[5] ~Kerja Kelompok~

59 12 1
                                    

Di-play ya mulmednya ☝, aku buatnya sambil dengerin itu, hehehe.
{Now Playing : Chelsea Cutler-Scripts}
Jangan lupa tinggalkan jejak ya, Vote n Coment❤

*awas Typo bertebaran, hihihi:v❤❤





HAPPY READING ♡!!!

Suara dentingan sendok dan garpu saling bersahutan. Dimana penghuni rumahnya sekarang ini sedang makan malam. Terlihat juga sepasang kakak adik ini saling lempar candaan, yang membuat Ibunda sepasang kakak adik itu ikut tertawa.

Fyi, Jika kalian bertanya dimana ayah Sheila dan Kevin, jawabannya adalah sudah tiada. Ya, Ayah Sheila meninggalkannya saat dirinya dan Kevin masih kecil, lebih tepatnya saat mereka masih duduk di bangku SD. Ayah Sheila menderita penyakit keras, yang dimana beliau sudah tidak tahan lagi akan penyakitnya itu. Beliau juga mempunyai riwayat jantung koroner. Dan mereka hanya tinggal bertiga dengan Ibundanya.

"Ih Bang Kevin... Itu kan ikan punya gue bang," Sheila kesal dengan Kevin. Bagaimana tidak, Kevin itu mengambil jatah lauknya, padahal Kevin sudah memakan habis ikan jatah dirimya sendiri.

"Abis ga lo makan makan sih," Ujar Kevin dengan menyomot separuh ikan jatahnya Sheila.

"Kan gue makannya nanti bang, ish," Sheila menggerutu pelan.

"Udah udah, kenapa jadi berantem sih. Kamu abang, kan udah dibagi masing masing juga ikannya," lerai Bunda

Kevin meringis, "hehehe, abis ikan masakan bunda enak sih, punya Sheila juga ga dimakan makan."

Sheila spontan mencubit pelan perut Kevin, "awww, shhh.. Sakit Shei," rintih Kevin.

"Biarin, wlekk," ujar Sheila sembari menjulurkan lidahnya.

Kevin yang melihat itu meletakkan sendok dan garpunya, lalu langsung menerkam Sheila dengan jurus andalan, yaitu menggelitik perut Sheila.

"Hahahaha, udah bang. Aduh, hahaha," Shelia kegelian di tempatnya, dan berusaha melepaskan kedua tangan Kevin di perut Sheila.

"Ampun bang, hahaha," Kevin nampak belum puas, lali ia cubit kedua pipi Sheila.

"Rasain nih, makanya jangan bikin gemes orang," Ujarnya, lalu setelah itu ia melepaskan cubittannya dan mengacak gemas rambut Sheila.

Sheila mengerucutkan bibirnya kesal, "Ih abang, jangan diberantakin rambut gue."

"Masih cantik kok, hahaha,"

*****

Selepas makan malamnya, Sheila sekarang ini berada di kamarnya. Dirinya menuju ke toilet hanya untuk membasuh mukanya, lalu ia menyambar handuk kecil, dan menepuk nepuk pelan wajahnya agar kering. Setelahnya ia menaruh handuk kecil itu di tempat semula. ia berjalan menuju ranjang kesayangannya lalu ia rebahkan dirinya, terlentang menghadap langit langit kamarnya. Ia merogoh nakas mejanya guna mencari ponsel, setelah mendapatkannya Sheila membuka roomchat nya dengan Natasya

Natasya

Woy nat, katanya lo mau kesini.

Sheila's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang