Chapter 27

1.7K 169 41
                                    

   Detektif Cho telah membawa Yoongi ke rumah sakit. Sementara Hoseok masih diam di tempat bersama Sehun dan dua polisi lain.
Saat salah satu dari polisi tersebut hendak memborgol tangan Hoseok, tetapi ia menolak. "Tunggu"
"Biarkan aku berada di sisi Yoongi, hanya sampai bayiku lahir. Aku tidak akan kabur"

"Sayangnya kami tidak mengizinkannya. Cepat bawa dia" kata Sehun tegas.
Sebelum hal itu terjadi secepat kilat Hoseok meraih pistol yang ada di pinggang kanan Sehun. Sang polisi pun berusaha mengambilnya kembali. Dalam benak Hoseok, membunuh mereka adalah salah satu pilihan yang tepat untuk bebas tapi para polisi ini tidak bersalah jadi mereka tidak pantas dibunuh dan ia akan menjadi buronan seumur hidup. Melarikan diri pun juga tidak bisa membuat semuanya kembali seperti semula, ia akan dibayang-bayangi rasa bersalah terhadap dirinya sendiri dan juga sahabatnya yang mungkin sekarang sudah berada di ruang tahanan. Dan Yoongi, dengan semua keadaan ini mereka tidak akan bisa bersama. Semua telah kacau. Lalu apa yang harus dipertahankan? Jawabannya tidak ada bukan...

DOOOR

Satu peluru tembus di paha kiri Hoseok. "Sekarang bawa aku ke rumah sakit, kalian tidak mungkin membawaku dengan keadaan seperti ini bukan?"
Para polisi terkejut dengan aksi gila itu, bagaimana ia bisa menembak dirinya sendiri hanya untuk bertemu sang kekasih. "Baiklah, kami akan membawamu kesana"
Hoseok tersenyum menyeringai, rasa sakit peluru ini tidak sebanding dengan rasa sakit yang Yoongi rasakan selama ini. Tidak sebanding dengan hatinya yang sakit memikirkan kisah hidupnya.

Sampai di rumah sakit seorang dokter langsung membawa Hoseok ke ruang gawat darurat untuk segera mengeluarkan peluru di pahanya. Mengobati dan terakhir menutupnya dengan perban. Tentu dengan pengawasan polisi.

Sementara itu Yoongi sedang menjalani operasi caesar di ruang operasi. Kedua orangtuanya menunggu cemas di luar, terlebih ayahnya. Ia sangat bersyukur anaknya telah kembali. Ia yakin setelah ini tidak akan ada lagi yang akan memisahkan mereka karena detektif Cho memberitahu jika Jung Hoseok sudah ditangkap.

"Saya permisi dulu"
Jisuk dan Gyurim membungkuk membalas Cho Kyuhyun. "Sekali lagi terimakasih telah menyelamatkan Yoongi"

"Sama-sama tuan, itu sudah menjadi tugas kami. Semoga persalinannya lancar". Dengan itu detektif Cho pergi.

Tak lama setelah itu mereka melihat Hoseok yang berjalan pincang didampingi dua orang polisi. Sebenarnya dokter masih melarangnya bergerak tapi Hoseok tidak peduli, terluka seperti ini sudah biasa baginya. Ia hanya ingin tau keadaan Yoongi.
Amarah Min Jisuk semakin naik hanya dengan melihat wajah Hoseok, ia ingat bagaimana Yoongi membelanya beberapa bulan lalu. Bagaimana bisa anaknya menyukai penjahat berwajah dingin seperti ini.

 Bagaimana bisa anaknya menyukai penjahat berwajah dingin seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Jisuk langsung.
Hoseok tau ia bersalah, menjelaskan pun sepertinya tidak berguna karena pria ini terlalu membencinya. Ya itu wajar, ia telah merusak kehidupan anaknya. Ia sadar diri tapi ia ingin setidaknya mendengar kabar Yoongi dan bayinya baik-baik saja.

Unexpected Love [ SOPE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang