6. Lonely

1.2K 245 15
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Sesuai perkataan Soobin tadi pagi. Aku pulang telat hari ini, dan itu membuat Yeonjun cukup merasa bosan setengah mati.

Karena harus duduk sendirian di atas bangsal rumah sakit.

Oh, jangan lupakan beberapa suster yang rutin datang berkunjung.

"Hey? Dari mana kau mendapatkan bunga dan ranting kering itu?" tawa seorang suster pecah saat melihat Yeonjun tengah merangkai sebuah flower crown.

Mendengar candaan itu Yeonjun pun ikut sedikit tertawa.

"minta tolong sama anak kecil yang sering main ke sini." jawabnya ringan sambil menyengir seperti anak kuda.

"Ah iya Jun," celetuk salah seorang suster padanya.

Sementara yang dipanggil pun menoleh.

"Saya tidak bisa menjamin ini. Tapi kalau kamu terus tutupin ke Livia, dalam waktu dekat dia juga akan tahu."

Yeonjun hanya bisa diam mendengar kalimat itu. Memikirkannya lamat-lamat seakan ia juga sudah putus asa.

Merasakan sesak, Yeonjun pun mengambil nafas yang dalam, dan membuangnya sembarang.

Begitu berat beban yang ia pikul.

"Suster tahu bukan?"




Jika bukan karena rasa belas kasihan dari om Jung Hoseok, Papanya Vey..

Mungkin Yeonjun udah ga di sini lagi.

Tapi mereka memberiku uluran tangan itu. Dan semakin kemari justru aku semakin membebani mereka saja.

Dokter kim bilang organ dalam tubuhku 5% sudah tidak bisa berfungsi dengan baik.

Langkah selanjutnya adalah operasi dan transplantasi.

Aku tahu jika dibiarkan akan membahayakan nyawa, tapi di sisi lain aku sadar biayanya pasti tidak sedikit.

Karena itu, Yeonjun takut kalau om Kim jujur ke Papa nya Vey soal penyakit ini.

Jujur,

Dengan adanya cinta dari Livia saja, aku sudah bisa hidup sampai detik ini.

Sepertinya memilih untuk berusaha mengenyampingkan rasa sakit ini adalah pilihan terbaik.

Dan sebisa mungkin, ingin membuat senyuman di wajah Livia.

Sekali pun itu akan segera berakhir sampai aku kalah dan pasrah akan penyakit yang menyeramkan ini.



Sungguh siapapun akan terus teringat akan kalimat menyentuh milik Yeonjun barusan.

Terlebih, saat suster itu dengan penuh iba menatap dirinya yang tengah membuat flower crown khusus untukku.

Terlebih, saat suster itu dengan penuh iba menatap dirinya yang tengah membuat flower crown khusus untukku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kali ini aku akan berusaha untuk berdiri dan memakaikannya di kepala Vey. Pasti."

.
.
.
To be continued

[√] HEARTBREAK || ʸᵉᵒⁿʲᵘⁿTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang