Setelah berita kehamilan abby, sekarang harry lebih banyak menghabiskan waktu bekerjanya dirumah. ia akan ke kantor jika keadaan mendesak atau ada rapat penting yang tidak bisa diwakilkan oleh siapapun.
" Tidak bisakah kau yang menggantikan ku daf ? " Kesal harry
" Maaf sir karena mereka ingin bertemu dengan anda langsung " ujar daffa disebrang sana
" Aku____" ucapan harry terpotong karena abby yang mengambil alihnya
" 20 menit lagi harry akan kekantor daf , jadi kau tidak usah khawatir" Ujar abby tegas sambil menutup mulut harry agar ia tidak ikut bersuara
" baik nyonya , terimakasih" ujar daffa
abby mematikan telelponnya dan memberikan benda pipih itu ke pemiliknya
" Aku akan menyiapkan bajumu " ujar abby sambil mengelus pipi harry dengan lembut dan berjalan meninggalkan harry yang masih menatapnya sendu
" sayang___" lirih harry , sungguh ia tak ingin meninggalkan abby sendirian dirumah dan tanpa pengawasannya
"Aku tidak serapuh itu, kalau kamu menganggap kehamilanku ini membuat gerakmu terbatas aku ___"
" demi tuhan tidak ada pikiran itu terlintas didalam benakku , aku hanya mengkhawatirkan mu sayang , melihat mu seperti kemarin saja sudah membuat ku mati perlahan , oke aku akan kekantor tapi dengan syarat , ikutlah denganku ? hmmm" ujar harry sebari menenangkan abby , sungguh saat abby dinyatakan hamil mood abby sering berubah-ubah dan itu membuat harry harus ekstra belajar untuk memahami apa yang terjadi dengan abby
" Hmm baiklah , maafkan aku harry aku tidak bermaksud kesal padamu hanya saja moodku akhir-akhirnya sungguh aneh" ujar abby dengan matanya yang mulai berkaca-kaca dan harry yang melihat itu langsung memeluk abby
" sssttt tidak apa-apa , janga kesal, memukul ku pun kamu boleh sayang dan aku tak akan marah" sambil mengelus punggung abby
abby mendongak " bolehkah aku marah dan memukulmu ? " harry meneguk saliva dengan kasar , ada apa dengan senyum abby saat ini , pirasatnya mengatakan kalau ia salah bicara
" hm_hmm apapun untuk nyonya maier " ujar harry gugup
" hahaha aku hanya bercanda ririe" peluk abby sambil tertawa girang dan harry bernafas lega , kalau abby memukulnya ia tidak apa-apa tapi kalau abby marah padanya itu neraka baginya
••••
Abby mengatakan kalau ia ingin makan ice cream saat ini namun ia tidak mau ditemani harry ia ingin ditemani oleh daffa dan tentu saja mendapat penolakan keras dari harry , namun dengan kekuatan maha mulia abbygail harry tunduk kepadanya dan memperbolehkannya asal jatahnya jangan dikurangi , well sekarang abby punya senjata untuk mengalahkan seorang harry
saat ini harry sedang rapat diruangan bersama TYcompany membahas kerja sama untuk pembangunan yang sudah berlangsung lama sejak beberapa tahun yang lalu hanya saja sekarang ia bertemu dan melangsungkan perpa jangan kontrak dengan anak dari Yohan Tylor yaitu Thomas Tylor
" senang bisa berkeja sama kembali dengan anda Mr.maier dan ayah saya akan semng mendengar hal ini karena beliau sering sekali membicarakan keberhasilan anda kepada saya" ujar Thomas
" titipkan salamku untuk Mr. Tylor , sungguh rasanya sudah lama tidak bertemu dengannya , aku kira kali ini beliau yang akan datang " jawab harry
" Sebenarnya ayah ingin ikut bersama saya , tapi karena masalah dari pihak Mr.wilson jadi beliau yang mengambil alih dan aku dengar anda juga memutuskan kontrak dengannya " Ujar thomas , ia sangat penasaran apa yang membuat Mr. maier memutuskan kontrak dengan sahabatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
A B B Y G A I L [ END ]
Romance👉🏻BIJAK DALAM MEMBACA 👈🏻 Senyuman Hanya sebuah senyuman mampu membuatku jatuh kedalam pesonanya , harsat ingin memilikinya selalu berputar didalam otakku . Aku ingin memilikinya seutuhnya ...... - Harry Jonas Maier -