Satu - Telat

304 4 3
                                    

maav kalo ada kesalahan penulisan dan cerita tidak seru.
.
.
Hppy reading💞

Hppy reading💞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 06:00

"bangun!! Telat woi telat!" Sella berteriak

"Iya ini udah bangun!" sahut Vella

Vella bergegas menuju kamar mandi selesai itu dia hendak turun keluar rumah.

"Sarapan gak?" Tanya sella,mamanya.

"Gak ma udah telat, urusan makan gampang, Bye" kata Vella sambil menjentikan jarinya

Lalu Vella segera menaiki mobil kesayangannya saat sampai di sekolah gerbang sudah tertutup.

Lalu vella melihat pak Mamat dan berkata "Pak Mamat tolong bukain dongg, sekali aja ya??" Sambil memasang muka sedih

"Gini neng, mau mukamu di tekuk di lipet di aspal pun saya ga bakal buka gerbang jadi mukanya biasa aja neng" Sahut pak Mamat

"Pak ayolah bukain sekali aja" rayu Vella

"Maaf neng peraturan tetap peraturan, gini aja saya panggilkan guru piket nya dulu" kata pak Mamat

Guru piket pun muncul dan bom! Si killer?

Shit!

"VELLA-VELLA KERJAAN TELAT KAMU NIAT SEKOLAH TIDAK?" teriak pak Herman

"BAPAK-BAPAK KERJAAN MARAH MULU NIAT KERJA TIDAK?" sahut Vella tidak terima.

"KAMU! JANGAN KURANG AJAR!!"

Vella diam dan berkata dalam hati
"Duh laper, diem aja males banyak cincong, toh guru selalu benar"

"Sekarang kamu masuk dan hormat di tiang bendera sampe pelajaran ke2!" Perintah pak Herman

Vella hanya mengangguk, dalam hati berkata "iya iya aja biar cepet"

Karena males vella pergi ke kantin,
vella memesan siomay langganannya bu Tuti.

"Bu, siomay goceng" ucap Vella

Pesanan sudah jadi, segera vella membawa makanan ke meja kantin.
Baru makan 2 suap tiba-tiba ada yang menarik tangannya.

Vella kaget, dengan cepat Vella menghempaskan tangan tersebut. "Apaan sih? Gue lagi makan ganggu aja, mau lo gue makan?!"

"Di cari pak Herman" jawab Nathan singkat

Mau ga mau Vella menuju tiang bendera dan Vella melihat Nathan yang sedang duduk memperhatikannya

"Lo ngapain masih di sini?!" tanya Vella ngegas

"Gue ngejaga lo, soalnya lo kayak ninja suka ngilang" jawab Nathan

Selesai hukuman tiba-tiba Vella di sodorkan air mineral, dan itu Nathan

"Buat lo" ucap Nathan

"Thx" balas Vella

Sesudah meneguk air mineral itu tangan Vella di tarik oleh Nathan menuju kantin

Sambil memaksa untuk lepas Vella berkata "eh, lo mau bawa gue kemana?" Tanya vella

"Kantin" jawab Nathan

~Di kantin~

"Lo duduk, gue pesen"

Sekian menunggu Vella melihat Nathan membawa 1 piring nasgor dan 1 gelas es teh, "makan" ucap Nathan.

Tanpa babibu Vella segera menyantap nasgor dengan cepat lalu tiba-tiba Vella kaget akan perlakuan Nathan kepadanya.

Nathan mengelap mulutnya dengan tissue.

"Jangan buru-buru" ucap Nathan

Vella tersedak karena perlakuan Nathan kepadanya dan dengan cepat Nathan menyodorkan es teh dan Vella minum sampai setengah gelas.

Selesai makan Vella berdiri dan ingin pergi, namun tangannya di cekal oleh Nathan, Nathan berkata

"mau kemana?"

"Bolos" jawab Vella santai

Nathan segera menarik tangan Vella ke kelas. Vella berteriak "lepas! Gue males pelajaran bu Nina!"
Lalu Nathan berhenti dan menatap Vella lekat dan berkata sambil tersenyum miring

"Lu mau bolos? Gue aduin ke bu Nina" ancam Nathan.

Lalu Vella berkata "siapa takut?"

Lalu saat Nathan ingin menggenggam tangan Vella, Vella sudah lari duluan.
Nathan pun yang melihatnya segera lari dan menahan Vella dengan memeluknya.

Vella pun hampir jatuh karena langkahnya di tahan. Lalu Nathan berbisik di atas bahu Vella

"Lu beneran kabur gue gendong" bisik Nathan.

Dengan kaget bercampur ngeri Vella segera menghempaskan tangan Nathan dari pinggangnya dan berkata

"Mau lu apa sih?' tanya Vella tersulut emosi

"Masuk kelas" jawab Nathan santai

"GAK!" teriak Vella

"Ok" dengan cepat Nathan menggendong Vella dengan bridal style, lalu berteriak

"WOI TURUNIN GUE!!"

"Gak" jawab nathan

Vella pasrah dan secara tidak sadar Vella menaruh tangannya di leher Nathan sambil menutupi mukanya menggunakan dada bidang Nathan.

Sesampai di kelas teman-teman menatapnya bingung, lalu Vella berbisik "lu goblok asli"

"Gue pinter, elu ud goblok masi mau bolos" bisik Nathan tidak mau kalah

Lalu bu Nina bertanya "kamu kenapa ga masuk kelas?"

"Telat" jawab Vella cuek

Lalu Nathan kembali berbisik
"Jangan cuek jadi cewek"

"Lo juga, jangan cuek jadi cowok" balas Vella

Nathan dan Vella di persilahkan duduk dan Vella berkata

"gara-gara lo gue mesti ikut pelajaran dia lagi"

"Tau diri ud telat mau bolos?" Ucap Nathan

Nathan dan Vella duduk bersebelahan. Saat tau keduanya duduk bersama, Vella protes dan Vella menerima pahit-pahit duduk bersama cowok cuek ini.

Tunggu, cuek? Berati apa yang tadi Nathan lakukan untuk Vella?
Apakah sikap itu di berikan Nathan untuk Vella sebatas teman sekelas? Teman baik? Atau lebih?

Bersambung💞


Hai! Apa kabar?

Menurut kalian chapter kali ini gimana? Kalo suka tinggalkan Vote dan Comment!

Btw aku masih pemula mon maap kalo ada salah2

My Possesive Ice BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang