Nyanyi Kaum Usiran

27 5 0
                                    

Harus berapa banyak lagi kaum sendiri yang dipecat? Setelah hari demi hari mengabdikan diri menggemukkan para pemodal, menciptakan bagi mereka aneka pundi-pundi.
     
Pesangon ala kadar, perut ditikam lapar. Anak dan istri menangis, makanan habis. Dapur beku dan kosong. Baju dan kue lebaran sebatas angan-angan.
     
Harus berapa banyak lagi buruh asing didatangkan dan diberi penghidupan? Dengan aneka alasan, berbagai pembenaran dan pembodohan kepada peradaban.
     
Sanak sendiri menganggur, buruh asing dikasih hidup makmur. Harus berapa banyak lagi, Tuan?
    
    
     
    
     
     
     
V/V/MMXX

Abad Inersia RayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang