Chapter 10

2.7K 215 40
                                    

   Pulang dari Kampus wajah Jungkook sungguh tidak bersahabat. Ia terlihat sangat lesu dan muram. Penyebabnya adalah pertengkarannya tadi siang dengan Jimin dan Sungwoon.
Kemarin lusa, Jungkook mabuk dan menciumi Jimin hingga akan berakhir di sebuah hotel jika saja Sungwoon tidak segera datang menyelamatkan kekasihnya. Hal itu membuat Jimin marah dan belum mau memaafkan Jungkook padahal ia sudah berkali-kali meminta maaf. Amarahnya semakin tersulut karena Jimin juga tidak mau bertemu dengannya, malah semakin lengket dengan sang kekasih. Tentu Jungkook cemburu tapi apa yang bisa ia lakukan jika cintanya memang tak terbalas. Tidak hanya itu, kedekatan mereka sebagai sahabat dianggap renggang karena Sungwoon. Sungguh, sebenarnya Jungkook sangat benci dengan pemuda itu.
   Setelah memarkir mobil di garasi, ia segera masuk dan berjalan ke dapur mencari sekaleng soju. Kembali berjalan ke kamarnya di lantai dua. Ia bertemu sang ibu yang sedang menonton televisi sendirian di ruang keluarga. Gyurim yang melihat raut wajah Jungkook tidak bisa melewatkan pemandangan itu begitu saja.

"Apa yang terjadi sayang, kenapa wajahmu lesu seperti itu?"

"Apa yang terjadi sayang, kenapa wajahmu lesu seperti itu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Sung Ryung sebagai Gyurim, ibunya Jungkook.

"Tidak eomma, aku hanya lelah saja"

Gyurim mendekati putranya. Mengelus pipi Jungkook pelan.

"Setelah ini temui ayahmu"

"Iya eomma".

Setelah membersihkan diri, Jungkook ke ruangan ayahnya. Jisuk menyuruhnya masuk ke ruang kerja tersebut setelah mengetuk pintu.
Di sana tampak Jisuk sedang merenung, berdiri di dekat jendela. Jungkook menghampirinya.

"Apa yang membuatmu sedih appa?Maksudku, mengapa appa melamun, Jungkook tau appa bersedih karena Yoongi hyung belum kembali tapi appa juga jangan patah semangat dan terus bersedih"

"Tidak Jungkook-a, appa tidak mau terus menerus memikirkan kakakmu, appa sudah menyerahkan semuanya kepada polisi, appa hanya berdoa semoga kakakmu baik-baik saja. Tapi kau tau kan, tidak lama lagi appa berusia enam puluh tahun dan mendiang kakek Yoongi berpesan bahwa seluruh saham di Yumin grup harus dipindahkan atas nama Yoongi. Walau appa yang membesarkan perusahaan itu tapi kakek Yoongi yang membangunnya dari nol, dari mulai pabrik kecil di Daegu sampai sebesar sekarang. Beliau sangat menyayangi Yoongi sebagai cucu satu-satunya".

"Tenang appa, kita masih punya waktu sebulan untuk mencari Yoongi hyung, aku yakin dia juga ingat akan pesan tersebut"

"Tapi bagaimana jika Yoongi tidak kunjung ditemukan Jungkook, ini sudah hampir tiga bulan lamanya"

"Jangan dipikirkan terus appa, appa kan tetap bisa menunda waktunya saat Yoongi hyung pulang"

"Tidak bisa seperti itu, sifat mendiang ayah melebihi sifat keras kepalanya ayahmu ini. Walau beliau sudah tidak ada tapi appa tidak ingin membuatnya kecewa. Pengacaranya pun juga akan bilang seperti itu, sesuai dengan surat wasiat yang tertulis".

"Pasti ada jalan keluar appa, jaga kesehatan appa juga, jangan sampai sakit lagi"
Jungkook memeluk ayahnya. Jisuk pun sedikit tenang mendengar penuturan anak bungsunya. Walau bukan anak kandung tapi Jisuk juga sangat menyayangi Jungkook seperti anaknya sendiri.

Unexpected Love [ SOPE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang