D U A B E L A S

4.7K 582 43
                                    

Terkadang dalam hidup, akan ada waktu dimana sebuah rencana tidak berjalan sesuai dengan keinginan. Hal itu yang saat ini dialami oleh Bayu. Apapun yang direncanakannya berakhir dengan hasil yang nihil, seperti halnya ketika ia berusaha mengajak Agnia untuk berdamai. Well...not exactly a failure, tapi tidak seperti apa yang dibayangkan. Dua minggu sudah berlalu sejak terakhir kali mereka bertemu di Hutan Pinus di Yogyakarta. Dua minggu juga sudah berlalu tanpa adanya kabar dari Agnia. Bayu tahu bahwa Agnia sudah kembali aktif praktek dengan banyaknya pasien yang mengantri di poliklinik—ia melihat dengan kedua matanya sendiri ketika dengan sengaja melewati poliklinik anak yang letaknya tidak jauh dari poliklinik kandungan.

Bayu juga kerap curi-curi mendatangi poliklinik Agnia namun lagi, ia tidak mendapati Agnia melainkan suster jaga yang selalu mengatakan bahwa Agnia sudah pulang atau sedang ada visit. Tentu saja, jika sudah seperti itu Bayu tidak bisa mengganggu Agnia sama sekali. Terkadang Bayu pun menghubungi ponsel Agnia yang berakhir dengan jawaban dari operator telekomunikasi yang mengatakan bahwa nomor yang dituju tidak menjawab.

Jujur saja, Bayu frustasi. Meskipun pertemuan mereka di kala itu tidak juga berjalan mulus seperti apa yang ada di benaknya, setidaknya Bayu mendapati janji Agnia yang akan sedikit demi sedikit membuka hati dan mengizinkan Bayu untuk masuk kembali ke dalam hidupnya meskipun hanya sekedar untuk menjadi teman. Bayu akan mengambil apapun itu yang diberikan oleh Agnia meskipun hanya sebuah pertemanan semata. Setidaknya menjadi teman Agnia lebih baik dibandingkan menjadi seseorang yang dengan sengaja tidak dianggap.

Bayu mematikan sambungan teleponnya ketika suara robot operator yang kembali menjawabnya. Ia mengerang pelan dan memasukkan ponselnya ke dalam saku celana sebelum beranjak meninggalkan meja kerja. Ia sempat memberitahukan suster yang tengah berjaga di polikliniknya bahwa ia akan keluar sebentar untuk mencari angin. Dengan langkah besar, Bayu membawa kedua kakinya berjalan menuju poliklinik anak. Jam praktik sore hari tidak sepenuh jam praktik di pagi hari lantaran adanya perbedaan tarif dimana sore hari nyaris dua kali lipat lebih mahal di bandingkan pagi hari. Untungnya bagi Bayu, hari ini ia dan Agnia memiliki jam praktik sore hingga malam nanti.

Di tengah perjalanan menuju poliklinik anak, Bayu terpaksa harus menghentikan langkahnya ketika salah satu teman Agnia—Della—melambaikan tangan dan berjalan ke arahnya. "Dokter Bayu!" pekik Della dengan girang.

Bayu mengulum senyum sopan ketika Della sudah berhenti di hadapannya, "Dokter Della, apa kabar?"

"Kabar saya baik, Dok." Della tersenyum sumringah, "Dokter sendiri bagaimana? Sehat? Sudah lama sekali saya tidak melihat dokter."

"Iya, beberapa hari kemarin saya cuti." Bayu menjawab jujur.

"Dokter mau ke poli anak?" tanya Della penasaran.

Bayu meringis pelan, ia tidak mau terlihat secara gamblang ingin mendatangi poliklinik anak. Tetapi, posisi poliklinik anak yang berada di paling ujung membuatnya tidak bisa mengelak. "Saya hanya keliling-keliling saja, kebetulan klinik saya lagi sepi."

Della mengangguk puas lalu ia mengambil selembar leaflet dari dalam folder map yang tengah di bawanya, "Kalau gitu punya waktu dong buat saya sedikit menjelaskan acara yang akan diadakan di poli anak weekend ini."

Bayu mengernyitkan dahinya bingung, namun tetap mengambil selembaran leaflet yang diberikan oleh Della. "Charity event?" tanya Bayu sesaat ia membaca judul besar yang terpampang di dalam leaflet tersebut.

"Iya dok, charity event poliklinik anak untuk fundraising dana pengobatan salah satu pasien anak kami yang mengidap kanker darah." Della menjelaskan dengan jelas, "Pasien kami itu berasal dari keluarga yang kurang mampu sehingga Dokter Agnia menginisiasi charity event tersebut. Selain menjual barang-barang pribadi kami yang masih layak guna, kami juga mengundang musisi indie untuk menarik perhatian agar banyak pengunjung yang datang."

Bitter TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang