A B B Y G A I L [ END ]

PART 29

Abby terbangun dari tidurnya , apakah tadi bisa dibilang ia tertidur ataukah ia pingsan . ia ingat sekali dimana terakhir ia berada tapi kenapa sekarang ia berada di atas ranjang dengan selimut tebal yang ia pakai dan bajunya berbeda dari yang ia pakai pada saat ia wisuda .

ia melihat jam di nakas dan ia pastikan sudah satu jam ia berada disini , ada perasaan takut yang menggelayar dihati abby, takut jika seseorang yang membawanya kesini akan menyakitinya . abby melihat disekitarnya tidak ada barang miliknya , handphonenya ia titipkan tadi kepada kakaknya

abby menyibak selimut itu dan perlahan turun dari ranjang entah milik siapa , namun ia sedikit familiar dengan bau diruangan ini , saat ia sudah hendak melangkah pintu kamar terbuka lebar dan menampilkan seseorang sedang membawakan nampan yang berisi makanan yang ia pastikan itu untuk dirinya

" Kau sudah bangun sayang , ayo kita makan dulu aku tau kau pasti lapar " Ujar lelaki itu seraya meletakkan nampan dimeja

" A__Aku tidak lapar " jawab abby gugup dan kepala lelaki itu menoleh dan menatap abby dengan tajam

" Kau mau makan bersama ku atau aku paksa dengan cara yang tidak bisa kau bayangkan , sayang~~" Ujar lelaki itu dan sambil mendekat

" Ja__Jangan mendekat" Ucap abby gugup sambil mundur

" Kenapa ? kau tidak rindu dengan ku ? " Ujar lelaki itu sedih

" Kenapa ?? kenapa kau lakukan ini jo ?" tanya abby

" kenapa ? kau tanya kenapa ? karena aku mencintaimu sayang , bahkan sangat mencintaimu ..." Ujarnya seraya mengelus pipi abby

" Jo , aku mohon pulangkan aku " Ujar abby lirih sambil menggenggam tangan jonathan

" Kita akan pulang kerumah kita sayang " jawab jonathan sambil mencium kening abby

Tubuh abby bergetar menahan isak tangis , hormon hamil ini sangat membuat ia melankolis padahal biasanya ia bisa meyakinkan jonathan

" Ssstt jangan menangis sayang , aku tidak akan melukaimu, percayalah ... Asal kau patuh dan tidak banyak merengek " Ujar jo dengan penuh penekanan

Jonathan menarik tubuh abby dan memeluknya dengan erat

" sebantar lagi kau akan jadi milikku sayang , tidak ada satu orang pun yang bisa memilikimu selain aku , kau tau aku sudah menyiapkan untuk pernikahan kita "

Deg

jantung abby berpacu sangat cepat saat mendengar penuturan dari jonathan dan mengurai pelukan yang diberikan jo dan menatap wajahnya dengan berlinangan air mata

" Lusa ... Lusa kita akan menikah " Ujar jonathan tersenyum manis sambil menyelipkan anak rambut abby ke telinga

Abby mundur beberapa langkah sambil menggelengkan kepalanya