chapter 14

1.2K 132 8
                                    

"Dahyun!"
Pria paruh baya menyambut dengan senang kedatangan dahyun
"Sudah lama kau tidak kesini"
Dahyun hanya diam

"Duduklah dulu nak, dan bi tolong siapkan minuman untuk kami"

"Ayah"
Ucap dahyun

"Dahyun, aku sangat berterima kasih kau masih mau memanggilku ayah setelah apa yg sana perbuat padamu, kau tau aku sebenarnya sangat menyesal karena gagal mendidik sana, aku menyalahkan diriku sendiri, bahkan ibu sana di buat depresi  karena kepergian nya, kami sangat merindukannya tapi aku tidak tahu apakah dia merindukan kami atau tidak"
Ucap ayah sana dengan senyuman pahit

"Oh kau masih menggunakannya? Kau boleh melepasnya dahyun, sana tidak akan kembali"
Lanjut ayah sana ketika melihat cincin yg dahyun kenakan

"Aku tidak akan melepasnya, aku yakin dia akan kembali, bila dia tidak kembali maka aku yg akan mencarinya"
Dahyun menatap cincin yg ada di jarinya dengan sayu

"Jangan menyiksa dirimu sendiri dahyun"

"Justru dengan kepergiannya membuat ku tersiksa, setidaknya dengan mengetahui keberadaan nya mungkin rasa ini tidak terlalu sakit, tapi mengingat aku tidak tahu dimana dia berada sekarang, apa yg dia lakukan, apakah dia baik-baik saja, itu sangat menyakitkan terlebih dia pergi dengan mark"
Dahyun menatap kedepan dengan pandangan kosong

"Mark... kita hanya perlu menemukannya, apabila kita menemukannya maka kita akan menemukan sana"
Ucap ayah dahyun

Dahyun mengangguk paham,
"Ayah sepertinya aku harus pergi"
Pamit dahyun

"Kenapa secepat ini?"

"Aku harus kekantor ayah, karena hari ini adalah hari pelantikan ku sebagai direktur baru"

"Pantas saja pakaian mu terlihat rapi, baiklah hati-hati dijalan"
Dahyun mengangguk dan berjalan keluar
-
-
-
-
"Itu dia direktur kita akhirnya datang!"
Ucap chaeyoung ketika melihat dahyun memasuki kafe tempat mereka bertemu

"Kau terlalu berlebihan"
Dahyun melepaskan jas nya dan dia lempar ke arah jeongyeon lalu dia duduk

"Dahyun jas mu!!"
Jeongyeon melempar kembali jas dahyun

"Terima kasih"
Dahyun menanggkap jas tersebut tanpa melihat sama sekali, mata nya tertuju kepada seseorang
Yg sangat mirip dengan sana walau pun hanya dari belakang

Kaki tergerak untuk melangkah mendekati gadis tersebut, tangan mulai bergerak menyentuh pundak nya
"Sana"
Sang gadis berbalik dan menaikkan satu alisnya
"Ah maafkan aku, aku salah orang"
Ternyata itu bukan sana

"Dahyun"

"Hmm"
Dahyun hanya bergumam dengan mata tetap fokus ke layar hp,

"Aku tahu keberadaan mark"

Dahyun menghentikan jari nya yg dari tadi menggeser-geser layar hp, kepala terangkat untuk memandang lawan bicaranya ini
"Kau tidak bercanda?"

"Untuk apa aku bercanda? Orang kepercayaan ku menemukannya"

"Maksudmu?"

"Sebentar..."
Chaeyoung mengambil hp nya
Di tekan nya nomor seseorang

'halo'

'....'

'kau boleh masuk'

'....'

pip!
Chaeyoung mematikan hp nya dan kini menatap dahyun
"Kita tunggu sebentar"

Sekitar 8 menit...
"Chaeyoung!"
Seseorang berlari menghampiri mereka bertiga

"Akhirnya kau datang, duduklah"

you in my heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang