Chapter 13

2.2K 208 8
                                    

    Sudah tiga puluh menit di tempat ini, di kantor kepolisian Gangnam, tidak ada satu katapun yang keluar dari mulut Yoongi. Keadaannya terlihat sangat kacau, rambutnya berantakan, keringat menetes di mana-mana, di tangan dan bajunya tampak ada percikan darah. Di meja kecil depannya ada sebotol air putih yang sama sekali belum ia sentuh.
Detektif Cho dan detektif Lee hanya bisa diam menunggu Yoongi berbicara. Jika dilihat dari luar, ia seperti seseorang yang sedang ketakutan atau trauma.
   Kedua detektif itu sudah menanyakan beberapa pertanyaan namun tidak ada satupun yang Yoongi jawab. Sejak mereka menemukannya di halte bus, Yoongi hanya diam dengan pandangan kosong. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk membiarkannya agar lebih tenang dulu.

   Min Jisuk, Jungkook dan Gyurim akhirnya datang. Mereka terlihat tergesa-gesa masuk ke tempat tersebut.
Seorang polisi  yang sudah  mengenalnya menunjukkan di mana tempat Yoongi beristirahat.
Mata Jisuk berkaca-kaca melihat anak yang sangat disayanginya sekarang benar-benar ada di hadapannya.
Yoongi yang awalnya menunduk langsung berlari menghampiri sang ayah tercinta. Memeluknya dengan erat dan menangis di pelukan ayahnya. Jisuk pun tak kuasa menahan tangis, ia mengusap-usap bahu anak sulungnya tersebut.

"Selamat ulang tahun appa?"
Kata Yoongi melepas pelukan.

"Terimakasih nak, bagaimana keadaanmu? Appa sangat senang sekali akhirnya kamu kembali"
Jisuk sangat terharu, di saat seperti ini ternyata putranya tidak melupakan tanggal ulang tahunnya.

Jungkook menghampiri Yoongi, memeluknya erat begitupun dengan ibunya.

"Maafkan aku hyung, andai malam itu aku ada di rumah pasti hyung tidak akan menderita seperti ini"

"Iya sayang, eomma juga sangat merindukanmu"

"Katakan apa yang terjadi padamu nak, maafkan appa membiarkanmu seperti ini"

"Lebih baik menunggu Yoongi tenang dulu untuk menanyakan apa yang sebenarnya dia alami" kata Detektif Lee

"Iya benar, kami sudah menanyainya tapi tidak ada satupun yang dia jawab" tambah detektif Cho

"Baiklah, sekarang ayo kita pulang"

Namun tidak ada pergerakan dari Yoongi, ia masih terdiam.

"Kau kenapa nak, apa kau ingin bercerita kepada polisi sekarang?" tanya Jisuk

"Aku tidak bisa pulang sekarang appa"

Semua yang ada di sana terkejut mendengar perkataan Yoongi terutama ayahnya sendiri.

"Apa maksudmu Yoongi, kita sudah ada di sini untuk menjemputmu?"

Yoongi kembali memeluk ayahnya. Ia kembali menangis.

"Maafkan aku appa, aku sangat menyayangi appa dan kalian semua tapi untuk saat ini aku belum bisa pulang"

"Katakan nak, siapa yang menculikmu dan kau jangan takut akan ancamannya. Dan ini ... kenapa di bajumu ada darah? Ayo ceritakan semuanya kepada polisi, mereka akan melindungimu"

"Tidak appa, tidak ada yang ingin aku ceritakan. Aku masih sangat merindukan appa tapi tolong hargai keputusanku. Kalian tidak perlu khawatir dengan keadaanku. Dan untuk pak polisi, tolong berhenti mencariku dan hentikan kasus ini"

Tidak ada yang menyangka jika itu akan keluar dari mulut Yoongi. Mereka semua dipenuhi banyak pertanyaan. Selama ini mereka bekerja keras untuk mencarinya tapi sekarang yang dicari justru tidak ingin pulang.

"Appa? Sekali lagi maafkan aku karena mengecewakanmu tapi aku yakin suatu saat appa akan mengerti"

"Tidak Yoongi, kamu harus pulang bersama appa, katakan apa yang terjadi padamu dan dimana kau tinggal?"

Unexpected Love [ SOPE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang