.. Bab 47 ..

1K 65 5
                                    

Author POV

Aluna membalikkan badannya kearah suara geraman yang sangat dikenalinya.

Degh..

Aluna menelan ludanya semakin gugup saat melihat tatapan tajam Adith yang semakin menghujamnya.

Aluna semakin mematung ditempat saat Adith menghampirinya, dibelakangnya terdapat terdapat Ricky dan Dean yang mengikutinya.

" Apa yang kamu lakukan disini Aluna?? " tanya Adith tajam saat berdiri tepat dihadapannya.

Saking gugupnya tertangkap basah oleh Adith, Aluna hanya mampu menggelengkan kepalanya tanpa berani megeluarkan suaranya.

" Jawab pertanyaan ku Aluna!! " geram Adith, saat sang kekasih hanya diam mebisu, ia tak suka dengan jawaban tanpa suara.

" Ak.. Aku.. " terbata, Aluna bingung harus maenjawab apa.

" Kamu mengabaikaan larangam ku?? " geram Adith lagi.

Aluna semakin menundukan kepalanya, saat Adith semakin dengan tatapan tajamnya semakin mengintimidasinya.

Audy dan Marissa yang berada di samping Aluna pun hanya terdiam membisu tak berani mengeluarkan kata-kata.

Mereka takut salah bicara, karena sampai kalau itu terjadi bukan hanya mereka yang terkena masalah tapi Aluna juga. Mungkin akan semakin parah hukumannya.

Saat tak mendapat respon dari Aluna semakin membuat Adith geram, tanpa basa-basi lagi Adith segera menariktangan Aluna dan membawa ia pergi dari situ.

Audy dan Marissa hanya pasrah kepergian Aluna, sedangkan Ricky dan Dean saling menyeringai kemudian menghampiri Audy dan Marissa.

Adith terus menyeret Aluna hingga menuju parkiran mobilnya, membuat Aluna gelagapan.

" Dith, kita mau kemana?? Aku masih ada kelas. " ucap Aluna sambil menahan langkahnya.

Adith ikut menahan langkahnya dan menatap Aluna tajam.

" Lalu apa yang kamu lakukan ditaman hah?? " bentak Adith membuat Aluna terlonjak kaget.

Aluna menggelengkan kepalanya kuat saat Adith kembali menyeretnya sambil berusaha menahan langkahnya.

" Dith.. aku mohonn.. " mohon Aluna.

Seolah tuli, Adith terus menyeret Aluna hingga kemobilnya.

" Dith, kita mau kemana?? " tanya Aluna lagi ketika Adith membukakan pintu mobil untuknya.

" Masuk!! " perintah Adith tegas.

" Dith.. pleaseeeee... " mohon Aluna lagi, berharap Adith tidak membawanya.

" Jangan membuat aku terpaksa berbuat kasar Aluna. " geram Adith mulai jengah dengan perlawan Aluna.

Aluna menggeleng tanda tidak setuju dengan air mata yang mulai mengenang.

Tanpa mengindahkan permohonan Aluna, Adith segera mendorong Aluna pelan memasuki mobilnya saat Aluna tak mendengarkan perintahnya. Menutup pintu mobil dengan kasar sehingga membuat Aluna kembali berjengkit takut.

Adith melajukan mobilnya dengan sedikit kasar dan diatas rata-rata, membuat Aluna semakin semakin ketakutan.

" Dith.. " ucap Aluna dengan air mata yang mulai mengalir.

Sungguh Aluna menyesal telah melanggar perintah Adith, seandainya saja tadi ia tidak bolos dan mecari tahu apa yang sebenarnya terjadi mungkin ini tidak akan terjadi.

Benar kata Marissa, keinginan tahuan yang berlebih akan mendatangkan masalah yang baru. Dan saat ini ia dalam masalah baru, sesalnya.

Aluna terus menangis sepanjang perjalan dan mengamati daerah sekitar sehingga ia tahu Adith akan membawanya kemana.

My Possesive Love 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang