Part 16

11.5K 757 51
                                    

harry mencengkram tangan abby sampai abby menoleh kearahnya " Katakan. siapa. yang . mengirim. ini . untukmu. honey.!" tanya harry dengan penuh penekanan

abby dapat melihat kilatan emosi yang mulai memuncak dari mata harry , abby menelan seliva dengan susah payah

" Mungkin orang yang mengirim ini salah alamat harry " dengan perasaan yang gugup ia menjawab pertanyaan harry

" Jangan membohongiku , kau tidak akan suka jika aku mengetahuinya bukan dari mulutmu sendiri" Harry masih mengcengkaram tangan abby sehingga mampu membuat empunya meringis dan harry masih setia menanti jawaban dari abby dengan tatapan tajam miliknya .

" Aku tidak yakin , harry sakit " keluh abby dan harry spontan melepakan cengkramannya dan ia melirik sekilah tangan abby yang memerah ada perasaan bersalah yang hinggap namun harry tetaplah seorang harry yang pemaksa dan arogan

" Kau tidak yakin berarti kau tau siapa dia , katakan sekarang !! atau aku akan mencarinya sendiri dan aku akan membunuhnya "

Abby menelan saliva susah payah sambil mencengkaram kuat bajunya , namun ia terlalu takut untuk menberitahu harry

" Baiklah , jika kau tidak ingin memberitahuku" harry berjalan menjauhi abby dan sambil mengeluarkan ponsel disakunya setelah itu ia segera menghubungi seseorang , namun sebelum sempat ia menghubungi orang suruhannya, abby sudah menarik tangan harry dan menggenggam tanggan harry sangat kuat seolah mengatakan kalau ia takut

" Aku mohon , jangan lakukan itu , aku tidak mau kau menyakiti seseorang" cicit abby sambil menunduk

" Kau membelanya ? " harry tersenyum remeh

" tidak , bukan itu aku hanya tindak ingin kau terluka"

" Katakan abby ! siapa !!!" bentak harry dan abby bergetar saat dibentak harry .

" J__Jona__jonathan Wilson" Gumam abby namun dapat didengar harry dan saat mengucapkan nama lelaki itu jatuh pula air mata abby.

Abby menadahkan wajahnya menatap harry sendu " Aku mohon jangan marah , aku takut kau seperti ini" harry yang melihat itu langsung memeluk tubuh abby , ia baru sadar bahwa emosi dan api cemburunya telah membuat abby ketakutan dan sakit. " Maafkan aku honey " jawab harry penuh sesal sambil mengusap punggung kekasihnya.

" aku tidak keberataan jika kau ingin membuangnya " ucap abby sambil melepaskan pelukan dari harry .

Lelaki itu memandangi wajah sembab milik kekasihnya yang masih saja terlihat cantik dan menggemaskan, harry merapikan surai milik abby dan menyelipkan ke telinganya" Tanpa izinmu pun aku akan segera membakarnya"

Harry membawa abby kekamarnya dan mendudukkannya di tepi ranjang " berjanji tidak akan meninggalkanku" Abby menatap wajah harry penuh makna dan membelai wajah milik lelaki itu

" Seharusnya aku yang bicara seperti itu , aku takut kau meninggalkanku , jujur saat aku beranjak pergi dari sisinya aku tak pernah menangisi hal itu dan hari ini hanya karena sebuah bunga serta melihatmu marah , aku __ aku sangat takut dengan dirimu seperti itu , aku takut ditinggalkan kembali , aku__" harry langsung memeluk tubuh rapuh milik kekasihnya itu

" sssstt , jangan pernah mengatakan bahwa aku akan meninggalkanmu , jujur aku sangat tidak suka dengan datangnya bunga sialan itu , aku cemburu abby aku tidak ingin apa sudah menjadi milikku akan direbut apalagi disentuh , aku hanya ingin memilikimu seorang dan tidak pernah terlintas dipikiranku untuk meninggalkanmu sayang " abby menenggelamkan wajahnya didada harry dan mulai terisak

" jangan marah-marah , kau sangat menakutkan seperti banteng"sambil memukul lemah dada harry , yang dipukul malah terkekeh saat mendengar penuturan kekasihnya ini

" kau percaya padaku kan ?" tanya abby sambil menatap mata teduh milik kekasihnya itu

" Bukan aku saja yang harus percaya tapi kita harus saling mempercayai " sambil menduselkan hidung mereka.

