Chapter 6

3K 243 16
                                    

   Jungkook sedang sibuk dengan laptop dan setumpuk dokumen di hadapannya. Saat ini ia berada di ruangan Yoongi untuk mengerjakan pekerjaan yang menumpuk. Untuk sementara ia yang akan menggantikan pekerjaan Yoongi.
Perusahaan tersebut bergerak di bidang manufaktur, pemasaran dan distribusi barang konsumsi sehari-hari  dengan Min Jisuk sebagai pemegang saham terbesar di sana. Awalnya ia menjabat  sebagai CEO tapi karena beliau sedang dalam pengembangan cabang di New York jadi Yoongi lah yang di tunjuk menggantikannya.

   Jungkook tampak serius meneliti berkas-berkas tersebut. Sesekali matanya melirik ponsel dan menggumamkan nama Jimin berkali-kali. Sepertinya ia menunggu balasan pesan dari Jimin.
Pintu terbuka, menampakkan kedua orang tuanya dengan sang ibu yang membawa kotak makan.

"Gimana Jungkook, apa ada kesulitan?
Tanya ayahnya.

"Tidak Appa, aku kan sudah terbiasa membantu Yoongi hyung, aku sudah mengecek semua berkas tinggal sedikit yang perlu di tanda tangani"
Jawab Jungkook sambil tersenyum

"Kau bisa menyuruh sekretaris Han membantumu, appa takut kau stress jika harus merangkap kerja dan kuliah"

"Iya appa" jawab Jungkook

"Istirahat dulu, ini eomma bawakan makan siang kesukaanmu...yeobo mari kita ke bawah makan bersama"
Jungkook dan Jisuk mengangguk

   Mereka makan siang bertiga di kafetaria kantor sambil berbincang masalah pekerjaan dan juga tentang Yoongi.
Jisuk terlihat kurang bersemangat akhir-akhir ini. Porsi makannya pun berkurang dari biasanya.

"Eomma kenapa tidak dihabiskan?"
Tanya Jungkook pada ibunya

"Melihat appa mu yang kehilangan semangat seperti itu eomma jadi tidak nafsu makan, lihatlah badannya terlihat kurus"

"Aku tidak apa-apa, habiskan makananmu
Setelah ini mereka berencana untuk mengintrogasi beberapa pegawai kepercayaannya.

Dan di sinilah mereka. Di aula kantor yang cukup luas untuk menampung para perwakilan dan staf yang sekiranya dekat dan sering berinteraksi dengan Yoongi.

"Seperti yang kalian tau Yoongi menghilang dan belum ditemukan, apa ada yang tau tentang hal ini?"
Tanpa basa basi Jisuk bertanya

Semuanya saling melirik dan menggeleng.
"Tidak sajangnim"

Sebenarnya sekretaris Yoongi dan para manajer juga sudah diperiksa polisi tapi Jisuk sudah kehabisan cara untuk menemukan titik terang keberadaan anaknya.

"Kalian sudah lama bekerja dengan Yoongi, mana mungkin tidak ada yang kalian tau"
Istri Jisuk yang bernama Gyurim mengelus telapak tangan suaminya agar lebih tenang tidak terbawa emosi. Hilangnya Yoongi membuat ayahnya cepat tersulut kemarahan.

"Selama ini tuan Yoongi baik-baik saja dan tidak ada hal yang mencurigakan di sini"
Kata salah satu dari mereka

"Apa Yoongi tidak punya pacar atau teman dekat yang sering kemari?"
Tanya Jisuk

"Biasanya hanya beberapa teman dan rekan bisnisnya saja"

"Lalu?"

"Tenang appa"
Jungkook maju selangkah mendekat ke ayahnya

"Apa Yoongi pernah memecat karyawan seenaknya?"

Semuanya menggeleng.

"Aku rasa mereka justru takut dengan pertanyaanmu yeobo, kau tau kan bagaimana sifat Yoongi. Dia tidak pernah kasar apalagi memecat karyawannya"

Jisuk menghela nafas, apa yang dikatakan istrinya memang benar.
Rekaman cctv kantor pun tidak ada yang menunjukkan gelagat aneh dari para karyawan atau orang asing yang mencurigakan. Atau tingkah buruk Yoongi.

Unexpected Love [ SOPE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang