Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Genre : Historical, Drama
Cast : Song Kang Ho, Yoo Ah In
****
Sinopsis
Ini adalah kisah tentang Raja Seongjo dan putra mahkota Sado.
Dikarenakan Raja Seongjo hanya mempunyai Sado seorang, sang putra mahkota dididik keras sedari kecil.
Setelah gagal memenuhi harapan ayahanda, sang putra mahkota mengidap sakit jiwa.
Ini adalah kisah tragis orang tua dan anaknya, kisah tragis seorang Raja dan seorang Putra Mahkota.
๏๏
Review
Dulu pas film satu ini booming dan sempat menambah ketenaran Yoo Ah In saya cuman asal tau aja film ini, karena saya bukan penggemar film korea maka saya tidak niat sama sekali menonton yang satu ini.
But setelah mama saya menonton channel youtube yang menceritakan kisah hidup Sado, saya sempet keinget ama film ini dan akhirnya saya putuskan untuk tonton.
Dan... Saya kebawa emosi sampai sekarang, meratapi harga diri Raja yang terlalu tinggi, dan kebodohan seorang Sado.
Asli yah kalo udah nyangkut kolosal gitu pasti bawaannya intrik, bikin sakit kepala, semua-muanya deh.
Ceritanya sedih banget.. Kasian sumpah ama si Sado yang tertekan sama tuntutan raja. Belom lagi ngga ada yang berdiri di samping dia. Jadilah dia seperti itu.
Yah jika ingin mengetahui lebih lanjut tontonlah film ini lalu coba baca kisah hidup Sado di internet, lebih detail sih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yeoksi kalau ngomongin akting, Yoo Ah In mah jempolan. Emosinya itu tersampaikan banget ke penonton. Belom lagi mukanya menyedihkan banget.
Terus saya juga suka banget ama akting pangeran Jeongjo. Asli mah bikin nangis.. Pokoknya kalau si Jeongjo dah keluar, tuh air mata juga ikutan keluar. Kasian banget:')
Btw ada si Song Kang Ho juga yang jadi si Raja. Song Kang Ho mah jempolan, ga usah diraguin.
Overall buat yang suka film kolosal mungkin bakalan suka film ini!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
