BeMine#39

672 36 7
                                    

Happy Reading. Jangan lupa tinggalkan jejak 📖

( Kahitna ~ Soulmate )

" Jadi ini yang lo maksud ada urusan penting? "

Atasya langsung menegang ditempatnya melihat Elsa dan pertanyaan bernada sinisnya. Entah mengapa ia merasa seperti tengah kepergok selingkuh, padahal kan ia jomblo. Oh atau ia masih terikat sama Alfaro.

Atasya mengedarkan pandangannya ke beberapa pengunjung yang melihat kearah mereka, bahkan ada yang memotret mereka. Atasya semakin takut, gengamannya pada lengan Darren semakin kuat.

" Aku bisa jelasin ini. Tapi gak disini. " Desis Atasya sambil meraih tangan Elsa agar mengikutinya pergi, tapi Elsa langsung menepis tangan Atasya kasar lalu ikut menatap sekeliling dan menjatuhkan tatapan sinisnya kepada Atasya.

" Kenapa? Lo malu kalau ada berita perselingkuhan lo? Biarin aja biar mereka tau seberapa menjijikannya idola mereka ini. " Atasya mengeraskan rahangnya mendengar penuturan sinis Elsa.

Darren menarik tubuh Atasya untuk dibelakang tubuhnya agar kalau saja Atasya digampar dan menghindari tatapan pelanggan lain. " Dengar! Anda sedang salah paham disini. Kami tidak melakukan hal yang ada di otak dangkal anda itu. Jadi jaga mulut anda! "

Atasya menarik baju lengan Darren agar pemuda itu diam dan tidak ikut campur untuk sekarang.

Elsa hanya memutar bola matanya jengah 'Maling ngaku penjara penuh'.
" Jadiin meninggalnya Aga buat ninggalin Alfaro. Wahh pinter banget otak lo! " Desis Elsa menatap tajam iris Hazel itu.

" Bagus deh, gue juga gak mau adek gue meninggal kalau deket-deket lo. " Atasya mengepalkan jemarinya kuat-kuat untuk menahan emosinya yang bisa meluap kapan saja.

" Oh lo belom dikasih tau Vanesha kenapa Aga bisa sampai kecelakaan dan meninggal? " Tanya Elsa sambil melipat tangannya didada, melihat tidak ada tanggapan dari keduanya Elsa memilih menceritakannya.

" Baiklah. Lo bener kok kalau Aga meninggal karena lo. Bener banget malahan. Kalau aja dia gak milih nemuin lo yang lagi di Newcastle. Dia gak mungkin kecelakaan. "

" Semua ini memang salah lo!!. "

{ ALFARO POV }

Alfaro kembali menjalankan mobilnya yang sebelumnya ia memilih berhenti di toko Bunga untuk membeli bunga kesukaan Atasya, wanitanya.

DrttDrttDrtt

Alfaro sekilas melihat nama yang menelfonnya dan langsung menekan tombol terima setelah ia tahu Kakak comel-nya yang nelfon.

" Hem. "

" Otw. "

Hanya itu, Setelah itu sambungan terputus dan Alfaro memilih fokus pada kemudinya menuju tempat Elsa berada.

Alfaro memarkirkan mobilnya didepan Cafe yang disebut Elsa untuk bertemu dengannya. Setelah nemarkirkan aman mobilnya Alfaro memilih memasuki Cafe dan duduk di meja kosong yang langsung terarah pintu masuk.

" Semua ini memang salah lo!!. "

Alfaro memilih tidak mencampuri urusan orang lain, meskipun yang bertengkar juga orang Indonesia. Hidupnya aja udah sulit, mau sok-sokan bantuin orang.

" Lo itu emang pembawa sial! Lo gak pantes buat HIDUP! Karena kehidupan lo hanya bawa sial dan kematian buat orang yang lo cinta! "

Alfaro langsung menegang ditempat, bahkan fokusnya pada ponsel sudah hilang. Ia tau ini suara siapa.

Alfaro menatap sekeliling mencari asal sumber suara dan menemukan Kakaknya? Alfaro bisa melihat semua orang yang ikut menonton adegan tersebut bahkan sampai merekamnya.

BE MINE ✔( Squel The Perfect Boy )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang