BeMine#34

730 45 9
                                    

" Katanya ini hari terakhir kamu magang. Benar? " Tanya Darren sambil sesekali memakan potongan apel yang sudah dikupas oleh Atasya.

Atasya menjawab dengan anggukan kepala. Ia masih sedikit canggung berdekatan dengan Darren. Yah meskipun waktu pacaran juga hati masih sama Alfaro, tapi cewek mana sih yang gak baper diperlakukan layaknya ratu oleh lelaki.

Memang ia akui Darren itu sangat mudah menaklukan hati wanita karena perlakuan manis-nya ia bisa mendapatkan cewek mana saja dan salah satu-nya dia.

Kalau kalian ingin tahu alasan kenapa kita putus adalah hanya karena kesalah pahaman yang saat itu Atasya memergoki Darren berpelukan dengan cewek lain dan baru ia ketahui adalah sepupunya. Kalau inget waktu pacaran sama Darren ia geli sendiri, karena Darren adalah orang ke dua yang membuat-nya jadi bucin setelah Alfaro tentunya. Tapi yaudalah lagian juga udah berlalu dan semua udah selesai.

" Oh yah, kamu mau pulang ke London atau Indonesia? " Tanya Darren lagi sambil menyuapi potongan apel ke Atasya dan langsung si sambut baik oleh mulut Atasya.

" Gue mau langsung ke Indonesi, soalnya bonyok yang nyuruh. "

" Jakarta? "

" Enggak, gue mau ke Bandung. " jawab Atasya.

" Oh yaudah kalau gitu, gue kira mau ke Jakarta. "

Atasya mengerutkan dahi-nya bingung. " Emang mau ngapain lo ke Indonesia? Bukannya udah nyaman sama Ingris? "

Darren berdecak mendengar pertanyaan yang menjurus ejekan itu " Keluarga aku di Indonesia dan aku juga mau pulang kalik. Sekalian mastiin siapa tau masih muat itu hati buat nampung mantan. " Kekeh Darren dibalas tatapan melotot Atasya.

" Enak aja! Gue udah punya tunangan dan bentar lagi mau nikah. Ntar gue udang lo, tenang aja undangan buat lo gue kasih kertas buram. " Dengus Atasya sambil memperlihatkan cincin tunangannya pada Darren dan menatap remeh Darren, membuat Darren berdecih.

Tapi Atasya gak bohong kalau sebentar lagi ia akan menikah. Karena memang setelah acara lamaran di London kemarin tiba-tiba lusa-nya Alfaro pergi menemui orang tua-nya untuk meminta restu setelah itu seminggu-nya lagi baru dia datang dengan keluarga-nya dengan diam-diam tanpa sepengetahuannya bahkan Atasya baru diberitahu Mami-nya setelah H-2 bulan, tiba-tiba saja Atasya sudah diberitahu bahwa pernikahannya 2 bulan lagi dan semua urusan Catering udah diurus Alfaro hanya baju dan dekor yang masih ikut pendapat Atasya.

" Sombong bener yang mau nikah. Ntar gak jadi lagi jangan ngerengek-ngerengek minta balikan sama aku. " Cibir Darren sambil melipat tanganya didepan dada.

Atasya yang mendengar cibiran Darren langsung melotot. " Sembarangan aja mulut lo! Minta gue robek?! Lagian Sorry to say nhi, gue mah anti thu yah namanya balikan sama mantan. Apalagi mantannya kek elo! " Dengus Atasya lagi sambil menatap remeh Darren membuat Darren semakin gemas.

" Kenapa kalau aku? Ganteng ya? Emang sih aku kan ngangenin trus lucu, gemesin lagi. " Saut Darren sambil menaik turunkan sebelah alisnya menggoda.

Atasya memutar bola mata jengah. " Udah gak mempan godaannya. Dasar lelaki kardus, kapan mampus. " ketus Atasya.

Darren mencebikan bibirnya sebal karena jawaban Atasya tapi dengan cepat berganti dengan senyum miring " Yakin kamu gak tergoda sama aku? " Bisik Darren sambil membelai pipi  Atasya lembut dengan merapatkan tubuhnya ke Atasya.

" Enggak sama sekali thu. " Jawab Atasya diiringi tabuhan detak jantung yang gak kira-kira, Ia sedikit menjauhkan badanya dari Darren agar tidak terlalu dekat bisa bahaya nanti. Takut ia akan khilaf.

Tapi Darren tidak berhenti, malahan ia semakin berani, " Yakin? " Bisik Darren lagi kali ini tepat di telinga Atasya membuat-nya merinding karena hembusan nafas Darren menerpa lehernya salah satu kelemahannya.

BE MINE ✔( Squel The Perfect Boy )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang