Di play ya mulmednya, pas banget buat baca ini;)
Jangan lupa tinggalkan jejak yaa😘, Votee and Commentt❤❤{Now Playing : Let Me Go-Haille Stainfeld}
*****
Setelah kemarin Sheila menjadi murid baru di SMA BRAWIJAYA, sekarang ini ia sedang mengeledah isi lemarinya hanya untuk mencari dasi yang ia lupa menaruhnya dimana. Begini lah Sheila, selalu cereboh dalam meletakkan benda apapun itu.
Contohnya dasi sekolah, bahkan ia sudah berseragam rapi dan siap untuk berangkat. Sejenak ia menghentikan aktivitasnya, dan mengambil ponselnya di atas ranjang untuk mengecek jam berapa sekarang ini.
"WHATTT, UDAH JAM SEGINI AJA SIH!!" kedua mata Sheila melebar terkejut, saat ia melihat ponselnya yang dimana sebentar lagi gerbang sekolah akan ditutup. Lalu ia langsung membuang sembarang ponselnya, dan kembali melanjutkan aktivitasnya yang tertunda.
"Aduh, mana gue belum ketemu-ketemu juga itu dasi lagi. Akkhhhh," Sheila mengacak-ngacak rambutnya sendiri, ia merutuki kecerobohannya yang membuat ia susah payah mencari dasinya.
Setelah lamanya ia sibuk berkutat mencari benda yang dicarinya, akhirnya ia menemukan dasinya itu, yang dimana terletak di bawah kolong tempat kasurnya. Dengan sigap ia langsung mengambil ranselnya yang tergeletak di lantai, dan ponsel yang tadi ia lempar sembarang, setelah itu ia langsung keluar dari kamarnya sembari membenahi dasinya.
Setibanya di ruang makan, ia tak melihat keberadaan sang kakaknya, akhirnya Sheila berniat untuk menanyakannya ke bunda, "Bun, abang kemana? Kok ga keliatan?" tanya Sheila keheraan yang tidak menemukan keberadaan kakaknya itu.
"Lohh, bunda kira tadi abang kamu pamit sama kamu. Tadi dia duluan katanya, keburu kesiangan"jawab bunda
"Ishh, awas aja bang, nanti Sheila bakal bales" guman Sheila kesal
"Ehmmm.. Yaudah bun, Sheila berangkat langsung ya bun.. Nanti Sheila sarapannya di kantin sekolah aja," ujarnya sembari mencium tangan bundanya dan segera bergegas berangkat.
*****
Setibanya di depan sekolah
"Hoshhh... Hoshhh... Hosshhhh, ak-akhirnya sampai juga, Hufttt-"jeda Sheila sembari menyeka keringat yang ada di dahinya, "pak gerbangnya jangan ditutup dong pak" ujar Sheila sembari membungkuk dengan kedua tangannya yang berada di kedua lututnya.
"Aduh neng, maap atuhh.. Ini udah jam tujuh lebih, bapak gak berani bukain gerbangnya. Ntar bapak malah dimarahin sama guru piket" ujar Pak Eko selaku satpam yang menjaga.
Ya, selepas tadi Sheila keluar dari pekarangan rumahnya, ia sudah menunggu lama angkutan umum yang lewat untuk akses berangkatnya ke sekolah. Akan tetapi, tidak ada satu pun yang lewat angkutan umumnya. Maka dari itu, ia terpaksa berlari dari rumahnya sampai sekolah. Meskipun jarak antar rumahnya dan sekolah lumayan jauh.
"Telat 5 menit doang ini pak, ayolah pak.. " Sheila menunjukan raut muka memelasnya.
•
•
•Tiba-tiba...
"Percumma lo nunjukkin raut muka lo kayak gitu, Pak Eko ga bakal kasihan sama lo" ujar seseorang dari belakang Sheila
KAMU SEDANG MEMBACA
Sheila's Story
Teen Fiction[FOLLOW AKUN INI SEBELUM MEMBACA] "Perlahan lahan lo pasti bisa bangkit, ada gue yang selalu ada buat lo,"--Revanza Arkharega "Sorry kalau gue belum bisa bales perasaan lo, gue butuh waktu,"--Sheila Elvaretta *_*_*_*_*_*_* Kisah ini bercerita tentan...