4. SISI BAIK

5.1K 251 15
                                    

[JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA GAISSS ]


14. SISI BAIK

Inti Sakta kini tengah berkumpul diwarung mang Aep, dengan kopi panas yang berada dimeja juga gorengan hangat yang baru saja ditiriskan.

"Aduhh, nikmat sekali epribadeh" ungkap Skala ketika gorengan itu masuk kedalam mulutnya. Melem-malem minum kopi tambah gorengan aduhhh mantep.

"Enak lah, orang lo ngutang" ujar Davian, membuat Skala melotot tajam. Ga level ngutang...

"Sekate-kate lo kalo ngomong" elak Skala, masa ganteng-ganteng punya hutang.

Dengan enteng Davian meminum kopi Skala yang berada diatas meja, membuat sang empu melotot. "Wehhh, kopi gue itu"

Davian membalasnya dengan cengengesan, "Nyeruput dikit, pelit amat lo" keluhnya.

Disisi lain Marsel dan Titan tengah bermain game online bersama.

"Sel, lo kok malah ke atas sih" heran Titan, padahal musuh sedang berkumpul dibawah.

"Turet atas udah dikit lagi, mau gue push." Balas Marsel, sebenarnya dia bermain game online hanya untuk pengalihan gabut saja tidak serius bermain.

"WOYY, SELLL. TOLONGIN INI GUE DIKEROYOK" panik Titan saat lawannya menyerang nya bersamaan. Hero yang Titan gunakan darahnya sudah sekarat, membuat nya mendengus kesal pasti tim nya akan kalah. Aduhhh turun rank ini mah...

Namun, sedikit lagi darahnya habis permainan telah selesai. Tulisan Victory muncul dilayar nya, "Anjirrr, GG batt" senang Titan karena dia tak jadi kalah,

"Anjr kok bisa Sel," anehnya.

Marsel menyimpan hp nya dimeja dengan tenang, "Pihak lawan terlalu fokus buat kill, bukan ngebersihin turet. Padahal poit utama nya kita harus bersihin turet dulu baru serang" jelas Marsel, bermain game ini mudah saja asal kita harus punya strategi dan tim yang kompak.

"Mantep bat jawaban lo, ayolah kita ikutan turnamen" ajak Titan, anaknya game banget. Pernah beberapa kali ikut turnamen online dan timnya berhasil menang.

"Ga minat" jawab Marsel cuek, lalu dia berjalan keluar warung Mang Aep.

"Anak ambis lo ajak turnamen ML" kekeh Rangga, dia tau Marsel bukan anak yang suka dengan game. Paling hanya sesekali dia bermain

"Cape gue liat idup dia yang datar" keluh Titan, melihat sehari-hari Marsel lebih banyak bergaul dengan buku membuat nya kadang berfikir sebenarnya Marsel manusia apa bukan, pasalnya dia bisa seharian tak berkontak dengan orang lain jika tidak didahului.

"Idup lo ama idup dia beda" ujar Rangga, sambil melihat Marsel yang tengah berjalan kembali kesini dengan menenteng buku tebal yang sudah dipastikan buku pelajaran.

"Buset bang, tebel buku nya melebihi dosa Davian" ujar Skala yang melihat buku yang dibawa Marsel.

"Anjir ya lo" kesal Davian, menoyor kepala Skala.

"Lihatlah, dia sedang berjuang demi masa depan. Sedangkan lo? Beban negara" ujar Davian, dilihatnya sampul buku yang Marsel bawa berjudul;

RANGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang