Lima - Terpilih

162 4 0
                                    

Maaf kalau ada kesalahan penulisan
Jangan lupa Vote and Comment
.
.
Hepi reading❤️

Pelajaran segera di mulai lalu Nathan bangkit berdiri namun langkahnya di tahan oleh Vella

"Mau kemana lo?" tanya Vella

"Bolos" jawab Nathan

"Enak yah lu, gue bolos gak boleh tapi giliran lu bolos boleh-boleh aja" sebal Vella

"Lo itu cewek, mesti rajin belajar, cewek males mana ada yang mau "
kata Nathan

"Lo itu cowok, mesti belajar buat cari kerja tar gede mau kasi makan anak orang apa?" balas Vella tak mau kalah

"Berisik, gue cabut" pamit Nathan

Nathan segera menuju kantin tempatnya membolos, dia melihat teman-teman nya sedang asik ngobrol.

"Wei! Bos! Udah lama ga bolos lo!" kata Ben

"Biasa jaga bini" kata Dion keceplosan.

"Lo bilang apa?" kata Nathan dingin

"Ngak bos hehe peace" kata Dion cengengesan

"Ngapain lo di sini? tumben" kata Eric

"Bolos" kata Nathan

Lalu Nathan bergabung dengan teman-temannya dan mereka mengobrol dan saling bercanda, lain tempat di kelas.

"Anak-anak karena kita belum menentukan siapa ketua kelas, bendahara, dan sekretaris. Sekarang kita bakal tentukan, sekarang saya tanya, siapa yang mau jadi ketua kelas?"

Hening

"Tidak ada?" tanya guru itu dan kebetulan melihat sebelah tempat duduk Vella kosong, guru itu bertanya pada Vella

"Vella, sebelah kamu siapa? dan dia kemana?" tanya guru itu

"Sebelah saya Nathan, saya gatau dia kemana" kata Vella

Vella selalu melindungi Nathan setiap ada masalah,dia tidak mau Nathan dalam masalah.

Lalu guru itu berkata "cari dia sekarang" Vella pun menghela nafasnya dan segera mencari Nathan, tujuannya adalah kantin karena ia tau pasti Nathan bolos di kantin.

Saat di kantin dia melihat Nathan sedang ngobrol dengan teman-teman bolosnya. Temannya yang melihat Vella dateng pun berkata pada Nathan

"Than, bini lu ke sini" kata Ben, Nathan mengira itu bercandaan pun hanya santai, tidak peduli.

Dan benar Vella menghampiri Nathan dan berkata "balik ke kelas, lo di cari"

"Males" kata Nathan

"Lu ga mau ke kelas gua ga mau ngomong sama lo lagi" ancam Vella

"Terus kalo lo ga ngomong sama gue kenapa?" kata Nathan mengganggap ancaman itu sepele

"Gapapa, palingan gue ngomong sama Felix aja" kata Vella tersenyum miring

Nathan langsung berdiri segera menuju kelas tanpa suruhan. Teman-temannya pun tertawa dan Eric berkata

"Takut bini." Dion dan Ben pun hanya tertawa.

Saat di kelas Vella mengetok dan membawa Nathan masuk, lalu guru itu bertanya

"Habis dari mana kamu?" kata guru itu

"Bolos" jawab Nathan santuy

"Ibu sudah pusing sama kamu, sekarang kamu duduk" kata guru itu.

Mereka berdua pun duduk dan guru itu kembali bertanya

"Siapa yang mau jadi ketua kelas?"

Hening

Nathan berbisik ke Vella dan berkata

"Apaan ketua kelas?"

"Pemilihan,biasa" kata Vella dan Nathan hanya mengangguk

Lalu Nathan menggangkat tangannya

"Kamu?" tanya guru itu sambil menurunkan kacamatanya

"Ya" kata Nathan pd

"Baiklah Nathan jadi ketua kelas lalu sekarang bendahara, siapa yang terpecaya di kelas ini?" tanya guru itu

"Vella buk!" kata Nathan lagi

Toh memang benar Vella selalu dapat di percaya dalam menjaga rahasia.

"Baiklah Vella menjadi bendahara dan sekarang sekretaris! Siapa di sini yang bisa mencatat keadaan kelas, menulis absensi dan lainnya?" tanya guru itu

"Evi bu!!" kata murid lainnya

"Baiklah Evi menjadi sekretaris kelas dan sekarang kalian harus ingat peran masing-masing ya Nathan, Vella dan Evi"

"Ya bu" jawab mereka bertiga

Pelajaran pun berlangsung lama dan akhirnya bel istirahat berbunyi. Nathan langsung menggoda Vella

"Cie bendahara" goda Nathan

"Cie bacot"  kesal Vella

"Yaelah lo masih kesel gara-gara gue nyebut lo?" tanya Nathan

"Iya lah!! gue ga mau jadi bendahara, jadi bendahara itu capek" kata Vella

"Yaudah enjoy aja sih Vel" kata Nathan

"Enjoy enjoy pala lu benjol" kata Vella, Nathan pun tertawa dia senang menggoda Vella.

Lalu Evi menghampiri Nathan dan berkata

"Than, gue minta buku absensi dong kan lo ketua kelasnya" kata Evi

"Minta kepsek" suruh Nathan cuek

"Bareng ya?" kata Evi

"Gak, lo sendiri" kata Nathan

"Gue maunya bareng lo" kata Evi

"Gue bilang sen.di.ri" kata Nathan dingin

"Than gue-" perkataan Evi terpotong

"Ngerti gak, dia bilang sendiri ya sendiri jangan maksa orang dong!" kata Vella sedikit marah, Evi pun yang kena marah segera menuju kepsek untuk meminta buku absensi.

Nathan tersenyum ke arah Vella, Vella yang melihat Nathan tersenyum pun bertanya

"Apa lo senyum-senyum?!" tanya Vella ngegas. Dia masih cukup kesal dengan masalah tadi.

"Senyum doang gaboleh" kata Nathan

"Serah lo" kata Vella

"kesel nih ceritanya" goda Nathan

"Kesel apa?" kata Vella

"Ah jangan belaga bego" kata Nathan

"Iya kesel apa gue tanya?" kata Vella

"Lo kesel kan sama Evi?" tanya Nathan sambil tersenyum

"Jelas!! di bilang sendiri masih ngotot! gue ga suka orang maksa" kata Vella. Nathan pun hanya tersenyum ke arah Vella

Nathan pun mengajak Vella ke kantin, dan saat perjalanan menuju kantin Vella bertemu..

Mereka?


Tbc💞

My Possesive Ice BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang