part.3 semut?

134 13 0
                                    

∆∆∆∆∆

Dikelas 11ips 4 sangat riuh, bukan karena apa, Raga anaknya Sutomo Regantara mentraktir teman-temannya pizza yang dia pesan dari luar sekolah, nekat bukan kalau ketahuan bisa mampus, tapi bukan Raga kalau tidak nekat sob. Dalam rangka apa? Alasan nya karena sangat senang dengan acara romantisnya bersama Lusy dan cewek-cewek yang memendam rasa kepada Raga hanya tersenyum masam, ingin sekali mereka menjadi Lusy.

"Lo beneran suka sama Lusy?" Tanya Senio

"Ya iyalah suka, gue aja kali deket-deket Lusy auto jatuh cinta,, enggak canda kok yank beb Raga hehe"

" Gue setuju"

" Raga!!" Teriak Toni yang disuruh jaga didepan pintu

"Apa sih Toni?"

"Ini itu.. Bu inar datang, ce cepet rapihin" anak-anak yang mendengarnya langsung merapikan kotak pizza serta makanan yang berhamburan, dan merapikan meja yang sempat dibentuk seperti meja makan keluarga.

    Bu inar masuk dengan mata memicing, tepat waktu. Semua beres dan bernafas lega.

"Pizza??" Baru saja Bu inar duduk di kursi khusus guru tapi sudah dihadiahi sepotong pizza.
"Mengaku!!!" Tatapan tajam itu menghunus tajam.

"Saya Bu!"

"Sudah kuduga!"

"Saya Bu!"

"Kami Bu"

"Enggak Buu!! Cuma Raga doang bu" ucap Raga. Lagi pula ini memang salahnya kan?

"Kalian berempat lari keliling lapangan jangan berhenti sampai pelajaran ibu selesai!"

"Siap Bu!"

   Tanpa disangka semua murid keluar kelas mengikuti Raga cs.

"Hei hei!! Kalian semua mau kemana?" Teriak Bu inar

"Kami juga makan pizza nya bu, jadi maaf kami harus lari" ucap Galang ketua kelas.

    Sepertinya Bu inar harus mengambil surat mengundurkan diri jadi wali kelas para berandalan ini, licik sekali guru-guru lain tidak mau jadi wali kelas ini malah dia yang ditunjuk. apes!

∆∆∆∆∆

"Permisi Bu her" Raga masuk dengan lap tangan dan Senio yang mengikuti nya dibelakang.

"Ada apa Raga?"

"Gini ibu, maaf sebelumnya saya ditugaskan membersihkan kaca jendela sekolah" ucap Raga hati-hati karena ibu hamil sangat sensitif.

"Apa?? Kamu gak liat ibu lagi ngajar?"

"Saya liat kok Bu, kalo gak liat mana mungkin saya bicara sama ibu" satu kelas menahan senyum melihat tingkah laku Raga, dan Raga mengedipkan matanya kepada Lusy . Yahh dia berada dikelas Lusy Sekarang. Mengubah taktik, temannya lari dan mereka berempat berpencar cari hiburan. Hehe.

"Raga! Arsenio!"

"Hadir Bu" jawab mereka serentak

" Siapa yang nyuruh kalian? Saya telpon Bu inar dulu kalo gitu"

"Jangan Bu!"ucap Senio

" jadi gini Bu! Wanita hamil tidak boleh menelepon" ucap Raga

"Hah? Teori dari mana itu?" Ucap Bu Herlin yang mulai dinaiki emosi, benar-benar muridnya satu ini.

"Kata mami saya Bu ibu hamil tidak boleh bentak-bentak!"

"Mami?? Haha anak berandalan kaya kamu anak mami?" Bu Herlin tertawa jahat dan itu sudah meremehkan ibunya, oke Raga balas.

RagaKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang