"Dahyun, ada momo yg menunggu mu di luar"
Dahyun mengerjapkan matanya karena sentuhan sang ibu"Sepagi ini?"
"Temui saja dia, tapi mandi lah lebih dulu"
Dahyun dengan cepat berjalan kearah kamar mandiSetelah beberapa menit dahyun turun dengan menggunakan kaos putih dan celana hitam selutut sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk
Terlihat momo sedang tertawa bersama ibu nya"Dahyun"
Momo berdiri ketika melihat kehadiran dahyun"Kenapa kau datang pagi sekali?"
Dahyun mengambil duduk di samping ibu nya dan di depan momo"Aku tidak ingin membuatmu menunggku nanti, jadi biar aku saja yg menunggu mu"
"Baiklah mama kekamar dulu, kalian lanjutkan lah bicara"
Ibu dahyun pergi meninggalkan dahyun dan momo berdua"Kita akan pergi jam 10 dan ini masih jam 8 pagi"
Dahyun melihat jam dinding yg ada di atas tv"Aku tau, aku hanya tidak sabar"
Dahyun hanya merespon dengan anggukan"Kau pasti belum makan? Makan lah dulu"
Dahyun berdiri dan berjalan menuju dapur, momo merasa senang mendengar perkataan dahyun walaupun perkataan dahyun hanya seperti itu
Karena baru pertama kali ini dahyun bertanya padanya sudah makan atau belumDimeja makan tidak ada pembicaraan, hanya terdengar suara sentuhan sendok dengan piring
"Kau tunggu saja dulu, aku akan berganti baju"
"Tapi ini baru jam se-"
"Memang ingin ku percepat agar pulang nya lebih awal"
Dahyun berjalan meninggalkan momo yg masih berada di meja makan
Momo tersenyum pahit mendengar perkataan dahyun,Dia merasa bahwa dahyun tidak ingin menghabiskan waktu yg lama bersama dengannya"Ayo kita pergi"
Ucap dahyunMomo yg sedang asik menonton tv pun kini mematikan tv nya dan berlari ke sisi dahyun
Momo melingkarkan tangannya kanannya di tangan kiri dahyun"Jangan lakukan itu"
Dahyun melepaskan pelan pegangan momo dan berjalan menuju bagasi tempat mobil kesayangannya bersemayamTak lama mereka sampai di sebuah taman
Dahyun memarkirkan mobil nya, dia keluar lebih dulu
Momo yg tertinggal pun berlari mengejar dahyun yg sudah berjalan ntah kemana"Dahyun aku ingin bertanya"
"Apa?"
Mata dahyun masih sibuk memperhatikan sekelilingnya"Kau masih mencintai sana?"
Dahyun menghentikan langkah nya, tapi pandangan nya masih melihat ke arah lain"Menurutmu?"
Setelah mengatakan itu dahyun melanjutkan langkah nya"Tidak bisakah kau membuka hati mu untukku?"
Dahyun kini memperhatikan wajah momo yg menunduk"Aku tidak bisa, lagipula aku sudah menganggap mu sebagai sahabat ku sendiri"
"Tapi..."
"Tenang saja aku akan tetap berada di sampingmu"
Entah dorongan darimana dahyun kini memeluk momo
Cukup lama mereka berpelukan sampai dahyun tersadar karena tangisan momo di pelukannya dan melepaskan pelukannya"Jangan menangis"
Dahyun membersihkan air mata momo menggunakan jari jempolnya
"Tersenyumlah"
Momo tersenyum sesuai permintaan dahyun"Bagus!! Aku akan membelikan mu es krim! Ayo!"
Dahyun menarik tangan momo menuju kesebuah toko es krim, mereka terlihat sangat bahagia hari ini
KAMU SEDANG MEMBACA
you in my heart
Romancekehidupan dahyun yang mempertahankan cinta pertama dan terakhirnya walaupun harus berhadapan dengan anak seorang mafia Bagaimana kah ceritanya? Baca aja dulu lur Kesamaan cerita? Maaf apabila memang ada kesamaan cerita