Tidak terasa mereka melewati 1 minggu yang penuh dengan kesedihan, walaupun sekarang abby terlihat baik-baik saja , tapi harry tau bahwa belahan jiwanya masih berduka dan terluka.
Harry sudah mengatakan semuanya tentang keadaan jonathan tentu saja dengan paksaan abby dan bahkan mereka sempat berdebat hebat karenanya , abby ingin menemui jonathan . hal gila apa yang sudah merasuki wanitanya itu sehingga ingin menjenguk si brengsek yang telah membunuh anaknya .
Harry juga sudah tau bahwa keajadian jonathan mendorong abby dikarenakan ketidaksengajaan, tapi tetap saja jika ia tidak menculik abby darinya maka semua itu tidak akan terjadi dan sekarang berakhirlah mereka disini dimana jonathan berada
" Kenapa jo tidak dimasukkan kerumah sakit saja harry , dia lebih membutuhkan rumah sakit ketiban penjara "Tanya abby sambil berjalan menggenggam tangan harry
" Karena sudah ada orang dari rumah sakit yang setiap harinya mengecek keadaannya dan berhentilah peduli padanya " Jawab harry membalas genggaman tangan abby dengan kuat, abby tidak membalas ucapan harry ia cukup tau kalau sekarang harry lagi tersulut api cemburu karena ia mengkhawatirkan keadaan jo sang matan gila kata harry ...
sesampainya mereka diruangan jonathan , abby melihat keadaan jonathan yang terlihat sangat menyedihkan bahwa abby tidak yakin orang yang didepannya ini adalah jonathan atau orang lain
" Jo " Panggil abby dengan suara lembut
" Jo ini aku Abbygail " jonathan reflek mendongak dan menatap wajah abby dengan sendu , tiba-tiba air mata jatuh dipipi jonathan , ia mendekati abby dan berlutut didepan abby
" A__Abby Aku minta maaf" Sambil menautkan telapak tangannya
" Aku tidak sengaja __ aku , aku panik , aku minta maaf " Ujar jonathan
" bangunlah jo " Abby mencoba membantu jonathan untuk berdiri namun jo menggeleng dan menyentuh perut abby , harry yang melihat itu seketika meradang dan menghampiri mereka namun abby menoleh dan bergumam tanpa suara " It's okay"
" Abby , aku pembunuh " Ujar jo sambil mengusap perut abby yang rata
" Aku membunuhnya "
" Aku tidak sengaja , sungguh ..." abby mengangguk mengiyakan
" aku tau jo , jadi berdirilah " Ujar abby seraya menenangkan jonathan
" Apa kau mencintainya abby ?" tanya jonathan saat tepat berada didepannya
" Aku sangat mencintainya " Ucap abby mantap
" kalau begitu berbahagialah bersamanya untuk selamanya "
" Akan ku pastikan" ujar abby sambil tersenyum hangat
" Maafkan aku dan jangan membenciku "
" aku sudah memaafkanmu jadi cepatlah pulih dan hiduplah seperti jonathan yang aku kenal "
" sebentar lagi hidupku akan damai abby , pergilah ini sudah waktunya aku bertemu dengan dokterku " abby mengangguk dan berbalik namun tangannya ditahan oleh jonathan
" Bolehkah aku minta pelukan yang terakhir darimu " pintanya lirih
" Tidak!!!!" tolak harry
" Boleh , kemarilah" Ujar abby berjalan menghampiri jonathan dan memeluk lelaki yang pernah mengisi hari-harinya
" Berbahagialah abby " ujarnya dan dibalas hanya gumam oleh abby
••••••
Sudah 30 menit yang lalu mereka meninggalkan penjara , selama itu juga harry tidak berbicara padanya
KAMU SEDANG MEMBACA
A B B Y G A I L [ END ]
Romance👉🏻BIJAK DALAM MEMBACA 👈🏻 Senyuman Hanya sebuah senyuman mampu membuatku jatuh kedalam pesonanya , harsat ingin memilikinya selalu berputar didalam otakku . Aku ingin memilikinya seutuhnya ...... - Harry Jonas Maier -