BeMine#31

809 56 17
                                    

Pliss yahh,,,, hargai usaha saya untuk berimajinasi dan menuangkannya dalam bentuk kata-kata itu ga mudah lhoo...

Jadi saya mohon tolong Vote dan Komen, lagian itu ga Bayar kok dan ga bakal bikin kalian Nub. Okee🙏

Kalian cukup pencet Bintang di pojok kiri dan syukur-syukur tulis komen. Yakin ga bayar kokk Gaess...

" OK good. Always perfect and amazing. " puji sang fotografer sambil melihat hasil jepretannya. Sedangkan Atasya hanya tersenyum simpul, karena hari ia ia benar capek dengan sesi pemotretan sebuah produk kecantikan yang menggaetnya sebagai Brand Ambasador mereka yang dari jam 9 pagi sampai jam 7 malam. Yahh, meskipun ada sesi istirahatnya juga sih.

" oh yeah, are you really going to take a year off for a medical internship? " tanya James sang fotografer, kita memang akrab karena setiap ada pemotretan dia lah yang jadi fotografer untuk dirinya. " That's right, and the day after tomorrow I'll leave. " Jawab Atasya dengan senyum simpulnya.

" Alright, good luck. " Ucap James menyemangati dan dibalas ucapan terimakasih oleh Atasya, setelah itu ia memilih pergi menuju ruang ganti, karena badannya yang capek menginginkan kasur secepatnya.

Setelah sampai di ruang ganti rasa capek sekaligus kesalnya semakin nambah, karena melihat Vanesha yang tertidur dengan pulas di sofa. " Manager macam apa ini? Makan gaji buta. Artisnya capek sibuk ngatur gaya, ehh Manager-nya malah asik tidur, gambar peta segala. " Dengus Atasya kesal sambil melihat Vanesha yang sangat nyenyak dengan tidurnya, bahkan masih sempat-sempatnya ngiler gambar peta dunia.

" Woyy bangsat,,, bangunn. Lo gak mau pulang?! " teriak Atasya lantang dan berhasil membuat Vanesha bangun dengan gelagapan, karena teriakan Atasya yang memekakan telinga. " Duhh,,, lo mau bunuh gue?!" sentak Vanesha sambil mengusap kasar wajahnya agar rasa kantuknya hilang.

" Dihh,,, alay. Teriak-teriak juga ga bikin lo mati, tai. " sungut Atasya sambil duduk di depan kaca memainkan Ponselnya dan membiarkan penata riasnya untuk membersihkan make up-nya.

TokkTokkTokk.

"Cassandra, someone wants to see you. He said your ex-boyfriend." Ujar salah satu staf setelah mendapat anggukanku ia kembali keluar. Atasya yang tahu siapa orang itu langsung menyuruh penata riasnya cepat-cepat.
" Seneng bener thu muka mau ketemu pangeran. " Ejek Vanesha yang hanya dianggap angin lalu oleh Atasya dan memilih pergi untuk ganti baju.

Setelah itu ia pergi menemui Alfaro, yang sebelumnya ia menyuruh semua asistennya untuk siap-siap pulang.

Atasya bisa melihat pria yang sangat ia rindukan karena sudah 2 minggu tidak bertemu dan berhasil membuatnya uring-uringan karena jarang memberi kabar dengan masih memakai baju formalnya itu memunggunginya dan seolah mengetahui keberadaan Atasya yang didekatnya, Alfaro langsung membalikan tubuhnya dan melemparkan senyum manisnya yang berhasil membuat Atasya melemah karena disenyumin.

Astaghfirullah, lemah banget hati ini padahal cuma disenyumin. Batin Atasya

" Hai. " sapa Atasya dengan senyum tipisnya.

Alfaro mendengus kecil melihat sikap wanita dihadapannya ini, sangat bukan Atasya sekali kalau dia lebih pendiam.

" Ada apa hem? " tanya Alfaro dengan mengangkat sebelah alisnya.

BE MINE ✔( Squel The Perfect Boy )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang