Title: Secret Time
Genre: Romance, drama, marriage life, fanfiction
Cast: Minatozaki Sana, Jeon Jungkook
Lenght: Chaptered
Published every Tuesday and Wednesday
[Start from: 2019, 22 Sept - till end]🗝🗝🗝
Semakin besar kebohongan makan semakin besar juga keraguan untuk mengutarakan. Apakah baik untuk dikatakan atau tidak? Takut jika tidak dapat dimengerti meski semua penjelasan sudah sesuai dengan faktanya.
Tidak sedikit orang di bumi ini yang peduli dengan masalah hidup kita, mereka bersemangat, berusaha terlihat empati hingga membuat kita percaya bahwa mereka ada di pihak kita. Tapi yang terjadi setelah itu ketika semuanya memburuk atau bahkan tidak bisa dikendalikan mereka akan pergi bahkan menghilang.
Kau perlu seseorang dalam hidupmu. Itu tidak sepenuhnya salah. Masalahnya hanya apakah ada seseorang yang bersedia melakukannya? Seseorang yang bahkan ada tanpa diminta, mengerti tanpa menyalahkan dan menguatkan tanpa perlu menghilang.
Sana takut. Banyak yang ia takuti karena kebohongan yang ia perbuat sudah terlampau besar. Ia tidak tahu bagaimana jadinya bila salah satu keping kebohongan yang telah ia perbuat itu keluar dan menghancurkan kebohongan lainnya yang sudah lama tertumpuk dan tersusun.
Salah satu ketakutan terbesarnya adalah Jeon Jungkook. Pria yang sedang tertidur pulas di sampingnya ini sudah mampu membuat Sana takut untuk kehilangannya. Sepertinya bukan lagi Hyumee alasannya dan semua orang sudah mengetahui itu semua. Sana mencintai suami kontraknya ini.
Meskipun Jungkook mengatakan untuk melupakan selembar kertas berisikan kata-kata bodoh itu, Sana merasa itu hanya akan membuatnya seperti seorang penipu jika ia melakukannya. Sana menghela nafasnya pelan, ia akan mengatakan padanya secepat mungkin. Bagaimanapun hal ini harus di luruskan kembali ke tempatnya.
"Kau belum tidur?" ujar Jungkook perlahan membuat Sana sedikit tersentak mengetahui bahwa Jungkook belum benar-benar masuk kedalam mimpinya. "Eung, belum mengantuk." jawabnya pelan. Jungkook membenarkan posisinya membiarkan lengannya tertekuk menjadi alas kepalanya dan menghadap Sana.
"Wae? Apa yang sedang kau pikirkan?" tanyanya membuat Sana kebingungan. "Tidak ada, hanya saja kau banyak berubah sejak pertama kali kita bertemu." Jungkook tersenyum mendengarnya. "Berkatmu dan juga Hyumee." katanya manis.
"Tunggu dulu, jika kau tidak bisa tertidur hanya karena memikirkan itu apakah perubahanku ini mengganggumu? Begitu?" Jungkook mengerutkan dahinya benar-benar menunggu apa yang akan Sana katakan padanya. "Ti..ti..tidak, tidak mengganggu sama sekali." jawab Sana gelagapan. "Lalu, apa kau menyukainya?" goda Jungkook mendekatkan wajahnya pada Sana membuat wanita bernetra coklat tersebut menghidarinya karena malu.
"Aku akan melihat Hyumee sebentar." kata Sana seraya bangkit dari kasur menuju tempat tidur Hyumee. Malaikat kecilnya itu sedang terlelap begitu tenang, Sana tidak pernah tidak tersenyum saat melihat sosok Hyumee nyata di depannya. Sana sangat menyayangi Hyumee, sampai ia bisa memberikan semuanya pada Hyumee.
Sana mengerutkan dahinya saat melihat Hyumee mengeluarkan keringat di sekitar wajahnya, anak kecil itu menggigil. Sedikit panik Sana mengecek suhu tubuh Hyumee menggunakan tangannya. Jungkook yang menyadari sesuatu dari gerak gerik Sana ikut turun dari kasur dan mendekatinya. "Sana-ssi, gwaenchana?" tanyanya setelah berada didekat Sana.
"Hyumee demam." jawab Sana menatap Jungkook penuh kekhawatiran. "Jungkook-ssi, Hyumee memiliki riwayat epilepsi jika suhunya terus seperti ini aku takut sesuatu akan terjadi padanya." sambung Sana. Jungkook membantu Sana mengecek suhu tubuh Hyumee dengan termometer yang ia selalu persiapkan di laci nakas khusus P3K berjaga-jaga apabila hal semacam ini terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET TIME (Completed)
FanfictionYou've been feeling so lost haven't you? It's time to feel something else. -emma