Title: Secret Time
Genre: Romance, drama, marriage life, fanfiction
Cast: Minatozaki Sana, Jeon Jungkook
Lenght: Chaptered
Published every Tuesday and Wednesday
[Start from: 2019, 22 Sept - till end]🗝🗝🗝
Belakangan ini suhu udara di Seoul begitu dingin. Begitu dingin sampai seekor landak benar-benar terlelap, suhu tubuh satwa berduri tajam itu akan anjlok drastis untuk menyesuaikan dengan suhu sekitar. Bukankah terdengar menyenangkan? Tapi udara dingin tersebut tidak dirasa oleh Jungkook dan juga Sana.
Mereka tidak bisa benar-benar terlelap menutup mata setelah apa yang telah mereka perbuat. Sana hanya memegang bagian tepi selimut tebal berwarna putih tersebut erat-erat di depan dadanya merasakan jantungnya berdentum kencang sementara Jungkook menatap lurus ke arah langit-langit kamar, memikirkan sesuatu yang akan menjelaskan atas tindakannya malam ini.
"Apa kau merasa tidak nyaman tidur di kamarku Sana-ssi? Apakah aku terlalu terburu-buru untuk mengajakmu tidur satu kamar bersamaku?" tanya Jungkook berhati-hati. Sana menggelengkan kepalanya, bukan karena dingin tapi ia bisa merasakan pipinya sudah memerah semerah tomat saat musim dingin sekarang.
"Aku baik-baik saja, Jungkook-ssi. Sungguh." kata Sana datar tidak berani menatap manik Jungkook. "Benarkah?" tanya Jungkook. "Aku sungguh berpikir keras dengan ajakan ku tadi. Aku kira kau akan menolak atau marah, melihat ekspresimu itu aku sungguh sempat merasa bersalah." sambungnya.
Sana hanya diam, apakah begitu buruk ekspresi wajahnya barusan. Ia hanya sedikit terkejut, tidak bermaksud membuat Jungkook berpikir negatif tentang dirinya hanya saja mengajaknya tidur bersama tadi dengan wajahnya yang dibuat polos sungguh Sana tidak pernah berpikir Jungkook akan mengatakannya. "Hanya saja tidak seperti dirimu, Jungkook-ssi." kata Sana.
Jungkook terkekeh sendiri mendengarnya, ia sendiri tidak tahu bisa-bisanya mengeluarkan perkataan mengajak seperti itu. "Jungkook. Kau bisa saja memanggilku dengan lebih nyaman." ujar Jungkook. "Tapi, izinkan aku melakukan hal yang sama padamu." sambungnya. Sana mengangguk mengiyakan, sepertinya ini adalah bagian dari apa yang akan ia rasakan setelah membuka dirinya untuk Jungkook.
"Jungkook-ah,-" terasa aneh dirasa Sana saat mengatakannya. "Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan padamu." ungkap Sana. "Eung, tanyakan saja Sana-ya." Jungkook tersenyum merasa aneh memanggil namanya. "Bagaimana dengan kontrak yang kita buat? Bukankah tidak akan lama lagi? Sekitar enam bulan lagi."
Jungkook terdiam, sesaat ia melupakan secarik kertas sialan itu. Mengapa ia bisa terpikir untuk membuat hal konyol semacam itu? Baiklah keadaannya memang memaksa Jungkook untuk berbuat konyol. Tapi ia tidak akan mengira menjadi semenyesal ini jadinya. "Aku sungguh berharap kau melupakannya, kau tahu?" kata Jungkook.
"Dengan sisa enam bulan ini apakah aku bisa membuatmu memutuskan untuk bersamaku lebih lama lagi?" tanya Jungkook menolehkan kepalanya pada Sana menatapnya penuh harap. Tidak bisa menjawab, sungguh menyesal Sana tidak mau lagi berbohong pada Jungkook lebih lama.
Sana akan semakin merasa bersalah dengan apa yang sudah ia lakukan pada Jungkook, pada keluarganya. Mungkin setelah Jungkook mengetahui semua ini, ia akan merasa di khianati bukan hanya Jungkook, ada Wendy yang akan menjadi orang paling teluka. "Isi kontrak itu adalah sebuah perjanjian Jungkook-ah. Kau tahu janji tidak boleh diingkari." ucap Sana meski berat.
Sana mengubah posisi tidurnya memunggungi Jungkook. Mungkin saat ini yang akan dirasakan Jungkook adalah sebuah kekecewaan, setelah apa yang ia berikan pada Sana dan semua yang Sana berikan padanya bukan ini yang Jungkook harapkan. Dan Sana akan terlihat seperti wanita jahat yang mempermainkan perasaan seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET TIME (Completed)
FanfictionYou've been feeling so lost haven't you? It's time to feel something else. -emma