.. Bab 45 ..

1.1K 66 2
                                    

Author POV

Aluna kembali bersekolah seperti biasa, setelah insiden pengroyokan kemarin. Meski Adith melarang dan mengancam Aluna, Aluna bersikeras tetap masuk sekolah.

Aluna dan Adith melewati koridor sekolah menuju kelas Aluna dengna santai, hal itu membuat Aluna sedikit bingung.

" Kok pada biasa ajah?? Biasanya juga pada ngeliatin kalo lewat. Apalagi habis kejadian kemarin, masa iyah pada gak tahu. " batin Aluna bertanya-tanya.

Aluna berjalan sambil mengerutkan keningnya semakin bingung, semua siswa-siswi penghuni sekolahnya biasa saja tak ada yang geger atau apalah namanya. Padahalkan kemarin baru saja terjadi hal yang meurut Aluna termaksud waoww..

Ia di keroyok habis-habisan oleh Cindy and the gank!! Tapi kenapa seperti tidak terjadi apa-aapa??

Masa iya sihh sekolahnya biasa ajah?? Apa sudah terjadai sesuatu yang ia tidak ketahui selama iya ijin?? Beribu pertanyaan mucul dibenaknya, sebenarnya apa yang terjadi??

" Kenapa?? 'tanya Adith melihat Aluna yang memperhatikan sekelilingnya dengan dahi mengernyit bingung.

" Ini perasaan aku ajahh atau memang iya, kok tumben anak-anak pada biasa ajahh?? " tanya Aluna penasaran.

Adith mengernyit bingung, tanda tak mengerti maksud Aluna.

" Kok mereka pada biasa ajah gitu, gak heboh atau ngeliatin aku aneh gitu?? Kan aku habis dikroyokin kemarin, luka aku ajah belom kering.. " terang Aluna menjelaskan kerasahan hatinya.

Adith terkekeh mendengar perkataan Aluna, ternyata kekasihnya masih belom menyerah.

" Kan aku udah bilang mending istirahat ajah dirumah, gak usah sekolah dulu hai ini. Luka kamu ajah belum kering betul sayang. " jelas Adith lagi.

" Udah gak papa dith.. " rengek Aluna yang mendapat jawaban lain dari pertanyaannya.

Adith pasrah mendengar rengekan Aluna, diantarnya sang kekasih menuju kelasnya.

" Jangan pergi kemana-mana sebelum aku jemput, mengerti?? " perintah Adith.

" Tap—" Aluan menggantungkan kalimatnya ketika Adith kembali menatapnya tajam.

" Hhumm.. " gumam Aluna pasrah sebagai jawabannya.

Adith mencium kening Aluna dengan saying, kemudian meninggalkan kelas Aluna setelah melihat kekasihnya bergabung dengan kedua sahabatnya.

" Kok loe masuk sihh?? Harusnyakan loe istirahat dulu dirumah kali!!. " cerocos Audy saat Aluna duduk disampingnya.

" Iyah nihh, loe kan belom sembuh. " tambah Marissa yang mengubah posisi dudknya menghadap Audy dan Aluna.

" Gue udah gak papa kok, udah sembuh. Tenang ajahh!! " terang Aluna kemudia menatap intens kedua sahabatnya.

Audy dan Marissa yang merasa di tatap begitu intens mengernyit bingung.

" Kenapa?? " tanya keduanya berbarengan.

" Loe berdua ngerasa anehh gak sihh?? " tanya Aluna dengan sedikit berbisik.

" Aneh gimana maksud loe?? " tanya Audy yang di angguki oleh Marissa.

" Yaa aneh gitu, masa loe berdua gak ngerasa sihh?? " tanya ulang Aluna dengan nada kesel.

" Apaan sihh?? Gak jelas banget tau gak!! " seloroh Marisaa,

" Ck.. yahh masa loe berdua gak ngerasa sihh.. gue habis dikeroyok habis-habisan sama Cindy and the gank kemarin, tapi loe liat?? " Aluna menggantungkan kalimatnya dan melihat sekitarnya, menerawang satu persatu teman kelasnya.

" Respon anak-anak tuhh pada biasa ajah, kayak gak terjadi apa-apa gitu. " terang Aluna panjang lebar.

Audy dan Marissa mengangguk setuju, mereka juga merasakan hal yang sama.

Pasalnya satu sekolah biasa ajah, terus dikelas juga tidak ada yang bertanya ini itu. Padahal pas kejadian kemarin di kantin dan kelas sudah pada heboh.

" Iyah sihh sebenarnya gue juga merasa gitu, tapi bukanya gini lebih baik?? " jelas Audy.

" Loe kurang terkenal kali makanya biasa ajahh. " canda Marissa.

Aluna menatap Marissa tak setuju.

" Gue yakin pasti udah terjadi sesuatu. " gumam Aluna menatap Audy dan Marissa.

" Kayaknya enggak dehh , soalnya setelah loe dibawa pulang kak Adith semuanya langsung pada bubar. Gak terjaadi apa-apa lagi. " Terang Audy.

" Terus.. Cindy dan teman-temannya gimana?? " tanya Aluna ragu-ragu.

" Ngak tahu!! Kemarin kan kita temanin loe kekamar mandi, terus bolak-balik ngambil baramg-baramgnya elo. " jelas Marissa dengan bibir mengkerut.

Aluna semakin mengerutkan kenningnya bingung, suasana begitu tenang benar-benar mencurigakan pikirnya.

Patut di curigakan, bukan??

Tapu melihat reaksi satu sekolah yang seperti tidak terjadi apa-apa, Aluna harus bertanya pada siapa??

                                      * * *

Adith menghampiri Ricky dan Dean yang berada di atap gedung sekolah, mereka memang sengaja janjian disana.

" Gimana?? Udah loe beresin?? " tanya Adith to the point setibanya di hadapan kedua sahabatnya.

Ricky dan Dean meringis mendengar pertnyaan Adith namun memberikan anggukan kepala.

" Semuanya beres. " lanjut Ricky saat melihat Adith kurang puas dengan anggukannya.

" Loe berdua yakin?? " tanya Adith memastikan.

" Gue gak mau ada yang bertanya atau apapun yang menyangkut kejadian kemarin. " tegasnya sekali lagi.

" Aman boss, gue jamin 100% gak ada yang berani membahaskejadian kemarin. " terang Dean.

Adith mengangguk puas mendengar jawaban Dean.

" Tapi bos, apa perlu Cindy sama teman-temannya dikeluarkan dari sekolah ajahh?? Biar gak berulah lagi. " saran Ricky.

" Gak perlu, gue gak mau Aluna curiga. " terang Adith.

" Lagi pula gue yakin mereka pasti gak bakalan berani muncul dihadapan gue ataupun Aluna lagi. " tambah Adith dengan senyum sinisnya.

Ricky dan Dean hanya mengangguk tanda mengerti. Tentu saja Cindy and the gank takan berani menunjukan batang hidungnya setelah apa yang Adith lakukan kemarin.

" Loe berdua udah pastikan kan kalau mereka n gak bakalan ngadu kesiapun?? " tanya Adith memastikan sekali lagi.

" Dijamin bungkam boss, mereka gak akan berani ngadu ke-ortu ataupun sekolah. Gue jamin 100% pokoknya. " terang Ricky dengan gaya lebaynya.










yuhuuu yang rebahan ajahh,,
kuilahh gabung bareng Aluna.. 🤗🤗🤗

follow akun aku yaaa guys..
Ig                      : @concetta_lars
Dreame          : Concetta Lars

My Possesive Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang