Banyak yang melahap hoaks, hati dengki menjadi loak. Karenanya ayah dan anak tak saling tegur, sanak-saudara tiada lagi akur, bangsa tersungkur lebur. Kabar bohong menjadikan etika kosong, akal budi melompong. Semua tersulut, semua ribut. Logika ditinggalkan, amarah ditinggikan. Negara bercerai, pendusta senyum berantai.
Moral tak lagi menjadi soal. Hujatan berduyun, orang lupa bertabayyun. Kabar pasar dijelmakan kabar benar. Adab patah berganti biadab. Rahwana bersuka, bangsa berduka. Negeriku pecah di atas tawa pemfitnah.
Suara dusta tinggi mendaulat. Menderas hujat, angkara pekat. Sesama kaum bergulat. Indonesiaku pecah. Tamat.
XXIV/I/MMXX