Fifteen(special kyungsoo's birthday)

2.5K 257 38
                                    

Chapter ini menggunakan
Sudut pandang chanyeol atau chanyeol POV

Selamat membaca
.
.
.
.

🍭🍭

Aku agak kesal dengan kyungsoo, belakangan ini dia terus mengabaikan ku. Setiap ada kesempatan untuk berduaan pasti dia selalu bilang 'maaf, soo sibuk Lain kali saja ya' bilang nya lain kali terus, tapi tidak juga ada waktu untuk ku.

Sore ini aku benar-benar seperti orang gila, duduk di sofa ruang tamu dengan televisi yang ku biarkan menyala tapi aku sendiri sedang hanyut dalam pikiran. Begitu  banyak kaleng minuman alkohol yang berserakan. aku benar-benar frustasi.

Apakah kyungsoo selingkuh? Astaga, tidak. Aku tidak boleh berprasangka buruk terhadap istriku sendiri, aku harus tetap berpikir positif walaupun pikiran negatif terus menghantui otak ku.

Siang tadi kyungsoo pergi entah kemana sampai sekarang belum juga kembali, aku masih sabar dan masih belum berpikir negatif saat itu. Aku mencoba untuk menelpon baekhyun, menanyakan apakah kyungsoo ada bersama nya atau tidak. Dan ternyata di luar ekspetasi ku, kyungsoo tidak bersama sahabat nya tersebut.

Jika begini terus, bisa-bisa aku mati karena tidak mengetahui keadaan kyungsoo. Aku mencoba menelpon nya tapi ponsel nya tidak aktif, argh aku harus apa.

Tak lama kemudian aku mendengar suara seseorang mengetuk pintu, aku berharap itu adalah kyungsoo. Dengan perasaan bahagia yang membuncah di hati, aku pun segera membuka pintu dan ternyata adalah..

"Baekhyun?"

Ya, dia mantan ku. Aih, wajah gembira ku seketika luntur ketika tau kalau si kerbau ini yang datang. Tahu begini, aku tidak akan membukakan pintu untuk nya.

"Hai pak dosen, apa kabar mu?"

Aku paling jijik dengan wajah baekhyun yang dia buat seakan-akan imut itu, sumpah aku ingin muntah rasa nya.

"Apa mau mu?"tanya ku sinis dan dingin kepada baekhyun.

Sungguh, aku sangat malas meladeni kerbau ini, membuang-buang waktu ku saja. Daripada meladeni nya lebih baik aku berpikir bagaimana cara untuk membuat kyungsoo lebih dekat dengan ku.

Setidak nya masih ada faedah.

"Aih, jangan sinis-sinis atuh pak dosen. Mumpung kyungsoo tidak ada di rumah ayo kita bersenang-senang, aku ada bawa oleh-oleh dari supermarket"

Bacot nya aku tak suka.

Aku memutar kedua bola mata ku malas sebagai respon bacotan nya itu, dan baekhyun tanpa ada rasa malu nya melangkah masuk ke dalam rumah mendahului aku yang adalah tuan rumah.

Jadi sekarang aku lah yang menjadi tamu sedangkan dia yang tuan rumah, bagus sekali

Aku merebahkan tubuh ku kembali di sofa, meneguk minuman beralkohol  yang sebelum nya masih tersisa. Kepalaku tambah pusing setelah menyambut kedatangan baekhyun, aku jadi menyesal telah membuka kan pintu untuk nya.

Senyum Baekhyun yang mengembang di bibir tipis nya itu kenapa sangat menjengkelkan bagi hati ku? Padahal dulu aku selalu senang melihat nya tersenyum.

Abnormalities [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang