5. mantan yang terlupakan

20.6K 653 2
                                    

"aku hmmm masa kamu lupa sih" katanya sambil merengut kesal.

Aku hanya menatapnya intens.

"serius kamu lupa sama aku?" tanya nya lagi untuk memastikan.

"padahal baru tadi malem aku telpon kamu" katanya.

"ooohhhh jadi orang yang ga sopan semalem itu kamu?" tanyaku.

"kamu udah ngehapus kontak ku di hape kamu juga?" tanya nya lagi.

Karena udah mulai ga jelas aku jadi langsung pergi saja meninggalkan nya daripada jadi fitnah yekan.

Tapi tangan ku di tahan sama dia.

Aku hanya menatapnya.

"aku jordhy" katanya.

Spontan aku terkejut karena, yaaa aku baru sadar kalo orang di depan ku itu mantan ku.

Mungkin, karena udah lama ga ngeliat dan ga mikirin dia jadi udah lupa aja gitu.

"oh" aku langsung pergi karena bisa gaswat kalo ada yang kenal sama axel terus ngelaporin ke axel.

Bukannya bisa lepas aku malah ditarik dan dipeluknya.

"eh apa apaan kamu tuh ya, aku udah punya anak ini kagak ngeliat apa perut ku yang udah besar" kata ku sambil meronta ronta agar dilepaskan pelukannya.

"tapi aku kangen" kata nya.

"ya buat apa kamu kangen? Kan kita juga udah putus dari lama banget, terus kamu tiba tiba dateng dan gini" kata ku sambil kesal.

Dia melepaskan pelukannya, tapi aku melihat ada linangan air mata yang mengalir di pipi nya.

"ngapain nangis?" tanya ku sambil merapihkan baju ku yang kusut.

"aku bener bener kangen sama kamu" kata nya sambil mengusap air matanya sendiri.

"tapi kamu udah telat, sekarang aku mau ngecek kandungan ku" kata ku sambil meninggalkannya.

" aku mau ikut" kata nya sambil mengenggam tangan ku.

Kenapa harus ketemu sih batin ku.

Sesampainya di ruang dokter aku langsung check up dan menanyakan tentang kapan lahirannya dan segala macem.

Author POV

"aku kenapa punya firasat yang ga enak ya" kata axel sambil bergerak gelisah.

"kenapa xel? Kok kek khawatir gitu?" tanya brian selaku sekretaris axel.

"gatau kenapa" kata axel "mungkin karena belum terbiasa pisah dari yuki jadi begini" lanjut axel.

"yahelah, baru berapa jam" kata brian "nanti sampe sana langsung telpon aja biar ga gelisah lagi" lanjut brian.

Axel hanya mengangguk dan menatap ke jendela pesawat membayangkan istrinya, ingin rasanya dia nelpon yuki sekarang tapi apa daya dia masih mau ngelindungin nyawanya.

Setelah sampai di singapura, axel dan sekretarisnya pun ke hotel untuk beristirahat sebentar.

Sesampainya di hotel axel langsung menghubungi yuki yang ada di jepang.

"sayaaaaanggggggg" teriak axel di telpon.

"yaampun, sayang, kenapa hmm?" tanya yuki di telpon.

"ya kamu nya lama banget ngangkat telponnya aku kan kangen iihhhh" kata axel sambil ngerengek.

"ini aku abis kedatengan tamu tadi, udah pulang sih sekarang" jelas yuki.

"hmmmm pengen kelon yaaanggg" kata axel.

"kan kamu disana cuman 3 hari sayang, sepulang dari sana aku kelon kamu terus deh" kata yuki.

"hmmmmmm masih lama itu tuuuhhh yaaanggg, belum perjalanan dari singapura ke jepang yang ngehabisin waktu 5 jam aarrgghhhh aku pengen kamu disini banget yaanggg" oceh axel.

"oy jangan berisik" omel brian.

Yuki hanya tertawa, mendengar axel dimarahin sama brian.

Dan telponan itu berlanjut hingga yuki diingatkan tidur oleh alarm karena axel kalo gak dihentiin gitu dia itu suka lupa kalo istri nya butuh istirahat yang banyak karena kandungannya.

Bersambuuunggg~~~~

My Spoiled HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang