut bubar.Tasya yg masih tak percaya dengan ucapan Alfin hanya menangis ditempat.Karena Tasya malu dilihat oleh pasang mata,ia pun berlari menuju ke kelas.

Sesampainya dikelas,Tasya disambut oleh Amel.Tapi Tasya hanya menundukkan kepalanya,sehingga Amel tidak bisa melihat matanya yg memerah karena sehabis menangis.

"Hayy Tasya,gimana² tadi pas ketemuan sama Alfin."tanyanya heboh.

"Lah kok lo diem aja sih?Heeelooo! Sya."lanjutnya curiga.

Tasya akhirnya mendongakkan wajahnya menghadap Amel.

"Lah kok lo nangis sih sya?lo kenapa? cerita sama gue.Emang tadi Alfin bilang apa ke elo.kok lo sampek nangis gini."ucap Amel panjang lebar.

Tasya pun tak kuat,hingga akhirnya ia memeluk Amel sangat erat.

"Hiks hiks hiks."Tasya menangis sejadi jadinya di pelukan Amel.

"Ayo,sekarang lo duduk.Ceritain sama gue sebenernya apa yg tadi Alfin omongin ke elo,sampek² lo nangis kayak gini."

"Jadi gini mel ceritanya,tadi Alfin bilang ke gue kalo dia mau udahan.Dan setelah gue tanya alasan dia ngudahin hubungan ini tu,karna dia udah bosen sama gue.Trus dia langsung pergi gitu aja mel.hiks hiks hiks."

"Ihh gue nggak nyangka banget sih kalo Alfin kayak gitu.Yang sabar ya lo sya."

"Iya mel.Makasih."

🌞🌞🌞

Bel pulang pun berbunyi dengan nyaring .
Semua murid-murid SMA ANGKASA JAYA segera bergegas keluar kelas.Tasya masih ingat dengan perkataan Alfin yg membuatnya sakit hati.Ingin rasanya ia menumpahkan air matanya sekarang juga.

Sekarang Tasya sedang menunggu bang Wildan.Sebenarnya agak lama,karena hari ini bang wildan ada pelajaran tambahan.

"Kenapa lo sedih?"tanya seseorang yg tiba² menghampiri Tasya yg sedang bersedih.

"Elo?gue gakpapa kok."ucap Tasya seraya menghapus air matanya.

"Kalo lo gakpapa,kenapa nangis?ceritain dong!"tanyanya to the point.

Tasya sangat tidak percaya karena laki-laki dihadapannya itu  selalu membuatnya kesal.Tetapi sekarang dia seperti banyak bicara dengannya.

"Gue cerita nih?"

"Iya lah ,ceritain kenapa lo nangis sampek mata lo bengkak."

"Oke gue cerita.Gue tuh tadi pas istirahat ketemuan sama pacar gue.Gue kira dia akan minta maaf karna udah ngilang,ternyata pemikiran gue salah.Dia malah mutusin gue gitu aja dengan alasan udah bosen."

"Oo gitu.Sabarrrr."

"ya gampang kalo cuma bilang sabar.Tapi hati gue sakit tau,sakit banget."

"Ashh bucin lo.Jadi orang jangan bucin²."

"Biarin gue bucin.Serah² gue."

"Yeee dibilangin."

"Eh daripada lo bikin gue tambah sedih,mending lo pergi!"

"Oke gue pergi."

Leon pun pergi meninggalkan Tasya sendiri di lobi.Setelah kepergian Leon dari lobi Tasya bergumam kesal.

"Ihh ngeselin banget tuh cowok."

*****
"Ngomong sama siapa kamu?"ucap Wildan tiba ².

"E-eh bang Wildan.Nggak kok bang,nggak ngomong sama siapa ²."jawab Tasya gugup.

"Oo,yaudah pulang yuk!"

Tasya dan Wildan akhirnya pergi ke parkiran untuk mengambil mobil.

  Bitter Sweet [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang