PART📍LIMA

1.9K 96 11
                                    

STAY SAFE, HEALTH, AND KURANGIN INSECURE!

HAPPY READING, GUYS! 📖
JANGAN LUPA TEKAN VOTENYA! ⭐

🎶 PLAYED NOW | LETTO - RUANG RINDU |
÷
×

" Aku harap kak Atasya datang! Kak Satria pasti senang kalau ngelihat kita bisa kumpul. " Ujar Calista tak lain adik perempuan Satria, Kembali memohon lalu ia pergi kembali ke unit Apartemennya.

Atasya menatap sendu kotak kayu di tangannya, Ia menghembuskan nafasnya panjang lalu pergi kembali ke mobilnya.

" Maaf ya karena aku, Kamu gak jadi ngambil pesanan kalungnya. " Ucap Atasya saat di dalam mobilnya.

" Ck! Santai aja kali, Gue udah bilang ke orangnya bakal ambil besok. Tapi besok gue pinjam mobilnya ya. " Ujar Bintang dengan cengirannya dan dibalas anggukan setuju Atasya.

" Itu, Apaan? Semenjak baru masuk lo natap kotaknya sedih gitu. " Tanya Bintang  disela mengemudi dengan menunjuk kotak kayu itu dengan dagunya.

" Hadiah dari seseorang. " Jawabnya dengan senyum tipis, Bintang mengangguk paham.

Beberapa saat mobil yang dikendarai Bintang berhenti di penginapan mereka, Keduanya turun dari mobil dengan sebelumnya Atasya memasukan kotak kayunya ke kantong plastik obat Rio.

" Mana red wine-nya? Katanya mau ngambil red wine. " Todong Ari yang memang sudah ketagihan dengan red wine milik Atasya.

" Oh, Tadi ada sesuatu yang penting jadi gak mampir ke rumah. Eh, Bentar ya aku mau ngasih obatnya dulu. " Jawab Atasya lalu pergi ke kamar Rio.

" Dan kamu, Mana barangnya? Katanya mau beli sesuatu. " Tanya Cantika ikut menodong.

" Tadi kan Atasya ada urusan penting, Jadi ya aku juga gak jadi belinya. " Jawab Bintang dan Cantika juga tidak menemukan titik kebohongan di mata polos itu.

" Ck! Kalian ini dari tadi sesuatu mulu, Yang jelas dong biar gak salah paham! " Tukas Keysha mencibir.

" Gak usah manasin, Deh! " Cibir Bintang dengan senyum memperingatkannya, Membuat Keysha terkikik.

Kenapa gue ngerasa semakin takut sama Atasya ya? Gue ngerasa takut Atasya akan ngerebut Bintang, Padahal itu mungkin gak akan terjadi. Batin Cantika semakin menjadi pikiran jeleknya.

" Can, Mojok yuk! " Ajak Bintang dengan muka imutnya ke Cantika.

" Terus kita gimana? Kita nungguin kalian buat lanjut main loh. " Protes Ari.

" Ya kalian mojok sendirilah! " Jawab Cantika dibalas acungan jempol Bintang.

Ya, Gue gak boleh berpikiran buruk. Atasya teman gue, Dia gak akan nikam gue. Batin Cantika.

" Dih, Males banget mojok sama lidi. " Sahut Keysha pedas.

" Dih, Dirinya sendiri juga triplek gitu. lurus, Gak ada tonjolannya! " Balas Ari tak kalah pedas dan tentu saja ia mendapat cap jari indah Keysha membuatnya mengaduh, Dan yang lain hanya tergelak menyaksikan.

" Dasar mesum! " Sungut Keysha lalu pergi setelah sebelumnya memukul lengan Ari membuat pemuda itu kembali mengaduh, Dan Bintang semakin tergelak.

Keesokan paginya, Cantika turun ke dapur dengan sedikit tergesa karena bangun kesiangan dan ia belum menyiapkan sarapan untuk yang lain. Tapi saat akan sampai Cantika menghentikan langkahnya, Ia menemukan pemandangan yang membuat hatinya nyeri. Ia melihat Atasya dan Bintang dengan canda tawa mereka sedang menyiapkan makanan.

Mereka hanya masak bersama Can, Lo gak boleh berpikiran buruk dulu!. Batin Cantika berusaha tetap percaya.

" Eh, Can udah bangun? Sini gabung! Kamu harus bantuin kita masak, Kalau gak mau dapur hancur karena Bintang. " Ajak Atasya yang sadar kehadiran Cantika, Membuat Bintang memanyunkan bibirnya tak terima.

BE MINE ✔( Squel The Perfect Boy )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang