PART 28

7.6K 498 33
                                    

Setelah obrolan harry dan thomas tempo lalu berkas yang dimaksud oleh thomas sudah berada ditangan harry , sebenarnya ia sudah menebak apa isi dari map coklat ini yaitu surat kepemilikkan pulau yang dimana abby lah menjadi taruhannya . cih !! mengingatnya saja rasanya harry ingin sekali mematahkan tulang mereka.

" apa aku mengganggu? " tanya abby sambil menyembulkan kepalanya disela pintu

" Tidak sayang , masuklah" jawab harry seraya mengulurkan tangannya untuk menggapai abby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Tidak sayang , masuklah" jawab harry seraya mengulurkan tangannya untuk menggapai abby

" kau tau lusa itu hari apa ? " Tanya abby sambil memainkan jari-jari tanganya harry

" Hari wisudamu sayang , tenang saja aku mengingatnya dengan baik " jawab harry gemas

" Bagus , jadi ...... apa boleh aku meminta sesuatu padamu ?" Ucap abby dengan matanya yang berbinar-binar . come on harry tak akan menolak apapun yang abby minta apalagi dengan cara yang begini

" Apapun sayang , katakan apa yang diingakan Nyonya besar ini " Kekeh harry

" sehabis kita pulang dari wisuda , aku ingin kita membeli peralatan pernak-pernik dan mendekor kamar buat anak kita " Ujar abby dengan senyum hangatnya

" perintah nyonya besar akan segera dilaksanakan" Jawab harry sambil menciumi wajah abby yang tampak menggemaskan

" hentikan , muka ku basah harry " Kekeh abby sambil menjauhkan wajahnya dan langsung memeluk harry erat

" Aku sangat mencintaimu abbygail " Ujar harry

" Aku juga sangat mencintaimu harry " Balas abbygail

mereka duduk sambil berpelukan dan tangan kirinya dengan lincah mengetikkan sesuatu kepada anak buahnya untuk menyiapkan kamar serta membeli pernak-pernik untuk mendekorasi kamar anak mereka , iya tau ini terlalu sangat cepat namun ia hanya ingin membuat wanitanya itu bahagia.

•••••
" aku sudah menentukan tanggal pernikahanku dan aku ingin semua itu terlaksana 2 hari lagi " Ucap lelaki itu

" Baik tuan saya akan menyiapkannya segera mungkin dan pendeta yang akan melaksanakan pemberkatan sudah saya siapkan"

" Bagus , sebelum itu kita jemput mempelai wanitaku terlebih dahulu " Ujarnya dengan tegas

aku akan menjemputmu sayang dan kita akan hidup bahagia selamanya , batinnya

lelaki itu berjalan mendekati nakasnya dan membuka laci secara perlahan diliatnya isi dari laci itu dan menghela nafas pelan

" aku tidak akan membutuhkan obat ini lagi , karena obatku yang sesungguhnya sebentar lagi akan selalu bersamaku " batinya

diambilnya botol obat dan dibuangnya ke dalam bak sampah , lalu meninggalkan kamarnya untuk memantau lebih jauh keadaan wanitanya ....

diambilnya botol obat dan dibuangnya ke dalam bak sampah , lalu meninggalkan kamarnya untuk memantau lebih jauh keadaan wanitanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A B B Y G A I L [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang