Semua orang tersenyum bahagia, tak terkecuali gadis cantik yang sedang menggandeng lengan pacarnya itu. Semua orang tahu kisah mereka. Aqila dan Rey. Dari kelas 1 SMP sampai sekarang sudah waktunya kelulusan mereka masih bertahan.
Aqila dan Rey berpacaran awalnya karena kedekatan orangtua mereka. Orangtua Aqila dengan orangtua Rey bersahabat, sehingga membuat mereka sering bertemu dan bermain bersama. Karena itulah cinta diantara mereka tumbuh.
"Aku senang deh kelulusanku ditemanin kamu." Ucap Aqila tak mau melepaskan gandengannya.
Rey melepaskan tangan Aqila dari lengannya lalu menatap Aqila intens, "aku udah bosan sama kamu Qil!"
Aqila mendadak bungkam. Bosan? Apa maksud Rey?
"Kita putus! Aku minta maaf!" Lanjut Rey yang membuat Aqila tertegun.
Aqila tersenyum lalu memukul pelan lengan Rey, "Maksud kamu apa sih Rey? Jangan becanda deh!"
Rey memegang kedua bahu Aqila, "aku serius! Kita udah gak bisa bersama lagi Qil, please ngertiin aku!"
Aqila melepaskan tangan Rey pada bahunya, "Kita udah sama-sama selama 3 tahun dan kamu putusin aku dan minta buat ngertiin kamu?!" Ucap Aqila menahan tangisannya.
"Kita itu masih SMP Qil, masih cinta-cinta monyet." Ucap Rey berusaha menenangkan Aqila.
Aqila tertawa, lebih tepatnya tawa merendahkan, "jadi kamu anggep kisah kita selama 3 tahun itu cuma cinta monyet?"
Rey mengangguk. Sebuah jawaban yang membuat air mata Aqila jatuh.
"Intinya kita putus Qil! Jangan cari aku lagi! Oiya, jangan satu SMA sama aku, aku gak mau liat kamu di depanku lagi Qil!" Ucap Rey tanpa ada kasihan sedikitpun melihat Aqila menangis didepannya.
Aqila memegang tangan Rey, "Rey, ini kelulusan kita, kenapa kamu harus buat aku sedih gini sih?"
Rey tertawa mendengar ucapan Aqila, "harusnya kamu itu senang Qil! Aku sama kamu itu memang gak cocok. Makanya aku putusin kamu."
Air mata Aqila turun semakin deras melihat tawa Rey yang menyakitkan baginya, "aku itu cinta sama kamu. Bukan cinta monyet. Tapi sungguhan, Rey!"
"Aku gak cinta sama kamu!"
Aqila melihat kebohongan di mata Rey. Dia sangat tahu bahwa Rey sangat mencintainya. Walau mereka masih dibilang kecil, tapi jika soal cinta mereka menjadi sosok yang dewasa.
Aqila menarik Rey menatapnya, "kamu seriusan gak cinta aku?"
Rey tidak bisa berbohong jika sudah seperti ini. Jika sudah ditatap Aqila, Rey tak bisa berbohong, "iya dulu aku cinta sama kamu. Tapi, sekarang udah enggak! Mungkin dulu itu kayak yang aku bilang, cinta monyet."
Aqila menatap Rey penuh intimidasi, "kenapa kamu udah gak cinta aku lagi? Kenapa? Aku butuh alasan yang jelas. Bukan soal cinta monyet yang kamu bilang itu."
Rey menggeleng, "intinya kita putus! Jangan cari aku! Jangan deketin aku lagi! Dan jangan pernah ngeliatin muka kamu dihadapanku. Aku mohon Qil!" Ucap Rey lalu pergi meninggalkan Aqila dengan tangisannya yang semakin deras.
Semuanya berawal dari kisah itu.
Kisah yang membuat Aqila harus menghadapi banyak masalah.
Kisah yang harus membuat Aqila pindah sekolah.
Hingga kisah yang membuat Aqila bertemu dengan orang baru dalam hidupnya.
*****
1 Januari 2020.
Cerita baru dan nuansa baru.
Selamat membaca!
Vote dan komennya jgn lupa
Next gak nih?🌿
KAMU SEDANG MEMBACA
AQILA (COMPLETED)
Teen FictionDON'T COPY MY STORY!!! ***** Semua berawal dari masuknya Aqila ke SMA Bakti Bangsa. Banyak hal yang terjadi di luar rencana awalnya. Rencana awal Aqila masuk ke sekolah itu hanya satu, yaitu kembali melanjutkan hubungannya dengan Rey, sang mantan. N...