chapter 5

1.4K 133 2
                                    

"Jangan pernah membicarakan tentang perjodohan ini di sekolah, kalau tidak aku tidak akan menerima ini!"
Ancam sana

"Semua orang sudah tahu sana"

"Apa?!!"

¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤

'bagaimana hubungan sana dengan mark sekarang?'

'ntahlah aku tidak tahu, apa mungkin mereka...'

'tapi bukankah sana sangat mencintai mark?'

'tapi sekarang aku merasa sana lebih cocok dengan dahyun'

Sana segera mempercepat langkah nya
Dia tidak tahu kenapa semua orang mengetahuinya

Bukan kah pertemuannya di private room?

ah sial!!
Batin sana

"Sana!"

Sana membalikkan badannya

"Ada apa?"

"Kau dan dahyun..."

"Kau tahu dari mana?"

"Satu sekolah sudah mengetahuinya"

"Bagaimana bisa?!"
"Apa ini?"
Sana mengambil hp yang di berikan kepada nya

"Siapa yang menyebar ini?!"

Orang tadi hanya mengedikkan bahunya
"Ntahlah"

"Pasti dahyun!"
Sana segera pergi mencari dahyun

----------

"Dahyun!"

"Ada apa?"

"Bisa kita bicara berdua?"

Dahyun mengangguk dan mengikuti orang itu

"Gudang kosong?"
Tanya dahyun ketika sudah sampai di tempat yang di maksud

Orang tadi hanya mengangguk lalu menarik dahyun masuk ke dalam

"Apa yang ingin kau bicarakan mark?"

Mark terkekeh
"Aku hanya mengingatkan kau agar tidak menyentuh sana"

"Hanya itu? Lebih baik aku pergi"

Dahyun berjalan menuju pintu namun tangannya di tahan oleh mark

"Kau tidak boleh pergi dengan keadaan seperti ini"
Ucap mark yang masih memegang tangan dahyun

"Kenapa ap-"

Ucapan dahyun terpotong karena mark memukul dahyun tepat di wajahnya
Dahyun terjatuh

Tapi tak lama dahyun tertawa
"Kau pengecut"

"Apa?!"
Mark semakin emosi, dan kini dia mengambil sebuah kayu yang berada di dekat nya

Mark mengayunkan kayu nya ke kepala dahyun

Bugh!!
mark terjatuh,
Ternyata yang memukul mark tadi adalah sebuah siswi,
Terlihat dia sedang mengatur nafasnya, mungkin dia merasa tegang karena tadi

"K-kau tidak apa-apa?"
Tanya nya sambil membantu dahyun berdiri

"Aku baik-baik saja, terima kasih"
Ucap dahyun

"Lebih baik kita ke uks, kau berdarah"
Dahyun hanya diam saat dia di tuntun oleh siswi tersebut

"Pelan-pelan!"
Dahyun meringis kesakitan ketika luka nya di tekan

"Tahanlah sedikit"

"Tapi ini sakit"

"Diamlah!"
Dahyun langsung terdiam karena bentakan itu

you in my heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang