Cesper: Temui aku di tempat biasa!
Siapa bilang mood perempuan itu down cuma saat lagi PMS doang?
Usaha para abang-abangnya untuk memperbaiki moodnya gagal total, karena beberapa menit setelah mereka bubar, SMS itu datang. SMS yang berisi pesan dari orang yang buat Norah mengambil langkah lancang seperti ini, mengajak boss sendiri untuk pacaran.
Menghembuskan nafas pelan, Norah melempar ponselnya begitu saja ke atas meja, membuat Dimas yang kubikelnya bersebelahan dengan Norah, terkejut.
"Kenapa lagi dek?" tanya Dimas bingung, karena perubahan mood Norah yang cepat.
Norah tersenyum singkat, kepalanya menggeleng lemah, kemudian kembali menyibukkan diri.
^^^
Norah baru saja mendaratkan pantatnya ke bangku, tempat dimana ia dan Cesper bertemu. Ironi memang, Norah masih saja belum bisa pergi menjauh dari Cesper, mantan kekasihnya sejak dua tahun yang lalu.
Norah menunggu dengan sabar, walau sudah setengah jam berlalu sejak jam perjanjian mereka. Tangannya mengetuk meja yang di tempatinya berkali-kali, menscroll isi instagramnya, sampai menghembuskan nafas kesal. Ini sudah terlalu lama, tapi Norah tidak ingin mengabaikan masalah ini lagi.
Sebuah kecupan pada kepalanya, membuat Norah menoleh dan mendapati Cesper dengan senyum penyesalan. Laki-laki itu mengambil langkah ke kursi tepat di depan Norah, sesaat setelah memesan minuman.
"Maaf sayang, aku telat" ucap Cesper penuh penyesalan.
"Ya yah. Gue sudah biasa" ucap Norah di iringi dengusan kesalnya. "Tolong jangan lupakan, kita udah berakhir sejak lama" lanjutnya memperingati laki-laki itu.
Cesper mendengus kecil. Tangannya terulur ke depan dan menggenggam tangan gadis itu. "Tolong jangan bahas yang tidak penting sayang. Karna kamu tahu, aku enggak akan pernah lepasin kamu" jelas Cesper tidak ingin di bantah.
Norah membuang tatapannya. Kedua mata gadis itu sudah berkaca-kaca. Ia ingin lepas dari Cesper. Laki-laki ini terlalu memuakan, dan ia takut.
"Kamu mau makan apa? kamu makin kurus" ucap Cesper santai, seperti tidak pernah terjadi apa-apa.
Norah menelan ludahnya payah. Dengan menahan sesenggukan, Norah mulai mengucapkan pesanannya. Untuk sekarang, mungkin ia harus mengikuti permainan laki-laki itu.
^^^
Hal yang paling membuat Norah takut adalah bertemu lagi dengan Cesper, mantan serta seniornya, yang saat ini sudah bekerja di Bandung. Dan itu hal yang sangat di syukurinya, karena intesitas mereka bertemu mulai berkurang.
Waktu magang yang di berikan kampus hanya selama dua bulan, dan berlanjut hingga enam bulan, di karenakan Norah yang memilih untuk cuti kuliah dan tetap lanjut magang di perusahaan Khafi. Hal itu sengaja ia lakukan, agar ia tidak bertemu dengan Cesper. Cesper itu menakutkan, dan Norah tidak bisa melakukan apa-apa.
Setelah pertemuannya kemarin, Norah izin beberapa hari tidak masuk kerja, karena perlu menyusun hati dan keberaniannya lagi untuk bertemu orang banyak. Demi menghilangkan kesialan akibat bertemu Cesper, Norah bahkan memotong rambut panjangnya menjadi sebahu. Kalian boleh katakan bahwa Norah tampak sedang depresi, karena itulah kenyataannya.
Kaki gadis itu melangkah dengan riang menuju Lift, seakan permasalahannya dengan Cesper hanyalah permasalahan biasa.
Matanya berbinar, saat mendapati siluet bossnya, Khafi, yang saat ini sedang berjalan masuk menuju kotak besi itu. Dengan langkah lebar dan cepat, Norah berusaha mengejar Khafi. Dan Hap, ia masuk dengan mulus, sebelum kotak besi itu kembali tertutup.
"Lantai lima belas seperti biasa pak?" tanya Norah ceria.
Suara ini. Suara yang selalu Khafi cari beberapa hari ini. Matanya menoleh dan mendapati gadis itu, kini memandangnya dengan senyum ramahnya. Keningnya berkerut, mendapati perubahan pada gadis itu.
"Rambut kamu..." ucap Khafi tertahan. Ia sama sekali tidak berusaha menjawab pertanyaan gadis itu perihal lantai tempat ia turun.
Norah nyengir, hingga menampilkan gigi-gigi putih mungilnya.
"Mencoba hal baru pak" ucapnya menjelaskan.
Khafi mengangguk. Matanya kembali memindai penampilan gadis itu. Saat ini Norah memakai dress formal yang berlatar tiga warna. Keningnya berkerut kembali. Bukan, keningnya bukan berkerut karena full color pada dress gadis itu, tapi melainkan pada Dress yang mencetak tubuh gadis itu, sehingga menunjukan bentuk tubuhnya. Entahlah, Khafi merasa kurang suka akan hal itu.
Khafi melangkah, berusaha berdiri lebih dekat dengan Norah. Hidungnya mengendus tubuh gadis itu. "Kamu ganti parfum?" tanyanya kurang suka.
Norah kembali mengangguk. "Ganti suasana pak" jelasnya kembali masih setia dengan senyumnya.
"Saya tidak suka" aku Khafi blak-blakan. "Kamu, tawaran kamu kemarin perihal pacaran pura-pura, apa masih berlaku?" tanyanya tenang.
Norah mebelalak tidak percaya. Apakah penantiannya sudah terbalaskan?
Norah mengangguk semangat. "Masih pak. Selalu berlaku" ucapnya semangat.
Khafi mengangguk. Tangan kirinya ia masukan ke dalam saku celana bahannya. Tubuhnya ia sandarkan pada dinding lift. "Bagaimana kalau itu kita jadikan sebagai hubungan yang serius?" tanyanya pelan. Kedua matanya memandang Norah dengan serius.
Norah, gadis itu sudah berdiri kaku di tempatnya. Bibir atasnya sampai berkedut karena menahan teriakan senangnya, akibat ucapan boss gantengnya. Ohhh, apakah akhirnya ia benar-benar akan terbebas dari Cesper? Norah harap begitu.
Kembali Norah mengangguk semangat. Bibirnya bahkan sudah tersenyum lima jari. "Mau banget pak, saya mau banget" jawabnya ceplas ceplos.
Khafi mengangguk. Kembali laki-laki itu menegakan tubuhnya, saat kotak besi itu menunjukan angka lima belas. "Okei, dengan syarat, kamu kembali pakai parfum lama kamu. Saya suka baunya" ucap Khafi sambil melangkah keluar dari lift, meninggalkan Norah yang kini sudah berteriak senang. Woah, perubahan yang membawa berkah!!

KAMU SEDANG MEMBACA
About Her
Chick-LitFOLLOW DULU, BARU BACA. JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENTNYA. Khafi Putra Kylie, Merupakan putra sulung dari Thomas Kylie, yang memiliki obsesi terhadap seorang gadis, yang bernama Ara. Sebuah peristiwa di masa lalu memaksa Khafi harus memilih antara Ar...