GA MAU TAU KALIAN HARUS VOTE DULU!
HAPPY READING....
3. RAZIA
Anggota osis saat ini tengah berkumpul diruangan OSIS mengingat sebentar lagi akan diadakan Razia mereka melakukan briefing sebentar. Claudia telah membagi-bagi tim Razia, dari mulai adik kelas sampai kaka kelas.
Zidan selaku Ketua OSIS juga ikut turun tangan, memandu dan memantau mereka.
"Jangan lupa sisir sampe tuntas, bawah meja, kaca atas jendela, belakang papan tulis, dibuku agenda guru, sama disela-sela sepatu yang mereka pake." ujar Claudia.
Selama pengamatannya kebanyakan siswa menyembunyikan barang mereka dibuku agenda guru. Karena itu adalah titik yang hampir jarang diperiksa
"Okey, kalo udah semuanya kita langsung mencar aja ke kelas-kelas. Yang udah beres nge-razia simpen barang yang ke-razia disini dan kasi tulisan kelasnya," jelas Zidan, lalu dia membenarkan letak dasinya supaya terlihat lebih rapih.
Mereka kini mulai berpencar menyusuri kelas-kelas. Claudia sangat suka moment ini, moment melihat para siswa panik karena ada razia dadakan
Claudia, Ratu, dan Bella. Masuk kedalam kelas 12 IPS 5, dari luar saja dia sudah mendengar kericuhan. Dia mengetuk pintu kelas itu, lalu munculah guru. Setelah diizinkan untuk masuk ia dan teman satu timnya mulai masuk kedalam kelas,
Terlihat raut wajah yang terkejut membuat Claudi terkekeh pelan, "Okey, gue minta waktunya sebentar buat razia kelas ini. Yang laki-laki boleh kebelakang dan yang perempuan maju kedepan" titahnya,
"Bella, lo periksa tas mereka dan sekitarnya. Ratu, lo periksa disaku-saku mereka. Gue periksa yang anak cowo" setelah mengucapkan itu dia berlalu untuk menghampiri para lelaki yang sibuk memasukan seragamnya kecelana. Emang dasar, kebiasaan seragam ga dimasukin
Claudia mulai memeriksa mereka satu-persatu. Dari mulai saku, sepatu, dan rambut. Ketika bagian siswa selanjutnya dia baru menyadari bahwa Rangga dan teman-temannya ternyata penghuni kelas ini.
"Rambut panjang, sepatu warna abu, atribut ga lengkap," ucap Claudia mengabsen pelanggaran yang Rangga lakukan,
"Lo niat sekolah ga sih?" tanya Claudia heran, sepertinya dia hanya modal membawa raga saja kesekolah.
Rangga hanya diam memperhatikan Claudia yang menceloteh didepannya, tangannya ia silangkan. "Gue bawa dasi kok" ujar Rangga sambil mengeluarkan dasi dari saku celananya.
"Pake, jangan malah disakuin!" geramnya,
Dengan smirik Rangga berucap, "Pakein dong, gue ga bisa pake dasi" Rangga memberikan dasi itu kepada Claudia, melihat ekspresi kaget Claudia dalam hati Rangga bersorak senang. Mampus...
Claudia menepis tangan Rangga dihadapannya, "Gak usah drama" cecarnya dengan nada tidak suka, sepertinya lelaki dihadapannya ini ingin mempermainkannya.
"Kalo lo gamau, gue tinggal lapor sama Bu. Risma aja kalo anak OSIS kesayangannya ini, nyegah gue buat taat aturan" ancam Rangga, membuat Claudia mengepalkan tangannya erat.
Dengan malas Claudia menyambar dasi yang berada ditangan Rangga dengan kasar lau menarik tubuh Rangga mendekat kearahnya. Dengan cekatan dia memakaikan Rangga dasi,

KAMU SEDANG MEMBACA
RANGGA
Teen FictionSAKTA : KAMI DATANG KALIAN PULANG SAKTA, geng yang terkenal seantero sekolah. Bahkan namanya juga tak asing disekolah-sekolah lain, Sakta dikenal baik dengan anggota yang memiliki rasa solidaritas yang tinggi jadi tak aneh jika salah satu dari mere...