Setelah obrolan harry dan thomas tempo lalu berkas yang dimaksud oleh thomas sudah berada ditangan harry , sebenarnya ia sudah menebak apa isi dari map coklat ini yaitu surat kepemilikkan pulau yang dimana abby lah menjadi taruhannya . cih !! mengingatnya saja rasanya harry ingin sekali mematahkan tulang mereka.
" apa aku mengganggu? " tanya abby sambil menyembulkan kepalanya disela pintu
" Tidak sayang , masuklah" jawab harry seraya mengulurkan tangannya untuk menggapai abby
" kau tau lusa itu hari apa ? " Tanya abby sambil memainkan jari-jari tanganya harry
" Hari wisudamu sayang , tenang saja aku mengingatnya dengan baik " jawab harry gemas
" Bagus , jadi ...... apa boleh aku meminta sesuatu padamu ?" Ucap abby dengan matanya yang berbinar-binar . come on harry tak akan menolak apapun yang abby minta apalagi dengan cara yang begini
" Apapun sayang , katakan apa yang diingakan Nyonya besar ini " Kekeh harry
" sehabis kita pulang dari wisuda , aku ingin kita membeli peralatan pernak-pernik dan mendekor kamar buat anak kita " Ujar abby dengan senyum hangatnya
" perintah nyonya besar akan segera dilaksanakan" Jawab harry sambil menciumi wajah abby yang tampak menggemaskan
" hentikan , muka ku basah harry " Kekeh abby sambil menjauhkan wajahnya dan langsung memeluk harry erat
" Aku sangat mencintaimu abbygail " Ujar harry
" Aku juga sangat mencintaimu harry " Balas abbygail
mereka duduk sambil berpelukan dan tangan kirinya dengan lincah mengetikkan sesuatu kepada anak buahnya untuk menyiapkan kamar serta membeli pernak-pernik untuk mendekorasi kamar anak mereka , iya tau ini terlalu sangat cepat namun ia hanya ingin membuat wanitanya itu bahagia.
•••••
" aku sudah menentukan tanggal pernikahanku dan aku ingin semua itu terlaksana 2 hari lagi " Ucap lelaki itu" Baik tuan saya akan menyiapkannya segera mungkin dan pendeta yang akan melaksanakan pemberkatan sudah saya siapkan"
" Bagus , sebelum itu kita jemput mempelai wanitaku terlebih dahulu " Ujarnya dengan tegas
aku akan menjemputmu sayang dan kita akan hidup bahagia selamanya , batinnya
lelaki itu berjalan mendekati nakasnya dan membuka laci secara perlahan diliatnya isi dari laci itu dan menghela nafas pelan
" aku tidak akan membutuhkan obat ini lagi , karena obatku yang sesungguhnya sebentar lagi akan selalu bersamaku " batinya
diambilnya botol obat dan dibuangnya ke dalam bak sampah , lalu meninggalkan kamarnya untuk memantau lebih jauh keadaan wanitanya ....
KAMU SEDANG MEMBACA
A B B Y G A I L [ END ]
Romance👉🏻BIJAK DALAM MEMBACA 👈🏻 Senyuman Hanya sebuah senyuman mampu membuatku jatuh kedalam pesonanya , harsat ingin memilikinya selalu berputar didalam otakku . Aku ingin memilikinya seutuhnya ...... - Harry Jonas Maier -