Sesampainya disana, aku langsung disapa oleh banyak karyawan dengan senyuman mereka.
"heyyyy yukiii udah lama gak ketemu yaampun" kata seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah sahabat kecil ku. Dia langsung memeluk ku.
"iyaaaa kaori aku kangen banget loh" kata ku sambil balas memeluk nya.
"kamu disekep mulu sama pak bos gimana bisa ketemu" kata nya.
Aku pun hanya nyengir tak berdosa.
"kamu kesini mau temuin dia?" tanya kaori.
"ya siapa lagi yang ku temui coba disini?" tanyaku sambil menepuk bahunya pelan.
"ya siapa tau gitu kan" kata kaori.
Kami berdua mengobrol sambil berjalan ke ruangan my baby.
Saat ku membuka pintu, axel, my husband langsung menubruk ku dengan pelukan yang erat.
Kaori langsung pergi dari ruangan itu karena tau, bos nya itu perlu privasi dengan istri tercinta nya.
Setelah kaori pergi, axel langsung mengunci pintu ruangannya dan mengeratkan pelukannya kepada istrinya.
"mas axel, kamu masih inget toh. Aku lagi ngandung?" tanya ku sambil mengelus pelan punggung my husband ini.
Dia hanya mengangguk dan melepaskan pelukannya, meninggalkan ku yang masih berdiri sendiri di dekat pintu.
Aku hanya mengangkat bahu ku dan ikut berjalan ke mejanya.
"mau aku suapin atau makan sendiri?" tanya ku sambil menyiapkan makanannya.
"terserah" kata nya dingin.
Hmmm ngambek lagi nih bocah?'-'/
Aku menghampiri dirinya dan mengelus pipinya agar perhatiannya mengarah kepadaku bukan ke kertas kertas nya itu.
Dia menatapku tapi aku tetap mengelus pipinya.
"mau ngambek lagi hmm?" tanyaku sambil menangkupkan wajahnya di kedua tangan ku.
Dia hanya menggeleng.
"yaudah toh mas. Jangan kayak gini ya?" rayu ku sambil mengelus pipinya itu.
Dia hanya mengangguk dan aku pun langsung menyuapi makan siangnya, keburu berubah lagi moodnya.
Skiiiippppeeuuu~~~~
Setelah axel selese makan, aku langsung membereskan semuanya dan bersiap untuk pulang. Tapi,
Tangannya axel mencegah ku untuk pulang.
Aku hanya menatapnya dan dia pun akhirnya berbicara.
"disini aja. Nanti pulangnya bareng aku" katanya.
Aku pun mengangguk dan mengambil kursi untuk duduk di sebelahnya.
Tak berapa lama, axel memeluk ku dari samping sambil menutup matanya.
"capek yaaanggg~~~" rengeknya sambil mencari tempat yang nyaman di ceruk leherku.
" yaudah yuk pulang" ajak ku agar dia tidak tidur disini.
Dia hanya mengangguk dan beranjak membereskan semuanya.
Kita berdua pun pulaaangg~~~~
Bersambuuungg~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Spoiled Husband
Teen FictionYuki dengan keribetannya mengurus sang suami yang tak terkira manjanya padahal mereka sudah dikaruniai anak namun sikap itu tidak berubah. Selain itu, ada juga konflik yang diakibatkan oleh kepolosan si suami apakah itu? Mari simak di cerita ku, cek...