•••

setelah kesalahpaham pertama mereka harry memutuskan untuk menenangkan pikiran di ruang kerjanya, ia sudah mencari tau semuanya tentang abby tanpa ada yang ditutupi melalui seorang informan kepercayaanya. sekarang ia punya alasan untuk menghancurkan seorang wilson hanya butuh waktu pas, pantas saja setiap kali ia bertemu dengan jonathan ia merasa ada sebuah kebencian,amarah dan rasa kecemburan yang mendalam, ternyata semua itu berasal dari masa lalu abby yang dulunya menjadi tidakk HAMPIR menjadi calon tunangan seorang wilson.

''sepertinya aku harus secepatnya memikat abby , bagaimanapun caranya" gumam Harry

suara deringan hp milik harry memecah lamunannya, dilihatnya siapa orang yang sudah mengganggunya namun diurungkannya saat melihat sebuah nama seseorang yang sangat dicintainya

'' malam mom " sapa harry pada maria ibunya

'' malam boy , apa mom mengganggumu ?''tanya maria disebrang sana

''tidak, ada apa mom tumben sekali mom menghubungi harry jam segini ''

''besok malam perayaan ulang tahun adikmmu , jika kau tidak lupa''

'' harry tidak lupa karena baru saja mom mengingatkannya'' harry terkekeh dan maria mendengus kesal '' besok harry akan datang bersama kekasih harry"

'' kekasih ? really ? OH MY GOD mom kira kau ini gay''pekik maria

'' Mommm'' keluh harry

'' haha mom hanya bercanda sayang , bawa dia besok , duh mommy sudah tak sabar melihat calon mantu '' ujar maria dengan keantusiannya

'' harry yakin mom pasti akan snagat menyukainnya'' senyum harry mengembang sat mengingat senyum hangat milik abby

'' apapun pilihanmu pasti  mom akan menyukainnya, kalau begitu istirahatlah , mom sangat merindukanmu''

'' Harry juga , night mom''

''night sweetheart''

harry berpikir besok adalah waktu yang tepat untuk mempublishkan hubungan asmaranya bersama abby sehingga seluruh dunia tau siapa pemiliknya begitu pula dengan abby. dengan senyuman penuh makna yang bertengger diwajahnya harry memasuki kamarnya, ia melihat wanita yang ia cintai sedang terbaring sambil meringkuk seperti janin di atas kasur besarnya , tak ingin membuat abby kedinginginan ataupun kesepian diatas sana ia pun menanggal bajunya hingga tersisa celana panjang kain miliknya. harry dengan hati-hati menaiki kasur agar tak membuat abby terbangun, di amatinya setiap jengkal wajah kekasihnya itu tanpa ia sadari abby membuka matanya perlahan karena merasa ia sedang diamati dan benar saja saat ini ia sedang diamati oleh dewa yunani yang sangat tamnpan dan sekarang malah kadar ketampanan seorang harry bertambah 2 kali lipat dari biasanya karena senyuman hangat milik lelaki itu.

'' tidurlah ririe hmm''  dengan suara seraknya sambil mengelus pipi harry

'' selamat tidur sayang '' harry mengecup kening abby dan memeluk abby hingga kepalanya berada didada bidang miliknya

'' hmm'' abby hanya bergumam sambil mengecup dada harry

***************************************************************************************

RAMAIKAN LAPAK INI

JANGAN SUNGKAN UNTUK MENGKRITIK DAN AKU AKAN MENUNGGUNYA

JANGAN LUPA JUGA KLIK

:*

A B B Y G A I L [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang