"Gimana kuenya?" Ara yang mendengar perkataan ibunya hanya menganggukkan kepala sebagai jawabannya. Ibunya pun langsung meminta semua uang hasil penjualan tadi dan masuk kekamarnya.
Ara yang melihat kepergian ibunya hanya menghela nafas kasar. Setiap hari dia tidak ditanya lapar apa tidak? Bahkan dari tadi pagi Ara belum makan sama sekali bukan. Ingin sekali Ara menangis seperti perempuan pada umumnya, tapi mungkin air mata Ara sedang tidak berbaik hati kepadanya sehingga tidak bisa mengeluarkan air mata sedikitpun.
Ara pun mengusap wajahnya kasar dan segera memasuki kamarnya untuk berganti pakaian. Setelah memasuki kamarnya, Ara lagi-lagi menatap cermin didepannya. Terlihat warna kemerahan serta keunguan yang menghiasi tubuhnya, tubuh kurus, mata panda, serta tidak ada polesan make-up sedikitpun. Menyedihkan sekali?
Ara akhirnya memutuskan segera memasuki kamar mandi. Rasa perih menjalar disekitar tubuhnya. Remuk dan perih? Lengkap sudah penderitaan ditubuhnya ini. Tidak ingin meratapi nasib yang tidak baik ini, Ara segera keluar dari kamar mandi dan berganti pakaian.
Ponsel. Iya? Dimana ponselnya? Dia belum memegang sama sekali dari sepulang sekolah tadi. Ara beranjak menuju meja belajarnya dan ternyata ponselnya sedang bertengger cantik disana.
Syukurlah, gue kira hilang. Batinnya dengan memejamkan mata.
Setelah menemukan ponselnya Ara segera menghidupkannya. Tumben sekali banyak notif yang masuk keponsel Ara.
Bocah Empat Have Return (+22)
+62 881----- (+6)
KELAS XI-MIPA1 (+231)
ALUMNI SMP MULIA (+127)Ara pun tak tertarik sama sekali dengan grub yang lainnya kecuali grub bersama ketiga temannya. Ara memutuskan menekan grub absurd itu dan membacanya dari awal.
Bocah Empat Have Return (+22)
[ 22 Pesan Belum Terbaca]
Ramadhan Putra : Gaes!!
Ramadhan Putra : Gue bawa berita hot!!Kaisar Marpaung : Berita apaan? Awas aja lo kalo ngomong unfaedah, besok sekolah gue tabokin lo!
Ramadhan Putra : Gamau ah, yang lain belum keluar gasuka gue!
Edi Firdaya : Gue gayakin berita lo!
Ramadhan Putra : Kok lo gitu sih? Lo kalo mau minta putus yaudah, ayo! Gausah kek gitu juga! Gue selama ini percaya sama lo Ed, tapi sekarang balasannya apa? Bahkan lo gak percaya sedikitpun ke gue
Edi Firdaya : Yaudah iya maaf ❤
Ramadhan Putra : Kamu maaf-maaf terus, sekarang minta maaf besok ngulangin lagi!
KAMU SEDANG MEMBACA
WOUND
Teen Fiction"Cewek es batu lo sekarang jadi pacar gue ya?" "Enggak" "Jadi TTM gue deh? Mau ya?" "Enggak" "Jadi ist-" "Gue mau jadi musuh lo"