.. Bab 41 ..

1.3K 69 2
                                    

Author POV

Aluna tahu, hal ini akan terjadi padanya. Kakak kelasnya pasti takan pernah membiarkannya lepas begitu saja.

Ia tahu kakak kelasnya cepat atau lambat akan membalas perlakuannya tempo hari di kamar mandi.

Dan sekarang, saat ia sedang menikmati jam istirahat keduanya di kantin bersama Audy dan Marissa mereka di hadang oleh beberapa kakak yang di dalangi oleh Cindy.

Mungkin mereka tahu Adith saat ini tidak ada di sekolah, karena sekarang Adith dan tim basket sedang melakukan tanding basket antar SMA di GOR.

Adith tentu saja ingin membawa Aluna tapi tidak bisa, karena Aluna sedang ada ujian harian dan tidak bisa di tinggal dan hal itu membuat Aith sedikit berdebat dengan Aluna.

" Jangan karena loe pikir loe pacaran sama Adith kita takut sama loe!! " ucap seorang teman Cindy sambil menoyor pundak Aluna.

' Ehh.. apa-apan nihh.. " ucap Audy saat ia melihat kakak kelasnya yang kini mulai mengelilingi mereka.

" Kita lihat, apa yang bisa dilakukan tuan putri tanpa pangenrannya. " ucap Cindy meremehkan saat melihat Aluna tak merespon apaun yang di lakukan teman-temannya.

Melalui matanya Cindy memerintahkan teman-temannya untuk menyeret Aluna menuju gedung belakang sekolah, lalu segerombolan kakak kelas tersebut segera menyeret Aluna ke tempat yang sudah mereka rencanakan meninggalkan Audy dan Marissa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melalui matanya Cindy memerintahkan teman-temannya untuk menyeret Aluna menuju gedung belakang sekolah, lalu segerombolan kakak kelas tersebut segera menyeret Aluna ke tempat yang sudah mereka rencanakan meninggalkan Audy dan Marissa.

" Ehh.. Ehh.. teman kita mau di bawa kemana?? " teriak Ady saat melihat Aluna diseret paksa.

" Cepat kasih tahu Adith!! Buruaann!! " perintah Audy pada Marissa.

Keduanya pun segera menyusul Aluna setelah mengirimkan pesan singkat pada Adith.

Sesampainya di gedung belakang sekolah, mereka menghempaskan tubuh Aluna dengan kasar ke tembok dibelakangnya.

Aluna memberontak, mencoba melawan!! Namun satu berbanding lima orang tentu saja membuat ia kalah.

Audy dan Marissa yang baru saja tiba dan ingin menolong Aluna, segera dicekal oleh teman-teman Cindy.

" Lepas ngak!! Kalau berani jangan main keroyokan dong!!" teriak Audy mencoba melepaskan diri.

" Lepas gak!! Ih.. sakit tahu.. " protes Marissa saat lengannya dicekal kuat.

" Diam!! " bentak seseorang yang mencekal lengannya kuat.

" Loser!! beraninya main keroyakan!! Kenapa?? Kakak takut kalau lawan aku sendiri?? " Ucap Aluna sambil berusaha melepaskan cekalan pada lengannya.

Pasalnya, saat ini dua orang kakak kelasnya sedang mencekal tangan kiri dan kanannya.

Plak..

Satu tamparan mendarat di pipinya.

Aluna menatap Cindy nyalang. Sial!! Ia tak bisa berbuat apa-apa.

My Possesive Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang