"jika itu menyakiti perasaan mu jangan katakan apapun sayang, aku tidak ingin melihat mu ketakutan seperti ini"
"oppa,, anii aku harus mengatakannya bagaimana pun juga kau harus tau ini. aku tidak ingin ada kebohongan lagi""gwencana,, siapa pun dia bagaimana pun dia, dari kelas mana pun dia itu bukan masalah bagi ku karena itu masa lalu mu. masa yang pernah mewarnai hidup mu juga dan aku adalah masa depan mu orang yang kau jadikan sandaran hingga tua nanti"
krystal tak percaya mendengar ucapan jinyoung, jinyoung begitu baik hati dan sangat dewasa.
"aku mencintaimu" ucap krystal
"aku tau itu,," jinyoung tersenyum lalu melumat kembali bibir krystal hangat.krystal duduk di meja makan sembari menunggu jinyoung menyelesaikan masakannya, krystal memang sangat suka mengamati jinyoung saat masak.
"why?? why kau tidak terkejut jika itu taemin?" jinyoung menatap krystal
"kau tidak tau seberapa terkejutnya aku, namun aku mencoba tidak menunjukkan hal tersebut di hadapan mu"
"jangan lakukan lagi"
"apa?"
"menutupi perasaanmu itu"
"why?"
"aku tidak ingin kau hanya memikirkan perasaan ku saja"
"itu keharusan bagi ku"
"jinyoung,,"
"makanan sudah jadi" ucap jinyoung dan menata meja makan."apa dia tinggal di gedung ini juga?"
"ani,, di digedung sebelah"
"wow,, itu membuktikan kelas taemin lebih tinggi"
"jinyoung!!,, kenapa kau memujinya atau kau sedang mengolok ku?"
"anii,, aku hanya mengatakan faktanya"sesungguhnya jika di liat dari segi materi dari keluarga kelas jinyoung jauh lebih tinggi dari kelas taemin hanya saja jinyoung bukan orang yang hanya bisa mengandalkan materi dari keluarganya dia jauh terbiasa mengunakan dari jeri payahnya sendiri, sehingga dia bisa memiliki brand yang begitu terkenal di korea saat ini yaitu ¥nd.
"tapi kamu jauh lebih berkelas di mata ku,"
"jadi hartaku lebih tinggi dari dia?" jinyoung dengan hebohnya seperti ciri khasnya merespon ucapan krystal.
"hatimu, hatimu lebih berkelas"jinyoung terpukau mendengar ucapan krystal dia menatapnya dengan tatapan serius kali ini.
"why?" tanya krystal melihat tatapan itu.
"kau tidak pernah berhenti membuat ku jatuh terpesona"
"apa yang dia lakukan kemarin?"
krystal meletakan sendok di tangannya dan menatap jinyoung khawatir takut jinyoung akan marah pada nya."dia tiba-tiba masuk dan mengatakan jika dia tau bahwa aku masih memikirkannya masih mencintainya dan dia memojokkanku lalu,," dengan tatapan tertunduk krystal menghentikan ucapannya.
"lalu ??" tanya jinyoung
"di memaksa mencium ku, aku menolaknya dan dia mencengkeram tangan ku menyentuhku di bagian dada"
"brakkk!!" jinyoung menggebrak meja dan membuang alat makannya begitu saja, terlihat wajah kesalnya terpancar begitu saja.
"mianne" ucap krystal menangis. melihat krystal menangis jinyoung segera menghampirinya dan memeluknya hangat karena dia tau bagaimana terpukulnya krystal saat ini."dia sudah kelewat batas" kesal jinyoung
"aku mohon,, jangan bahas ini lagi dan jangan membahasnya dengan siapapun. aku tidak ingin keluarga ku mengetahuinya."
"tapi,,,"
"keluarga ku harus melakukan perjodohan ini, ini permintaan kakek kami. dan aku tidak ingin merusaknya jinyoung"
"tapii jenny akan menderita sayang,"
"aku tau itu, tapi jenny sangat menyukai taemin, aku tidak mampu mencegah hal itu lagi dan aku tidak ingin jenny mengetahui hubungan ku dengan nya"
"kenapa?? kenapa kau membebani dirimu seperti ini?"
"maafkan aku"
jinyoung memeluknya."berjanjilah, kau akan menahan dirimu nanti saat kita berkunjung, jangan katakan hal apapun yang mengungkit hal itu aku mohon"
"tenang sayang, apa pernah aku mengecewakanmu?" krystalkeluarga krystal mengadakan makan malam bersama dan mengundang jinyoung dengan taemin untuk datang.
taemin tiba lebih dulu dan jenny sangat menyambutnya dengan hangat.
"apa oppa terjebak macet tadi?"
"anii," jenny mengajak taemin untuk masuk
"kajjaa, omma dan appa sudah menunggu kita"
"apa baru hanya aku?"
"hmm,, krystal eonni akan segera tiba dengan jinyoung oppa" selang beberapa menit mereka masuk krystal tiba.