Pundak kami berat memikul tuduhan sebagai iblis. Tertuduh manusia alergi Tuhan dan fobia agama, terfitnah antagonis. Terburu-buru diburukan. Dibirukan sebagai yang terburu. Buruan lebam membiru.
Penghuni baru istana memburukan kami. Dipaksanya hidup berasing waktu, dijerujikan. Terbuang dan lepas kemanusiaan dari hayat. Badan habis dimakan dera, biru dan tragis, nyawa tergantung di bawah bayang-bayang senjata.
Diburukan sebagai manusia terbuang. Dibirukan. Ingatan abdi kepada negeri seketika hilang. Hidup sebagai domba buruan di bawah seringai serigala yang keji memburukan.
Diburukan dan hayat menunggu waktu terkelupas. Diburukan dan air mata juga darah kering terkuras. Lara di mana-mana mewujud penjara. Diburukan biru tragis.
X/II/MMXX
