Part 24

8.2K 482 14
                                    

Sudah 1 minggu abby tinggal di kediaman harry dan selama 1 minggu itu juga abby tidak bisa beranjak dari mansion harry. sungguh ia sangat bosan dan kata harry ini adalah hukuman untuknya karena ia memutuskan telpon mereka secara sepihak . ingatkan abby untuk tidak melakukan itu lagi karena ini sangat membosankan!!!

Harry sudah siap dengan pakaian kerjanya dan sangat tampan namun abby malas memuji harry karena dipastikan ia akan besar kepala

" Honey , dasi please" Harry menghampiri abby yang masih terbaring memerhatikannya saat ia berpakaian tadi , dengan malas abby mengambil dasi miliknya dan mulai memakaiannya . sekarang harry punya kebiasaan baru yaitu semua keperluan harry semuanya harus abby yang melakukan bukankah ia semakin manja.

" Hmm Honey , Bolehkah aku jalan-jalan sebentar" Kata abby sambil bergelut manja kepada harry

" kemana ? "tanya harry singkat

" Ke mall ?" jawab abby seperti orang yang tidak yakin

" setelah aku pulang , kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan , mengerti ?" Ujar harry tegas

" Oh come on , aku bisa mati karena kebosanan disini , kau mau jadi duda " Ujar abby sambil menghentakkan kakinya seperti anak kecil dan itu membuat harry terkekeh

" setidaknya aku duda yang banyak diinginkan wanita diluaran sana" jawab harry sebari menjahili abby

" Kau !!! " Abby menunjuk harry dengan geram lalu menurunkan telunjuknya dan berjalan meninggalkan harry lalu membungkus seluruh badannya dengn selimut

" Heyyy aku hanya bercanda , kenapa kau sensitif sekali pagi ini " Ujar harry sambil mendekat kepada abby " Ok fine kau boleh keluar tapi dengan pengawal " Putus harry

sontak abby membuka selimutnya dan memeluk harry
" Aku mencintaimu ririe" ujar abby , harry hanya memutar bola matanya gemas

•••
Abby sudah di berada di mall bersama prajurit-prajurit harry , padahal abby tidak tau mau ngapain disini , ia melakukannya karena ia sangat bosan dirumah, suatu ide terlintas dipikirannya dan langsung menghubungi seseorang.

tidak lama dari panggilan itu , seseorang yang sudah dihubungi abby datang , abby sontak menghampiri orang itu sambil merentangkan tangannya

tidak lama dari panggilan itu , seseorang yang sudah dihubungi abby datang , abby sontak menghampiri orang itu sambil merentangkan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Oh sayang , aku merindukanmu" Ujar uncle Al

" ruby pun juga , ruby sudah mati kebosanan disana " Keluh abby sambil mengaitkan tangannya di lengan kekar milik unclenya

" bocah itu sangat posesif sekali , nanti uncle jewer telinganya untukmu ruby" Ujar albert sambil mengelus rambut abby

" So kita apa yang kita akan lakukan disini ?" Tanya uncle Al

" Main game !!!" Seru abby

" Setuju!!"

Mereka pun pergi ketempat permainan , mereka tampak bahagia apalagi albert ia sangat senang bisa menemani abby , karena ia merasa seperti sedang bermain dengan putri kesayangannya serta kehangatan istrinya yang selalu mencuat jika ia berdekatan abby. ya albert dan istrinya sangat menyanyangi abby sangat.

mereka bermain saking larutnya tak sadar sudah berapa panggilan yang diabaikan abby dan itu membuat harry yang disebrang sana dilanda rasa khawatir dan panik . Harry pun menghubungi salah satu pengawalnya yang ia suruh untuk menjaga abby

" Abby mana " Tanya harry tanpa basa basi namun dapat terdengar geraman amarah namun tegas

" Anu tuan Nona lagi main game" Ujar pengawal

" Game ? dengan siapa ?" Tanya harry

" Bersama tuan Albert "

" KENAPA KAU BIARKAN LAKI-LAKI BERDEKATAN DENGANNYA BRENGSEK!!" maki harry

" Ma_ maaf tuan " cicitnya

" aku akan kesana dan siap-siap kalian mendapatakan hukuman dariku " Putus harry

pengawal itu menatap telponnya dengan ekspresi pias dan sekarang keliatan keringatnya mulai bercucuran saking takutnya bertemu harry . Abby yang melihat ity langsung menanyakannya

" Cell , kau baik-baik saja, kau tampak pucat" Ujar abby

" Ah tidak ada apa-apa nona , tuan sebentar lagi akan kemari nona" Jawab pengawal perempuan yang diketahui namanya adalah michelle

" Apa kau habis dimarahinya , sunggu aku baru liat handphone ku , kau tenang saja aku akan melindungi mu " sebari menepuk bahu michell

" Ckck jalan denganku saja begini apalagi kau jalan dengan laki-laki yang notabennya bukan keluarganya ruby" Ujar albert

" Yang ruby tau orang itu akan digantung oleh harry uncle hahaha" ujar abby sambil mencairkan suasana

" Mari kita makan , dan kau bilang pada tuanmu yang gila itu kalau aku membawa ruby keluar untuk makan malam dan suruh dia menunggu ruby di rumah" Ujar albert sambil menatap tajam pengawal abby . Matilah aku - batin michlle

••

Sesampainya abby dirumah ia melihat mobil harry sudah terpampang jelas di garasi dan itu menandakan bahwa singa jantannya sudah datang dan ia pun akan siap kena amukannya , albert sudah menawari untuk mengantar abby sampai ketemu harry namun abby menolak.

abby membuka pelan kamarnya dan pemandangan yang pertama ia dapat adalah harry duduk disofa dengan kaki disilangkan sambil bersekap dada

" Dari mana ?" Tanyanya

" Main game bersama uncle albert" Ujar abby santai namun jantungnya sekarang hampir lepas karena saking gugupnya

" Kamu tau aku menghubungimu berapa kali , betapa khawatir nya aku saat kamu tidak bisa dihubungi , dan kamu dengan asiknya bermain bahkan makan bersama laki-laki selain diriku" Cecarnya , abby menghela nafas panjang dan berjalan menuju harry , sungguh ia harus memutar otak kali ini supaya singa jantannya jinak malam ini

Abby membenarkan kaki harry yang menyilang dan menurunkan tangan harry dari dadanya . perlahan ia duduk dipangkuan harry sambil memeluk lehernya dan menenggelamkan wajahnya disana .

" Maafkan aku " Ujar abby lembut sambil mengecup leher harry

Satu kata itu dan perilaku abby padanya . meluluhkan segala emosi yang siap ia semburkan malam ini, ia memang tidak bisa marah dengan abby dan sungguh malam ini abby terlihat sangat manja dan itu sangat menggemaskan bagi harry

" kau menang !! puas" Ujar harry

" Sangat" Kekeh abby

" kau lapar ?" tanya abby

" ia aku sangat lapar , saking laparnya aku ingin memakanmu sekarang sayang" ujar harry dan abby memutar kedua matanya dengan malas

" Kalau begitu ayo kita kebawah aku akan memasakan sesuatu untukmu " Ujar abby seraya

A B B Y G A I L [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang