Keesokan paginya, aku terbagun dan menatap wajah suamiku ini.
Tampan sih, tapi kenapa manja banget yaampun.
Aku pun menciumi wajahnya, hingga dia merasa risih.
"hmmmm yaaanggggg" rengeknya sambil menenggelamkan kepalanya di ceruk leherku.
"ayo atuh, bangun dulu ya sayang, udah pagi" kata ku sambil menepuk nepuk punggungnya pelan.
Dia menciumi leherku sesekali.
"mas geli, udah ayo bangun" kataku sambil mendorongnya.
Saat dia ingin memelukku lagi aku tahan.
"mandi dulu sekarang, nanti cuddle lagi bebas" kata ku sambil beranjak dari kasur dan menarik tubuhnya.
Ya begini lah keseharian ku semenjak axel lumayan sembuh dari trauma nya itu.
Tapi, aku jadi jarang ke rumah orang tua dan abang ku. Bahkan, kalo aku nelpon mereka. Aku harus sembunyi dulu dari axel.
Ya gitu, kalo dia denger suara ayah dan abang ku. Dia kambuh lagi.
"yaaangggg" rengeknya lagi.
"kenapa hmm?" tanya ku.
"masih ngantuuuukkkkk" kata nya sambil ingin memelukku lagi tapi ku tahan. Karena gak bakalan ada habisnya kalo gini terus.
"mandi dulu, baru peluk pelukan lagi" kata ku "kalo gamau mandi yaudah terserah kamu, gada peluk pelukan lagi hari ini" lanjut ku.
"yaaaangggggggg~~~~" rengeknya sambil memelukku dari belakang.
"jangan deket deket ah" kata ku sambil menjauhinya.
"hmmmmmmm terus aja gitu yaangggg nyebelin banget sih" kesal axel yang langsung ke kamar mandi dan menutup pintunya dengan keras.
Hmmm belakangan ini juga emosi axel ga bisa dikendaliin :" marah marah sendiri ngambek ngambek sendiri.
Aku pun bingung, mungkin makin lama aku juga ikutan stress kalo begini terus.
Setelah dia keluar kamar mandi dan memakai pakaiannya dia langsung menuju ke ruang makan.
Untungnya makanan udah tersedia disitu jadi axel tinggal makan gimana kalo belum ada bisa abis aku wkwk.
Dengan sigap aku langsung menyuapi axel takut dia makin ngambek.
"yaangg, mau sampe kapan hmm ngediemin aku nya?" tanyaku sambil mengelus pipinya.
Dia menghindar dari elusan ku.
Hmm ini mah marah beneran bikaus seumur umur axel ga pernah nolak elusan ku.
Setelah makan selesai, axel pun pergi ke kamar, sedangkan aku masih harus ngeberesin bekas makanan dia.
Saat aku ke kamar, aku melihat axel sedang meringkuk didalam selimut.
"kenapa sih? Ada masalah hmm?" tanya ku sambil mengelus nya perlahan.
Dia hanya diam saja.
Aku berinisiatif untuk memeluknya.
Dan seperti yang kita duga, axel langsung mengeratkan pelukannya.
"kapan sih aku bisa ngambek lama sama kamu?" tanya axel yang membuat ku ingin tertawa terbahak bahak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Spoiled Husband
Teen FictionYuki dengan keribetannya mengurus sang suami yang tak terkira manjanya padahal mereka sudah dikaruniai anak namun sikap itu tidak berubah. Selain itu, ada juga konflik yang diakibatkan oleh kepolosan si suami apakah itu? Mari simak di cerita ku, cek...