Ini kisah Agnes Wiriatmadja, wanita single yang sukses dengan pekerjaannya sebagai produser Event Organizer ternama Indonesia. Karena sebuah kesalahan yang tak disengaja, membuat dia kehilangan pekerjaannya.
Sebuah peluang datang dari sang kakak, Ag...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini rapat!
Yes!
Akhirnya gue bisa tau presdirnya Agatha seperti apa setelah tepat sebulan kerja!
Kalau Meneer Alex berusia sekitar 60-70 tahun, kemungkinan anaknya sekitar 40 tahun. Mungkin juga sudah menikah dan punya anak. Mungkin ... eh, kenapa gue jadi menduga-duga yang enggak jelas begini? Wake up, Agnes!
Hari ini juga pertama kali gue ke kantor pakai heels setelah selama ini berteman dengan sepasang flat shoes!
Gue bergegas keluar unit apartemen setelah memastikan penampilan gue hari ini sesuai standarperusahaan. Siapa lagi yang memastikan kalau bukan presdir misterius itu.
"Lama bang ... wow! Enggak salah?" tegur David yang berdiri di samping mobilnya. "Lu pake heels ke kantor? Memangnya dibolehin?"
Gue mencubit hidung David. "Boleh dong. Ini 'kan dikasih presdir."
Gue berjalan memutari mobil David dan masuk ke kursi penumpang. "Masuk, Kupid! Telat gue!"
"Iya, Bos!"
Untungnya, jalanan berpihak sama gue. Biasanya jam segini jalanan lagi padat. Entah orang-orang hendak bepergian kemana. Tiba-tiba aja, sudut mata gue menangkap keanehan pada perilaku David. Dia bolak-balik melirik gue! "Apa sih lirik-lirik?"
"Eng-enggak. Hanya ada yang beda aja sama lu."
Gue menelusuri pakaian yang dikenakan. Semua yang diberikan oleh presdir gue pake. "Apa yang beda, Pid?"
"Dunno. Keliatan beda aja."
"Gaya kunciran rambut gue?"
David menggeleng. "Lu pernah dikuncir begitu beberapa bulan yang lalu."
Gue menurunkan kaca yang ada di atas mobil David. "Apaan sih? Enggak ada yang beda. Kemarin-kemarin gue juga penampilannya begini."
David mengangkat bahunya.
"David ah! Gue jadi gak PD nih ...."
"Ya mana gue tau, Nyet. Kalo lu aja enggak tau bedanya di mana, apalagi gue!" sahut David sambil mengigit salah satu jarinya. "Tapi, beneran lu keliatan beda."
"Pid ...."
" Ya, kalo lu merasa gak keliatan beda ya sudah."
"Pid, bilang aja kenapa? Gue jadi enggak PD. Ini pertama kalinya gue ikut rapat," sahut gue sewot. "Kalau presdir lihat gue enggak oke 'kan gawat!"
"Lu ribet banget mau ketemu presdir doang," sahut David.
"Ya gimana enggak ribet? Presdir akhirnya menampakkan diri di hadapan gue. Mana baju dan sepatu dari beliau. Jadi, gue harus tampil sebaik mungkin." Lama-lama kesal gue sama David!
"Ok," sahut David singkat.
"Kenapa sih lu?"
"Hmm, ini misalnya ya. Kalo presdir lu ganteng gimana?" tanya David.
![Hijrahcchiato [END]](https://img.wattpad.com/cover/211189806-64-k817560.jpg)